Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harap bijak dalam membaca ...
*
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinata dan Ino menghabiskan waktu malam nya untuk bersantai sambil menonton drama kesukaan para gadis-gadis milenial jaman sekarang, film buatan negeri gingseng itu memang selalu membuat para penontonya berhasil terbawa perasaan dan suasana.
Hinata memandang ke arah Ino yang sedang duduk bersila dengan sebuah mug yang dia genggam, namun yang menjadi perhatian utama Hinata adalah wajah Ino yang terlihat merenung.
" ada apa Ino-chan, apa hari ini pekerjaan mu tidak berjalan dengan lancar " tanya Hinata.
Ino menghela nafas nya sekali lagi. " pekerjaan ku berjalan sangat lancar, tapi akibat keterlambatan ku pagi tadi hampir saja membuat ku menjadi gelandangan "
" yaa...!!! Tentu saja dia sangat marah pada ku, kau tahu dia itu sangat mengerikan jika sedang marah, dia hampir saja memecat ku " cerocos Ino dengan wajah frustasi.
" maaf kan aku, seharus nya aku membangun kan mu tadi pagi "
" ini bukan kesalahan mu Hinata-chan. Dan berhentilah menjadi orang yang selalu merasa bersalah, itu tidak baik jika kau selalu melakukannya di setiap situasi"
Hinata hanya mengangguk kan kepala bertanda mengerti. Suasana menjadi hening untuk sesaat Hingga gumaman Ino membuat Hinata harus mengulum tawanya.
" jika sampai sekarang aku masih saja takut pada Itachi, bagai mana caranya aku bisa menggodanya" gumam Ino.
Hinata menahan tawa karena mendengar ucapan Ino, ya menurutnya Ino itu sangat aneh, jika ia saja takut pada Itachi bagai mana cara nya dia mau menggoda seorang Uciha Itachi sang pebisnis besar itu.
