Cowok jutek

28 7 2
                                    


“Oke anak-anak sekarang buka LKS IPA kalian halaman 20”Perintah Bu mona ke seluruh muridnya

Perintah dari Bu Mona pun membuyarkan pandanganku terhadap laki-laki sebangku ku yang berwajah datar itu.

“Sekarang kerjakan yang bagian esay nya kalau sudah selesai nanti dikumpulkan di ketua kelas, ibu mau ke ruang guru dulu dikarenakan ada tamu penting”Ucap Bu Mona

“Iya bu”Jawab para murid serentak

“Untuk ketua kelas,nanti kalau semua tugas yang ibu kasih tadi udah terkumpul semua ntar kamu bawa ke meja ibu ya”Perintah Bu Mona yang ditujukan untuk ketua kelas

“Siap Bu”Ucap laki-laki disampingku

Hal itu membuat aku terkejut dan tak percaya, apa iya laki-laki bermuka datar dan bersifat dingin ini adalah ketua kelas dari kelas 11B?

Pertanyaan itu langsung muncul begitu saja di dalam kepalaku.

“Ah biarin ajalah walaupun dia ketua kelasnya gak ada hubungannya juga sama gua terus juga gua pasti gak akan deket banget sama dia palingan sampai gua naik kelas nanti bakalan terus diem-dieman kayak gini”Batinku

Ya, aku memang memiliki prinsip buruk yaitu menilai orang begitu saja tanpa tau asal-usulnya.

Aku pun tak memperdulikan pertanyaan yang dari tadi ada di kepala ku.

Aku langsung mengambil LKS ku dari dalam tas ku lalu mengerjaan soal yang tadi sudah diberikan oleh Bu Mona.

Setengah jam kemudian…

“Fiuh! akhirnya selesai juga”Ucapku pelan

Ketua kelas itupun setelah menyelesaikan esay miliknya ia pun langsung berdiri lalu berjalan ke arah meja khusus untuk guru yang mengajar.

“Semuanya kalo udah selesai sekarang kumpulin kedepan”Ucap laki-laki yang duduk sebangku denganku (Ketua kelas)

Seluruh murid yang telah selesai mengerjakan tugasnya tadi pun maju kedepan untuk mengumpulkannya.

"Iqbal ini LKS gua”Ucap salah satu murid laki-laki yang maju kedepan sembari memberikan LKSnya

“Iya”Jawab ketua kelas yang barusan dipanggil Iqbal itu

“Eh? jadi namanya itu Iqbal y? hmm…”Batinku

Akupun ikut maju kedepan untuk mengumpulkannya tugas ku.

“Mmm… maaf ini LKS gua”Ucapku sembari memberikan LKS ku

“Ya”Jawabnya cuek

Aku yang mendengarkan ucapannya yang cuek itu pun langsung merasa kesal dan langsung berjalan kembali ke tempat dudukku.

“Ih kok dia cuek gitu sih?! emangnya apa salah gua? gua kan tadi udah ngomong pelan-pelan ke dia terus juga tadi udah senyum kedia, ih! jadi nyesel tadi udah senyum kedia!”Batinku yang sedang kesal

Aku pun diam dan hanya duduk dibangkuku dan tidak melakukan apa-apa.

Tiba-tiba…

“Woy diem-diem aja”Suara yang tiba-tiba mengagetkanku dari arah belakang

Aku pun terkejut dan sontak langsung menoleh ke belakang, dan tak kuduga ternyata dua orang perempuan yang cukup cantik itu yang mengagetkanku.

“Mmm… kamu kaget ya? maaf ya dia emang orangnya pecicilan”Ucap salah satu dari kedua orang itu yang terlihat cukup polos

“Hehe… iya gakpapa kok”Jawabku sembari menunjukkan gigi putihku

“Oh iy btw nama aku Alvina Dwi Ramadhani kamu bisa panggil aku Vina kalo dia yang pecicilan ini namanya Nur Cahya Haviza kamu bisa panggil dia Nur”Ucap si gadis polos tadi yang bernama Vina itu

“Eh iya salam kenal:-)”Ucapku

“Sekarang giliran lu donk yang kenalin diri”Ucap gadis pecicilan tadi yang bernama Nur itu

“Mm iya, kenalin nama gua Adinda Natalia kalian bisa panggil gua Dinda”Ucapku

“Salam kenal Dinda”Ujar Vina

“Salken ya gess”Ujar Nur

Aku pun hanya mengangguk dan tersenyum.

Katakanlah sesuatu

"Jangan Berekspektasi terlalu tinggi tentang seseorang.ketahuilah bahwa setiap manusia punya sisi buruk nya.akupun begitu!!"

'''Adinda Natalia'''

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What is wrong with me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang