Kring.... Kring....Kring....
Suara jam beker memenuhi ruangan, walaupun rasa kantuk masih kurasakan, tetap ku coba untuk membuka mata. Tanganku menggapai jam beker itu dan langsung mematikannya.
" Hoaamm... " aku menutup mulutku dengan tangan kananku dan beranjak dari tempat tidur. Karna jika aku tidak segera beranjak,aku yakin mataku akan kembali menutup dan aku akan kembali ke alam mimpi.
Kenapa aku bangun sepagi ini?
Karna aku harus bersiap untuk sekolah, lebih tepatnya sekolah sihir. Inilah hari yang yang kutunggu tunggu, kemarin adalah hari ulang tahunku yang ke 18. Oleh karna itu, aku di wajibkan untuk mengikuti sekolah sihir.
Aku segera mandi dan bersiap untuk sarapan.
" Ciarda, cepatlah! Jika kau bersiap terlalu lama, kau tidak akan sempat sarapan! " suara bibi membuatku langsung melangkah ke luar kamar dan menghampirinya.
" aku sudah siap bibi ann, sarapan apa kita? " tanyaku
" bibi membuatkanmu roti panggang dan susu. Duduklah,kita sarapan bersama. " ujar bibi ann
Aku melangkah ke meja makan dan mengambil satu potong roti, " aku akan makan sambil jalan, aku berangkat bi, " kataku dan langsung melesat pergi. Masih ku dengar teriakannya yang menyuruhku untuk tidak berlari dan berhati hati di jalan. Tentu saja kujawab, walau hanya anggukan yang ku tahu pasti dia tidak akan melihatnya.
****
Aku menatap penuh kagum pada bangunan yang berdiri kokoh di hadapanku, aku mendongakkan kepalaku agar dapat melihat nama sekolah itu,
Moonlight magic academi
Itulah nama sekolah yang kini tengah kukagumi .
Dengan penuh percaya diri dan senang, aku melangkahkan kakiku memasuki area sekolah.
" ternyata tempat ini lebih mengagumkan dari yang ku bayangkan, " gumamku pelan.
"heh, aku setuju denganmu, " aku langsung menoleh ke samping kananku, ternyata di sana telah berdiri seorang laki laki yang sedang menatapku,sontak aku langsung sedikit bergeser ke samping,
Di culik saat hari pertama sekolah itu tak lucu kawan!
" hei, tenanglah. Aku tidak akan menculikmu, jadi singkirkan wajah takutmu itu. Aku ini orang baik," jelasnya seperti membaca pikiranku.
" kau murid baru kan? " tanyanya padaku yang langsung ku iyakan.
Aku kembali berjalan di ikuti dengan ia di sampingku
" Arza, "
"hah? "
" namaku Arzacheh Tritania Argus, kau bisa memanggilku arza, " ulangnya lebih jelas
"oh, em.....namaku Ciarda Aether Erebus, kau bisa memanggilku ciarda, " balasku sambil tersenyum.
Aku bisa melihatnya mengernyitkan dahinya saat mendengar namaku" aether erebus? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu di suatu tempat, tapi di mana? " gumam azra pelan tapi masih dapat terdengar olehku,
" benarkah? Di mana kau pernah men... "
" Di harapkan kepada semua murid baru di academi moonlight magic, segera berkumpul di aula! Sekali lagi, kami beritahukan kepada semua murid baru academi moonlight magic untuk segera berkumpul di aula! " suara seorang pria terdengar ke segala penjuru academi, membuatku dan azra langsung menuju ke aula academi ini, toh nanti juga bisa ku tanyakan perihal kapan ia mendengar namaku,
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EMPEROR: DARK AND LIGHT INSIDE OF ME
FantasyCiarda sudah di tinggal mati oleh kedua orang tuanya. Setidaknya, itulah yang ia tahu dari neneknya,ia bahkan tidak tahu bagaimana rupa, wajah dan identitas orang tuanya. Penyebab kematian orang tuanya? Entahlah, ia juga tidak tahu, neneknya juga ti...