Pelajaran Pak Donghae akhirnya selesai dan murid-muridpun senang dan tentu dengan teman-teman lainya yang tadi dihukum sudah beres dan masuk kekelas. Wajah mereka tampak kecapean dan banyak keringat bercucuran beda dengan Winwin yang datang membawa tongkat gagang sapu.
"Lah kalian kenapa kalian?"kejut Taeyong
"Dihukum lahh"jawab Ten sambil mengambil botol minuman Jisung dan langsung meneguknya dengan cepat dan lalu menyimpanya ke atas meja Jisung
"Heyy!! Minuman guaa"seru Jisung sambil melihat botol minumanya yang habis karena diminum Ten
"Ntar gua gantiin"ucap Ten sambil duduk dibangkunya
"Kenapa di hukum?"tanya Kun
"Tuh gegara Doyoung ke Kantin"tuduh Lucas sambil menidurkan badanya di atas meja Yangyang, dan otomatis Yangyang langsung beranjak dari kursinya karena bau keringat Lucas
Doyoung hanya diam bodoamat, suruh siapa mereka ikut padahalkan dia tidak mengajak mereka hanya saja mereka selalu mengikuti Doyoung kemanapun ia berada.
Hendery langsung keluar dari kelasnya dan melihat lapangan yang baru mereka bersihkan karena hukuman.
"Wuidihhhh!!.. kinchlongg amattt"kejut Hendery sambil membulatkan matanya, dan suaranya sangat besar sampai-sampai suaranya terdengar ke kelas sebelah dan takjub dengan lapangan yang tadinya banyak sampah dan debu-debu menjadi bersih seperti baru sampai-sampai lalat yang mau nyentuh lapang aja langsung kepleset.
Mark yang mendengarnya langsung memberikan jempol jarinya dan lalu tiduran diatas lantai dengan lemas.
"Win lu kok malah biasa aja?"tanya Taeil heran
"Yaiyalah orang dia bukannya ngebantuin malah nge kung-fu di tengah lapang pakek sapu!"kesal Lucas
"Kan lumayan bisa main dilapangan!"kesal Winwin tak mau kalah
Semuanya hanya menggeleng-geleng mendengar itu beda dengan Haechan yang langsung bangun dari tempatnya dan langsung menghampiri Winwin dengan sigap karena kesal dengannya.
Winwin yang sedari tadi membawa tongkat gagang sapunya sudah ambil ancang-ancang buat menyerang Haechan dengan jurusnya itu.
"TANGAN KOSONG KALO BERANI!!"seru Haechan sambil mendekatinya
Teman-teman yang melihatnya langsung terkejut, ada yang tepuk tangan, ada yang nyumput karena takut ada juga yang ketawa-ketawa ngak jelas.
"Udah-udah gelut terusss"lerai Xiaojun agar tidak jadi pertengkaran dan karena ini mereka berdua bisa masuk bp.
Ini kalo ada Yuta Haechan bisa hancur
Ini kalo ada Yuta Haechan bisa hancur(2)
Ini kalo ada Yuta Haechan bisa hancur(3)Ini lah yang sedang berada di pikiran mereka. Tentu Yuta adalah bucinya Winwin sehingga dia tidak mau jika Winwinya itu kenapa-napa dan bisa-bisa dia mengeluarkan jurus kesurupanya.
Apalagi Yuta sedang tidak ada didalam kelasnya.
Dan akhirnya Haechan kembali duduk dan Winwin juga karena takut terjadi pergelutan yang dahsyat.
~🌻🌻🌻~
Skipp aja yahh lama:(
Akhirnya waktu pulang sudah tiba semua murid keluar dari kelasnya untuk pulang.
Tapi tidak dengan Jeno dan kedua sahabatnya yang masih didalam kelasnya karena mereka sedang mendiskusikan sesuatu.
"Sekarang kerumah gua ya"ucap Jaemin sambil mengendong tas ranselnya
"Ngapain?"tanya Jeno sambil menyempitkan matanya
"Main?, nginep?, atau apaya..."lanjutnya lalu memikirkan lagi
Jaemin dan Renjun langsung menepuk jidatnya bersamaan mendengar itu bahwa Jeno sudah lupa sesuatu.
"Kenapa?"tanya Jeno polos
"KERKOMM JENONGGG!!"seru mereka berdua di kanan kiri telinga Jeno
"Oh iya maaf, jangan di telinga gua juga dongg"kesalnya sambil memegang kedua telinganya
"Jadi gimana nih?"lanjut Jeno yang sudah mengerti
"Nginep aja di rumah gua buat bikinya"ucap Jaemin
"Karena cuman gua doang yang bisa bawa motor jadi ntar gua pulang dulu buat ganti baju sama perlengkapan, terus entar Jaemin kerumah lu dulu Jen sambil siap-siap, terus lu berdua perginya bareng, gua sendiri"Renjun menjelaskan
"Iya gitu aja, tau kan rumah gua lu jun"Jaemin mencoba memastikan
"Iya gua tau kok"ucap Renjun sambil bergaya 'peace'
"Okee jadi, bahan-bahanya?"tanya Jeno
"Dirumah gua ada, tapi tetep kalian juga harus udunan"jawab Jaemin
"Oke gua duluan ya"pamit Renjun lalu meninggalkan mereka berdua
"Oke hati-hati Jun!"seru mereka berdua
Habis berdiskusi Jeno dan Jaemin pulang bersama sesuai rencana yang tadi dibuat.
"Jen jajan dulu yuk pengen eskrimm"pinta Jaemin sambil menarik-narik tangan Jeno
"Iya tapi jangan lama-lama"
"Okeee!"
Dintengah-tengah perjalanan menuju rumah Jeno, Jaemin minta pengen beli eskrim dan kebetulan ada warung yang ngak jauh dari merka berdua jadi Jeno nungguin Jaemin, sebenarnya Jeno juga pengen eskrim tapi apadaya uangnya ufah dia habisin buat beli gehu.
Lalu Jaemin selesai membelinya dan menghampiri Jeno.
"Nih.. buat lu"Jaemin sambil menyodorkan eskrim stik rasa coklat
Jeno menatap Jaemin.
"Udah ini ambilll"Jaemin sambil menaruhkan eskrim itu keatangan Jeno
"Tau aja lu Na"ucap Jeno sambil tersenyum
"Masa sahabat sendiri aja ngak tau"ucap Jaemin sambil membuka bungkusan eskrim miliknya
"Makasih ya Nana gantenggg"ucap Jeno sambil menyenggol badan Jaemin
"Iye, iye yuk lanjutt"
Habis menunggu Jaemin untuk membeli eskrim mereka berdua pun kembali berjalan menuju rumah Jeno.
Dan akhirnya sampai di depan rumah Jeno.
"Na yuk masuk"suruh Jeno sambil membuka pintu rumahnya
"Mamah Jeno pulanggg"
"Eh.. Jeno udah pulang"ucap Ibunya sambil menghampiri Jeno yang kebetulan habis dari kamarnya
Jaemin hanya menatap sekeliling ruangan rumah Jeno maklumin aja karena Jaemin baru pertama kalinya masuk kerumah Jeno dan biasanya dia tidak pernah main bersama dan hanya di sekolah saja.
"Ini Jaemin kan?"tebak Ibunya sambil menatap kearah Jaemin sambil tersenyum
"Iya Bu"Jaemin langsung menatap kearah Ibunya Jeno dan langsung menghampirinya dan bersalim
"Ganteng juga ya, Jeno suka nyeritain kamu ke Ibu"ucap Ibunya Jeno sambil tersenyum
"Hehe.. iya bu"ucap Jaemin sambil tersenyum lebar
"Duduk dulu ya Jaemin"ucap Ibunya sambil mengiringi Jaemin untuk duduk dan lalu pergi
"Tunggu dulu ya Na"ucap Jeno dan lalu masuk ke kamarnya
Jaemin kembali menatap kearah penjuru ruangan rumah Jeno.
Tokk
Tokk
Tokk
Tokk
"Iya sebentar"ucap Ibunya dan lalu menghampiri pintu rumahnya
Jaemin sekilas langsung menatap kearah sumber suara.
Cklekkk
"Eh.. siapa ya?"tanya Ibunya Sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bobrok Squad (NoRenMin) [HIATUS]
FanficKetiga sahabat ini selalu kompak melakukan sesuatu dan selalu melindungi satu sama lain dan tidak luput dari kebobrokanya dan juga tidak lupa dengan masa-masalalu yang mereka hadapi. Dan juga teman-teman sekelas mereka yang ajaib dengan tingkah laku...