Hari ini gue sengaja bangun pagi sekitar jam 05.30,karena hari ini hari Senin gue nga mau Sampek telat masuk sekolah. Setelah gue selesai shalat dan besih² gue menuju kamar kakak gue ya gue mempunya saudara laki² namanya farel. Ngue ngetuk pintu kamar kakak gue,nga ada jawaban gue nekat masuk tanpa izin.
Saat gue masuk ruangan sepi.
"Kak farell,kak." Ucap ku sambil mencari keberadaan kak farel tiba² pintu kamar mandi terbuka dan mendapati kak farel yang baru mandi dan hanya memakai celana bokser.
"Aaaa... Kakak nga pake celana." Ucap gue sambil menutup mata.
"Mata adek katarak ya nih kak pake celana tau,lagian ngapai masuk² kamar orang tanpa mengetuk pintu" ucap kak farel datar,pelahan Viana membuka matanya dan langsung keluar kamar.
"Buset tu bocah kaya nga punya salah aja lagsung pergi." Celetuk farel.
Gue pun turun dan menuju meja makan di sana sudah ada Dina dan Okta orang tua viana.
"Pagi mah,pah." Sapa Viana.
"Pagi sayang, kakak kamu mana?" Ucap Dina.
" Lagi siap² mah katanya." Ucap viana.
Tak lama Farel pun turun dan duduk di sebelah Viana.
"Pagi semua." Ucap Farel singkat.
"Pagi sayang nih mama sudah siapin sarapan buat kalian" ucap Dina yang langsung menyodorkan nasgor kepada Farel dan Viana. Mereka pun asik dengan sarapannya.
Sesudah sarapan Farel pamit kepada Dina dan Okta.
"Mah,pah Farel pamit berangkat." Pamit farel dan langsung mencium tangan Dina dan Okta.
"Via bareng kakak ya soalnya via lagi malas naik motor sendiri." Ucap Viana to the point.
"Oh,ok ayo" jawab Farel dingin. Viana langsung mencium tangan Dina dan Okta lalu berangkat bersama kakaknya menuju ke sekolah