#Tiga

71 20 1
                                    

Sangking cepatnya aku berlari, hingga tak sadar aku pun menabrak seseorang di hadapanku yang membuat ku terhenti dan menatap siapa orang yang telah aku tabrak.

Dan ternyata dia adalah Daniel Mahendra, anak XI MIPA 3 yang sudah sangat terkenal akan ketampanan dan juga pesonanya dalam bidang seni juga kemahirannya bermain basket.

Tak salah jika banyak sekali siswi di sekolah ini yang mengidolakannya bahkan juga berharap untuk bisa menjadi pacarnya.

Pesonanya dalam bidang seni, wajahnya yang datar dan juga sikapnya yang dingin membuat ku menyukainya sejak awal aku melihatnya.

Ia menatapku bingung, halisnya mengkerut melihat nafasku yang ngos-ngosan seperti habis melihat setan.

*Karna emang bener habis liat setan!

Ia pun melirik bet nama yang bertulisan SHILLA MAGYLANA di sebelah kanan seragamku seperti ingin memastikan jika ia mengenaliku.

"Kenapa?" Tanya nya singkat padaku

"Gapapa" balasku tak kalah singkat

Ia pun pergi meninggalkanku begitu saja dengan wajah datar andalan nya, menaiki tangga entah kemana arah tujuannya padahal kelasnya ada di lantai 1.

Sepertinya ia sudah mengenali siapa aku, secara disini aku sudah di kenal akan julukan ku sebagai cewek gila yang bisa melihat makhluk tak kasat mata dan juga sering sekali di bully.

Rumor tentang keluarga ku juga sudah sangat berperan menjadi buah bibir pembicaraan bagi siswa siswi di sekolah ini.

Mereka menghakimi serta menghina tanpa tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi itu semua sudah menjadi sifat umum seorang manusia.. mudah terbawa akan rumor serta gosip yang bahkan mereka sendiri tidak tahu bagaimana kebenarannya.

Tett... Tett....

Bel istirahat pertama pun berbunyi menandakan pelajaran fisika sudah berakhir dan pastinya Bu Amy juga sudah meninggalkan kelas.

Aku segera berjalan cepat menuju kelas ku sebelum siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk menuju tempat tongkrongan favorit mereka yaitu kantin.

Sesampainya di depan kelas akupun segera masuk, dan lagi lagi Olivia beserta geng nya menggangguku dan mereka menghalangiku untuk bisa duduk di bangku ku.

"Nah.. anak kebanggaan Bu Amy udah dateng nih" Ucapnya di susul oleh tawaan jahat Amelia, Bianca dan Yola yang merupakan teman satu geng nya.

"Gimana tuan putri? Udah puas istirahatnya? Lo tu jangan so so an cari muka deh.. nilai ulangan lo bagus palingan juga karna lo minta bantuan kan sama temen temen hantu lo?! Iya kan?!" Fitnah nya

"Gue ga mau tau ya.. pokoknya lo kerjain semua pr gue ini buat jadwal besok! Jangan lo salah salahin awas aja lo!" Suruhnya sambil memberikan 3 buku tulis nya padaku

tiba tiba ia pun menjambak rambutku dan berbisik tepat di telingaku.

"Dan inget.. kalo lo sampe ngadu, bakal habis lo sama gue! Ayo cabut guys.." Ia pun melepas jambakkanya dengan sangat kasar sehingga membuat ku merintih kesakitan dan pergi begitu saja meninggalkanku.

Sikap nya sungguh semena-mena, dia tidak pernah bisa untuk memikirkan perasaan orang lain.

Tapi aku pun tidak bisa melawan mereka yang selalu membully ku, tidak ada kekuatan dan juga keberanian sama sekali dalam diriku.

Mataku mulai berkaca kaca, air mata seolah olah memaksaku untuk menjatuhkannya tapi aku mencoba untuk menahan semua amarah dan meredakan nya.

••••••••••

I HOPE THAT YOU GUYS CAN ENJOY THIS STORY!

Keep reading ya.. And don't forget to give me a vote!

:)

DARK TORMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang