1.kesepian

40 6 0
                                    

Hello para nakbucin.
Kalau ada yang salah atau ceritanya aneh terus gajelas silakan kritik aku yaa, hanya itu yang bisa buat tulisan aku jadi lebih baik hehe.

Selamat membaca kisah serunyaa mereka.

❤❤❤

Tahun 2010

Gadis kecil yang sedang bermain mobil mobilan di ruang tengah hanya bisa memundur maju kan mobil mainanya dengan tenang serta dengan suara khas mobil yang di ciptakan dari mulutnya.

Radit keluar dari kamar nya, ia melihat gadis tiga tahun lebih muda darinya hanya bisa geleng geleng karna melihat gadis itu memaikan mobil mainan kesayangan nya. Untung saja sepupunya kalau bukan udah Radit jambak rambutnya, pikirnya.

"Kamu masih mainin mobil mobilan itu?" tanya Radit yang melihat gadis itu terus memaju mundurkan mobil mobilan kesayanganya.

Gadis itu hanya menoleh lalu menganguk sambil tersenyum.

Radit yang takut mobil-mobilnya rusak oleh sepupunya,ia berpikir bagamana cara mobil kesayangan terselamatkan dari keponakanya itu.

Bermain sepedah! Tiba tiba terlitas dari pikiran nya. "Main sepedah yuk bareng aku"

Gadis itu menoleh lagi ke arah Radit. "Emang ada sepedah nya?"

"Ada kok. Ayuk!" ajak Radit. Untung saja dia punya sepedah dua.

Gadis itu menyimpan mobil mainan Radit di tempat semula dan langsung menghampiri Radit.

Ternyata Radit salah. Sepupunya itu tak seburuk yang ia kira selama ini, nyatanya sepupunya itu lumayan bertangung jawab.

Mereka berdua langsung menuju garasi dan mengambil sepedah. Radit memakai sepedah yang besar sedangkan keponakan nya di kasih pinjam sepedah berukuran sedang.

Saat mereka ingin melajukan sepedah nya, mereka melihat seorang laki laki yang usianya lebih dewasa dari mereka.

"Mau kemana kalian?" tanyanya. Laki laki itu masih lengkap memakai baju seragam putih abu abu dengan ransel berwana hitam dan sepatu canvas.

Mereka terseyun bersamaan.

"Mau main sepedah. Kak janar mau ikut main sepedah?" tawar Radit.

Janar mengelengkan kepalanya, ia masih lelah karna baru pulang sekolah, apalagi tadi ada jadwal eskul bolanya.

Janar menghampiri gadis itu lalu mengelus pelan kepala gadis itu.

"Kamu hati hati ya main sepedahnya" ucap khawatir janar

"Iya kak. Maura bakalan hati hati kok" jawabnya menyakinkan orang yang ada di hadapan nya.

Janar tersenyum lembut kearah Maura, Maura rafazel jingga. Adiknya yang menurutnya cantik tapi kelakuanya sedikit tomboy dan kadang aneh. Maura mebalas senyum Janar lembut.

"ke aku enggak bilang hati hati gitu?" celetuk Radit dengan wajah polosnya.

"Nggak. Lo bukan adik gue" Jawab Janar bercanda.

"Tapi lo--"

Taak

Janar menjitak kepala Radit membuat radit meringis kesakitan.

"Aduh!"

"Yang sopan pangil guenya, kaka, bukan, lo" tegas Janar.

"Terserah dong" ucap radit sambil memeletkan lidahnya.

GhostingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang