chapter 6

6.9K 442 32
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ygy, jangan pelit,jangan abis baca langsung kabur🐣, kan gak Di pungut biaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak ygy, jangan pelit,jangan abis baca langsung kabur🐣, kan gak Di pungut biaya...

*

*

*

" lepaskan ! Aku mohon jangan lakukan ini pada ku.. Hiks, aku mohon hiks " teriak Hinata yang diseret dua bodyguard berbadan besar.

Hinata terus memberontak sekuat tenaga agar bisa lepas dari cengkraman kedua pria itu, tapi apalah daya tenaganya tak sebanding dengan kedua pria itu.

Hinata terus di seret tanpa perasaan menyusuri lorong rumah sakit yang saat itu masih terlihat sepi.

Mata Hinata membulat lebar penuh ketakutan dengan mata yang sudah sembab karena terus menangis di sepanjang jalan.

Terpampang jelas tulisan 'Ruang Oprasi " di depan pintu besar itu. Hinata menggelengkan kepalanya kuat bahkan tangisan nya semakin menjadi.

" Tolong..!siapa pun tolong aku hiks.. Kumohon... Selamatkan anak ku hiks" teriak Hinata berusaha meminta pertolongan pada siapa pun yang mendengar teriakan pilu nya.

" percuma saja kau berteriak meminta tolong, jalang " Sahut seseorang yang kini berjalan melewatinya dan berdiri tepat di hadapan Hinata.

Pria itu tersenyum sinis menatap Hinata. Sedangkan Hinata menatap pria itu dengan tatapan memohon.

" Uciha-san ku mohon jangan gugurkan bayi ku hiks, aku mohon Uciha -san hiks " mohon Hinata hingga berlutut.

Fugaku tertawa congkak mendengar ucapan Hinata.
" dan membiarkan, pewaris Uciha dilahirkan oleh gadis seperti mu, jangan membuat ku tertawa " ucap Fugaku tajam.

Air mata Hinata berderai semakin deras kala ia menatap perut nya yang masih rata tempat di mana buah cinta nya dan Sasuke bergelung dengan nyaman. Hatinya terasa teriris membayangkan janinnya akan di ambil secara paksa dari tempat nya bergelung nyaman.

" aku janji jika anda membiarkan saya tetap mengandung nya dan hiks melahirkannya, saya akan pergi sejauh mungkin dari kehidupan kalian, maka dari itu aku mohon kasihani saya Uciha-san, biarkan bayiku hidup "

Seakan tuli Fugaku menyuruh anak buahnya membawa Hinata masuk ke dalam ruang oprasi karena dokter sudah menunggu di dalam.

" tidak...!! Kumohon jangan lakukan ini pada ku Uciha-san, aku mohon!!"
Teriak Hinata panik saat tubuh nya di seret secara paksa masuk kedalam.

" BERHENTI!!!" Hinata menoleh cepat dan alangkah terkejut nya ia saat melihat Sasuke berlari kearah nya dengan wajah penuh emosi dan khawatir.

Hinata sedikit menyunggingkan senyum saat melihat kehadiran Sasuke, ia merasa lega karena adanya Sasuke calon anak mereka akan selamat.

My Touch (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang