" Namanya juga manusia,pasti akan ada saatnya di titik menyerah "
***
Glasenda mengulum senyum tipis untuk menekan kecewanya.
Sudah cukup banyak penderitaan yang dialami. Entahlah, mungkin pergi dari sini adalah pilihan yang tepat.Ini belum seberapa, pasti akan banyak sekali rintangan yang dihadapi setelah ini.
"Gak boleh nangis, gue pasti bisa, " ujar Senda pada dirinya.
15.30
Disinilah senda berdiri, menunggu giliran masuk ke kereta api.
Pilihan yang tepat untuk pergi, bukan menyerah begitu saja.Senda menghembuskan nafas pelan, sebentar lagi kereta api akan berangkat. Meninggalkan segala kenangan dan beban di daerah ini.
"Woy, kusut amat tuh muka, " ujar seseorang sambil menepuk pundak glasenda.
"Lo ngapain disini? Ngikutin gue kan lo,ngapain sih kuker banget" ujar senda
"Heh lagian yak, gue kan ga punya siapa-siapa lagi. Toh masa lo tega ninggalin gue sendirian, jahat banget si" ucap Feby sambil duduk dibangku sebelah sahabatnya itu.
"Serah lo deh, bosen gue liat wajah lo mulu nih" ujar Senda
"Wah parah lo, mending diem dah gue bakalan bantuin lo kok tenang" ucap Feby
Senda memilih untuk memejamkan mata,dan tidak menjawab perkataan Feby.
Ia sungguh lelah kurang istirahat.
Terkadang kita harus bangkit dari segala masalah, bukan menghindari tapi menyelesaikan.
Terlalu banyak luka yang terpendam, gak semua orang tau tentang ini.Mengumbar maupun tidak, cukup diri ini yang tau.
Berpura-pura baik baik saja, adalah tameng ninja ku.Terdengar suara gaduh yang berasal dari gerbong belakang. Sayup-sayup kudengar bahwa ada seseorang yang mempunyai gangguan mental sedang naik kereta ini sedang mengamuk.
"nda gue kok takut , tuh orang masuk gerbong ini. Ngeri banget tau gak, " ucap Feby
"udah lo tenang aja, sellow wae, " balas senda
Suara langkah kaki saling mengejar terdengar lebih jelas dan dekat.Ya , mereka petugas sedang mencoba menangkap orang gangguan mental tersebut yang berlari ke arah gerbong ini.
"Ck omongan lo feb, beneran kesini tuh" ucap Senda sambil menarik-narik sweater feby.
"Nah kan bener, takut ni gimana" balas Feby
"Lo bantuin gue, siapain tali di ransel depan tuh ambil. " ujar Senda sambil mengambil payung nya.
"Udah nih, terus lo ngapain bawa payung segala " ujar Feby bingung
"Diem deh, kali gue manggil lo cepet kearah gue yak" balas Senda
Gak ada salahnya bantu petugas menangkap orang itu,pasti semua penumpang pada syok nih, batin Senda
Dengan langkah pasti, senda mendekati dan mencoba membantu para petugas.
Ia mencoba menghadang orang gangguan mental tersebut dan langsung membuka payung.
Yap, sesuai yang dipikirkan senda orang tersebut tersungkur ke belakang dan senda langsung mencekram kedua tangannya kebelakang."Woy Feb, cepet siniin tuh tali, " teriak Senda kepada Feby
"Nih, wah daebak lo nda ga nyangka gue" puji Feby
Petugas dari belakang pun segera menghampiri senda, dan mengamankan orang gangguan mental tersebut.
"Makasih ya mbak, udah bantu petugas mengamankan orang ini. Saya ga nyangka mbk mau bantuin,para petugas sudah kewalahan tapi mbak nya dengan sigap membantu, " ucap salah satu petugas kereta api
"Iya Pak, saya senang bisa membantu. Segera diamankan ya pak penumpang pada syok liat ini " ujar senda sambil mengamati penumpang disekelilingnya.
"Iya mbak ,saya permisi dulu, " balas petugas tersebut yang dibalas senyum tulus senda
Awal yang bagus untuk melangkah maju, toh ga semua orang didunia ini sama.
Saling membantu itu baik"Lo emang debets nda, sayang deh sini cium duluu, " ujar feby sambil berjalan kearah tempat duduk mereka
"Jijay elah wkwkwk, gak usah cium cium deh ga suci lagi nanti nih pipi , " balas senda bercanda
Satu hal yang kini aku mengerti, bahwa gak semua harus tentang masa lalu.
Hidup tuh berjalan kedepan, bukan kebelakang.Sayapmu sangat kuat, walaupun berkali-kali dipatahkan.
Dan ditarik kepermukaan disaat yang tidak tepat.Merakit kembali sayap sayap yang pernah patah.
Bangkit melawan segala yang ada, bukan perkara yang mudah melewati semua iniTbc
***
Sorry ya kalo gaje, masih pemula hehehe:)
Jangan lupa tambahin ke perpustakaan kalian ya, share and vote cerita ini😊
Next-
Tertanda- secretalice_
KAMU SEDANG MEMBACA
GLASENDA
Teen FictionSayapmu sangat kuat, walaupun berkali-kali dipatahkan Dan ditarik kepermukaan disaat yang tidak tepat Merakit kembali sayap sayap yang pernah patah. Glasenda Amara