Aku membuka mataku secara perlahan, merintih menahan rasa sakit di kepalaku.
"Aku dimana..?" tanya batinku
Aku melihat ke sekeliling ruangan ini, ruangannya sangat lah gelap sehingga aku harus memfokuskan pandangan ku agar bisa melihat dengan jelas.
Aku pun melihat ke arah jendela yang terarah langsung ke luar ruangan, hanya malam gelap gulita yang dapat aku lihat.
Jam dinding terus berdetak dan berputar mengelilingi angka angka yang tertera, tidak ku sangka jarum jam sudah menunjukkan pukul 8.20 malam.
Banyak sekali kardus disini, dan banyak juga bangku bangku yang telah rusak.
"dimana aku?! Apa aku di gudang?!" Ucapku disusul dengan gema suaraku
sampai akhirnya aku melihat tulisan "gudang" di pojok kiri ruangan yang sudah berdebu dan di hiasi dengan sarang laba laba.
Dengan segera aku pun berdiri dan berlari ke arah pintu gudang ini, aku berusaha membuka nya tapi terkunci.
"Tolong... Tolong bukain please..!"
Teriakku sambil menggedor gedor pintu."Kenapa aku bisa ada di gudang sih?!" Tanyaku pada diriku sendiri
"Ko bisa sampe malem gini, apa yang sebenernya terjadi?!"
"Astaga aku ga bisa inget apa apa!"
Banyak sekali pertanyaan di kepalaku tentang apa yang sebenarnya telah terjadi padaku.
Aku terus menggedor gedor pintu ini sembari berteriak berharap ada orang yang akan membukakan nya.
Hingga akhirnya aku mendengar suara langkah kaki dari luar gudang ini, dan gagang pintu yang bergerak sendiri menandakan ada seseorang yang berusaha untuk membuka pintunya.
"Hey.. siapapun tolong bukain.." teriak ku pada orang itu.
"Menjauh!" Teriaknya padaku.
Dan kemudian aku mendengar suara dobrak kan pada pintu ini, dengan segera aku memundurkan tubuhku untuk menjauhi pintu.
Dan.. Brakkk!
Pintu pun terbuka, dan pria itu langsung berlari menghampiriku.
aku masih belum bisa melihat siapa orang yang telah menolongku karena minim nya cahaya disini.
"Eh lo gapapa?" Tanya pria itu.
Suaranya sudah tak asing di telingaku, perawakannya yang tinggi membuatku seperti mengenalinya.
Apa dia..... Daniel??
"Eh ayo keluar, disini gelap"
Ucapnya lagi sembari melipatkan tanganku di lehernya dan menuntun ku keluar dari gudang ini.Dia menuntunku dengan sangat lembut seperti sudah mengetahui kondisi tubuhku yang sangat lemas
Di luar terdapat cahaya lampu koridor sehingga cukup menyinari sekeliling tempat ini.
Aku pun menatap pria yang ada di sampingku untuk memastikan siapa dia.
Dan ternyata dugaan ku benar! Dia adalah Daniel.. pria yang aku sukai!
Tapi mengapa dia masih berada di sekolah malam malam begini?
Ada urusan apa? Rasanya tidak mungkin jika ekstrakulikuler sampai malam begini!••••••••••
KIRA-KIRA DANIEL NGAPAIN YA MASIH DI SEKOLAH MALEM MALEM?
TERUS APA YANG TERJADI SAMA SHILLA YANG TIBA TIBA ADA DI GUDANG?
NEXT YU! BUAT CARI TAU KELANJUTAN NYA!••••••••••
I HOPE THAT YOU GUYS CAN ENJOY THIS STORY!
Keep reading yaa.. and don't forget to give me a vote!
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK TORMENT
Horror"Lo tu sebenernya siapa sih niel?!" "Kenapa sikap lo selalu berubah-ubah layaknya lo adalah 2 orang yang berbeda?!" "Lo sebenernya siapa?!!" Tiba-tiba saja Daniel mengeluarkan senyuman lebar yang sangat sangat menakutkan, kali ini aku benar benar ya...