Part 15

83 8 11
                                    

Stage dadakannya lumayan juga."gumam Toru.Depan panggung,tampak semua siswa antusias menunggu acara dimulai.Terlihat ada Seorang lelaki bule yang mulai duduk di meja juri.
"Apakah itu manajer acara SUROTO?"

"acara akan dimulai,sedangkan Taka belum terlihat sama sekali.Bagaimana ini?"

Di tengah kekhawatiran Toru,Taka pun muncul tiba tiba dibelakangnya.Menepuk pundak Toru dan saat Toru menoleh,Taka  tersenyum lebar lalu berkata
          "BANGUUNN!"

Menepuk pundak Toru dan saat Toru menoleh,Taka  tersenyum lebar lalu berkata          "BANGUUNN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kriiiinngg...(jam weaker berbunyi tepat menunjukan pukul 5 pagi)

Toru terbangun kaget mendapati dirinya tengah memégang gitar dan kasurnya berantakan.
"ternyata hanya mimpi,sepertinya saya semalam ketiduran saat latihan vocal."
Toru beranjak dari tempat tidurnya,mengambil jam weaker yang berbunyi dan mematikannya.Dia mengambil handuk,kemudian masuk ke kamar mandi.
Toru berdiri dibawah shower dan menyalakan airnya.Dalam keadaan terguyur air yang berasal dari shower itu,ia memejamkan matanya rapat rapat dan sesekali memukulkan kepalan tangannya ke dinding.

"sungguh,,tadi malam mimpinya membuatku lega,tapi saya gak yakin Taka datang hari ini.Biasanya mimpiku akan terbalik dengan kenyataan.Jika tadi dalam mimpi Taka datang,maka kemungkinan besar nanti Taka memang tak datang.Saya harap mimpiku kali ini bisa kenyataan."

Toru masih berada pada keadaan yang stress.Dia sebenarnya gak yakin bisa melakukan 2 peran secara bersamaan saat di stage nanti,yakni bernyanyi sambil bermain gitar.Itu sangat sulit sekali,tapi disamping itu,dia juga memikirkan kalau penampilannya gagal,bagaimana dengan perasaan Ryo dan Tom yang sudah capek capek latihan dan janjinya dengan Ayaka.

"kalau tau akan begini,lebih baik gak ikutan acara ini."

Baru kali ini Toru menghabiskan waktu lebih dari setengah jam di kamar mandi.Biasanya hanya 15menit.

Toru pun keluar dari kamar mandi dan membuka lemari untuk memilih baju yang akan dipakai untuk tampil nanti.Gara gara memikirkan Taka yang hilang,Dia sampai lupa menyiapkan bajunya.Sambil mengoreh lemari,Ia sesekali buka Whats app.Dia melihat akun Whats app Taka yang masih belum aktif.Bahkan pesannya yang kemarin masih ceklist satu.

"Sialan si Taka."

Toru dengan telanjang dada dan hanya memakai celana jeans hitam,dia kemudian duduk di tempat tidurnya dan menelpon Mama Mori.

Toru:" Halo tante.."
Mama mori:" Halo Toru.Apa Taka sudah ketemu?"
Toru:" belum..Kukira dia sudah pulang makanya saya telpon tante."
Mama mori:" Tante juga semalaman gak tidur,mikirin Taka."
Toru:"waduhh,ya udah tante tidur aja sekarang,kalau gak tidur nanti sakit."
Mama mori:"oww sweet banget anak Orang.Tante gak akan tidur.Mau pergi ke sekolahmu.Mau lihat band juga.Mau refreshing daripada pusing mikirin Taka."
Toru:" hmm ya sudah datang saja,tapi kemungkinan besar kalau Taka gak datang penampilan bandku akan cancel."
Mama Mori:"Jadi belum ada penggantinya?"
Toru:" Harusnya saya,tapi masih belum yakin bisa nyanyi."
Mama mori:" Oh,tapi kalau Toru batal tampil mending kita hibur diri dengan headbang bareng yuk,udah lama juga leher tante gak di ajak headbang"
Toru:"Ok siap tante...sampai jumpa di sekolahku ya..oh iya nanti acaranya akan dimulai jam 10."
Mama Mori:" Siapp..makasih infonya."

Ibunya Toru memanggil
"Toru..Nasi gorengnya sudah siap!cepat makan!Nanti keburu dingin."

"Iya bu sebentar.."

Dia pun memutuskan untuk memakai kaos tanpa lengan.Dia juga memasukan 2 baju lainnya ke dalam tas untuk cadangan kalau habis tampil takut bau keringat.

Setelah sarapan Nasi goreng,Toru pamit ke Ibunya lalu memakai jaket ambil Tas,pake sepatu dan pergi ke sekolahnya.

Ibunya Toru gak akan datang,karena Dia ada acara arisan juga hari ini.

Pukul 7,Toru tiba di sekolah.
Terlihat penonton mulai memadati lapangan dan duduk duduk depan stage sambil menunggu acara dimulai.

Terlihat penonton mulai memadati lapangan dan duduk duduk depan stage sambil menunggu acara dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"stage dadakannya lumayan juga,tunggu..ini benar benar seperti di mimpiku semalam"gumamnya sambil berjalan ke belakang stage untuk daftar ulang di meja panitia.

Di meja panitia,Toru diberi formulir daftar ulang,Toru pun duduk.Sebelum mengisi formulir,Dia berpikir sejenak.
"baiklah,saya memutuskan untuk tampil tanpa Taka.Saya akan berusaha semaksimal mungkin"gumamnya.

Setelah Daftar ulang,Toru pun pergi ke tempat penonton paling belakang,tepatnya di dekat gerbang sekolah.

"sepertinya saya harus melakukan apa yang ada dimimpi agar mimpiku kenyataan..hehehe lucu sekali di saat seperti ini masih mengharapkan Si Taka datang."gumamnya sambil tersenyum tipis.

Lalu Dia melihat lelaki bule yang datang dan segera masuk ke ruangan dibelakang stage dengan dikawal beberapa orang panitia.

"Apakah itu MR DAN Manajer acara SUROTO? Tunggu,ini juga sama persis di mimpiku semalam.."

Toru merasa lega dengan 2 kejadian yang baru saja dialami sama persis dengan mimpinya.Hal pertama melihat stagenya dan kedua melihat lelaki bule yang akan menjadi jurinya.

Toru memejamkan matanya dan menghelakan nafas panjang.
"Ini harusnya yang terakhir dalam mimpiku yaitu Taka menepuk pundakku."

Pukk!!!

Dan benar saja ada yang menepuk pundaknya,tangannya masih memégang pundaknya.Toru pun tersenyum lebar dan segera menoleh.

"Yeaahh!!! Taka akhirnya Kau datang juga..."kata Toru.

Tapi,tak lama wajah sumringahnya pun sirna.

Why??

-To be continued-

Apa yang terjadi sebenarnya?
Yuk ah kepoin di part selanjutnya...

Sekali lagi Makasih yang udah baca fanfict gajeku.Terutama yang sudah berikan vote,dan memasukan ke reading list.Kalian bikin semangat author gaje ini meneruskan fanfict gajenya...semoga terhibur..

So Where Do I Begin? [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang