2

7 0 0
                                    

  Sesampainya di sekolah Farel dan Viana turun dari motor ninja warna hitam milik Farel. mereka sekarang menjadi pusat perhatian para siswa.
Ini nih resiko kalau nebeng kakaknya selalu jadi pusat perhatian,untuk hindari dari pusat² yang ngeliatin 

viana  langsung pergi tanpa pamit kepada Farel.
"Woy, pamit dulu kek sama kakak nga sopan banget." Ketua farel, viana yang mendengar kakaknya ngomong itu langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Farel yang sedang menatapnya tajam.
"Hehehe... Lupa ya udah Viana masuk dulu ya kak." Ucap Viana sambil berkekeh.


  Saat Viana berjalan menuju kelas,Viana mendengar dari kejauhan kaya ada yang memanggil namanya viana menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap sumber suara.
"Buset dah vi kuping lu budek kali ya,dari tadi gue pangil ngak ada respon." ucap Yanti kesal.
"Sorry deh,yuk ke kelas." ucap Viana sambil merangkul pundak Yanti.

Viana dan Yanti masuk ke kelas dan di kelas sudah ada Tina dan Zahra.
"Wihh tumben datang pagi²." ucap Zahra.
"Iya nih lagi pengen." ucap Viana asal.
Zahra,Tina,dan Yanti hanya tertawa mendengar ucapan vinan.
"Emang ada yang salah."ucap Viana bingung.
"Ngak, Lo ngak salahh kok." ucap Yanti Yang langsung menghentikan tawanya.

  Farel Okta
-------------------

Setelah berdebat dengan Viana,Farel akhirnya berjalah menuju kelasnya. Farel masuk ke kelas dan sudah di sambut oleh sahabatnya Bintang,Angga,Reza.
"Woy, tumben Lo bro berangkat pagi²." ucap Bintang yang menghampiri meja Farel.
"Iya,biasa adek gue bangunin gue terlalu pagi." ucap Farel bohong,  sejak kapan viana bangunin Farel yang ada malah Farel yang mbangunin Viana.

  Saat mereka sedang asik bercanda² bel masuk pun berbunyi mereka bersiap² untuk pergi ke lapangan dan mengikuti kegiatan upacara bendera.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

vianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang