prolog

228 10 14
                                    

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah sebagai kakak kelas tertua di sekolah ini. Yang artinya gue udah naik ke kelas dua belas.

Gue langsung ke papan pengumuman buat liat gue kebagian di kelas mana.

Gue mencoba menerobos beberapa orang yang pengen juga melihat nama mereka.

Dengan ancang ancang yang kuat gue langsung nerobos sambil tutup mata. Apapun yang terjadi gue gak peduli yang penting gue bisa liat nama gue.

Bugh!


Bugh!


Bugh!

"Aww"

"Sakit bego"

"Siapa si yang nabrak?!"

"Yang nabrak gak punya akhlak anjing"

Hap!

Berhasil!

Gue yakin gue nyentuh papan pengumuman nya

Mata gue masih tertutup dan mencoba meraba raba apa yang gue pegang.

Bentar.....

Ko empuk?!

Dengan gerakan cepat gue buka mata dan mendongakkan  kepala dan melihat apa yang gue pegang barusan.

Gue melihat sebuah punggung tegap dan tinggi yang gue yakini pasti cowok. Gue cuman sebatas perut cowok ini, bisa lo bayangin gimana tinggi nya makhluk ini.

Cowok itu menengok ke arah belakang, mungkin dia nyari gue yang tadi megang punggung dia.

Gue mencoba senyum sok cantik sambil menyelipkan rambut di kedua telinga gue.

Cowok itu emang nengok, tapi kenapa gak liat gue?!

Dengan tampang sok cool nya dia pergi sambil menaikkan tas nya yang merosot di bahu kiri.

Gue menatap dia yang mulai hilang di telan kerumunan orang.

Satu kata buat cowok itu

Cakep

Kira kira namanya siapa ya, kenapa gue baru liat dia? Senolep itu kah dia?

Gue coba mengabaikan dia dan mulai mencari nama gue di beberapa kertas yang terpajang di Mading.

Dan akhirnya nemu

Gue masuk kelas 12 IPA 2, dan langsung pergi menuju kelas itu berada.

Dengan gaya yang gemulai gue berjalan sambil menyapa beberapa orang yang lewat.

Dua Minggu libur dan cuman rebahan di kasur akhirnya gue kembali ke sekolah tercinta ini.

Sebenernya gue gak kangen sekolah, yang gue kangenin itu suasana kelas dan temen temen gue.

Best Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang