AURORA

01 | Terlalu Bodoh

Playing Now: I Hate You I love you - Gnash (ft. Olivia o Brien)

~•★•~

Hyyy!!!
Gimana kabar kalian? Masih sehatkan?
Meskipun harus lockdown, ingat tetep jaga kesehatan. Terutama kesehatan hati dan otak, okay?😉
Happy reading!!!
Biasakan vote&comment setelah membaca ya
W

arning!!! Typo berterbangan

~•★•~

Mencintaimu adalah hal yang paling bodoh yang pernah kulakukan

~•★•~

Keylo berlari masuk ke kelasnya, karena sekarang pasti jam pelajaran sudah dimulai. Keylo terengah-engah karna berlari, masih dengan perasaan kecewa, marah, dan sedih bercampur menjadi satu.

Ia memegang salah satu sisi pintu begitu sampai didepan kelas, ia menatap guru yang sedang mengabsen murid-muridnya.

"Hahhhh," Keylo menghela napas lega.

Ternyata itu adalah Ma'am Isya. Kalau tahu sejak awal, ia tak kan berlari seperti tadi. Salah satu guru favoritnya yaitu Ma'am Isya, guru yang paling baik dan sabar mengahadapi anak muridnya.

"Keylo? Kenapa kamu telat? Cepet masuk, nanti diliat sama guru lain bahaya loh!" Ucap gurunya lembut.

"Maaf buk! Tadi ke toilet bentar," Keylo cengengesan dihadapan gurunya.

"Ya udah, duduk sana!" Perintah Ma'am Isya.

"Ashiyap boss!" Ucapnya dengan gaya hormat.

Meskipun hatinya sedang ambyar, tapi ia tidak ingin hal itu di lihat dan diketahui orang lain. 'Sedih karna putus cinta? Seorang Keylo Abidzar? Oooh tidak mungkin!' Keylo membatin dengan tatapan lurus kedepan.

Two hours later.

Kenyataan memang tak berjalan sesuai keinginan. Keylo tertunduk dalam lipatan tangannya diatas meja. 'Kenapa harus seperti ini? Kenapa harus sesakit dan seperih ini?'. Salah satu kepalan tangannya memukul meja pelan, 'gak! Gue gak boleh gini! Gue gak boleh terpuruk hanya karna putus cinta!'. Batinnya

Melihat gelagat aneh temannya, Kenzo pun menyenggolnya. "Eh! Lo kenapa? Kesurupan? Dari tadi diem mulu!"

Keylo pun menoleh ke samping kiri, dengan kepala masih diatas meja. "Mata lo kesurupan! Diem gini lo bilang kesurupan?! Harusnya orang kesurupan itu teriak-teriak, nyekek leher diri sendiri, atau gak leher lo!"

Kenzo mencibir, "habis muka lo itu kusut banget tahu! Udah panas, gerah, tambah lagi liat muka lo yang kayak gitu! Makin sumpek tahu!" Kenzo mengibaskan sebuah buku tipis miliknya. " Lo punya masalah? Gak biasanya lo kayak gitu," lanjutnya lagi

Keylo terdiam, lalu ia menolehkan kepalanya kesamping kanan. Kini pandangannya menemukan sosok gadis yang baru saja meretakkan hatinya.

Ya, mereka satu kelas, untung saja tidak satu bangku. Bayangkan saja, setiap hari harus melihat gadis yang membuatnya patah hati, atau bisa disebut mantan yang sangat ia cintai.

Dulu Keylo sampai rela duduk di bangku ke-dua, karna bisa sejajar dengan kekasihnya. Kalau bukan karna gadis itu, ia tidak akan mau duduk disini, ia lebih memilih duduk paling belakang.
Kini ia merasa benci karna harus duduk disini.