Book 1 : Happy 1st Montheversarry

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐕 : 𝐎𝐔𝐑 𝐃𝐀𝐓𝐄 (𝐢)

"Mau kemana kita?" tanya si gadis di balik layar ponsel. Idan tahu betul, di sebrang sana, gadis itu sedang tersenyum. Ia bisa membayangkan senyuman manisnya.

"Kamu maunya kemana? Biar nanti aku jemput deh. Oh iya, kamu tau gak, tadi siang sim aku baru keluar loh, jadi kita bisa pake mobil!" balas Idan, tentu saja sambil tersenyum. Gadis itu, Thaya, terdengar antusias setelah mendengar kabar itu.

"Ih, asyik banget punya sim! Pokoknya kita harus jalan-jalan yang sering, keliling-keliling kota soalnya sekarang pacarku udah punya sim. AH AKU PUNYA IDE, gimana kalau gak usah pergi kemana-mana, kita jalan-jalan sekalian ngerayain kamu yang udah punya sim?"

"Kedengarannya bagus tuh, boleh. Pacar aku emang pinter. Aduh, jadi gak sabar nanti malem, pengen ketemu kamu!"

"Aku juga gak sabar pengen liat kamu bawa mobil." ucapnya sambil tertawa senang

"Ih, kan udah sering liat aku bawa mobil?"

"Maksudnya, sekarang kan kamu udah punya sim, udah halal bawa mobilnya kalo kemarin-kemarin kan makruh, paham gak Idan?"

Idan terkekeh, kemudian tersenyum lembut. Sayangnya gadis yang sedang ia telepon tidak bisa melihat senyumnya. "Iya, sekarang udah halal. Kalo gitu, kamu siap-siap, abis itu kita jalan. Aku otw ke rumah kamu, nih. Mau sekalian dibawain apa?"

Hening sejenak, sepertinya Thaya sedang bingung. Tapi, Idan tahu pasti, bahwa Thaya pasti akan meminta dibawakan-

"Aku mau ayam geprek, ya! Yang biasa kamu bawain tuh, eh bukan buat aku sih kan aku mau jalan sama kamu. Buat adikku kasian dia sendirian di rumah."

"Oke, nanti aku bawain ya?"

"AAAAAAAAAAAAAAAA IDAN BEST BOY. MAKASIH YAA! Aku matiin teleponnya soalnya mau siap-siap. Dadah, Idan! Jangan lama-lama ya!" sahut Thaya sebelum mematikan teleponnya. Tak lama setelahnya, sambungan terputus. Sepertinya Thaya memang sedang bersiap-siap.

Tanpa mau berlama-lama, Idan menyambar jaket dan kunci mobil, kemudian berjalan keluar kamar dan menuju garasi. Thaya, tunggu ya! Dan kau harus melihat sim Idan!

★︎☆︎★︎