"Choi Hyeri-ssi?"
tungkaiku mulai berjalan lurus kearah sebuah ruangan yang baru pertama kali kupijaki setelah mendengar namaku disebut oleh sunbae pengurus organisasi.
bagaimanapun caraku beralasan,semua tidak akan cukup membuat yoongi oppa diam dan membiarkan diriku memilih jalan sendiri. dia tetap akan memaksaku mengikuti organisasi itu.bahkan mungkin sampai nanti, di saat aku berada di tingkat dua di sekolah ini. dia pasti akan menyuruhku menjadi ketuanya.
dua hari lamanya aku memikirkan semua. dan kemarin malam aku sudah memutuskannya. aku akan mencoba mengikuti tes. dan aku membuat kesepakatan dengan yoongi oppa. jika aku tidak diterima sebagai badan organisasi, dia tidak akan lagi memaksaku megikuti tes itu ataupun semacamnya. tapi, ia juga menyuruhku untuk melewati tes dengan sebaik mungkin. bahkan ia meminta seokjin oppa untuk membantuku menyelesaikan semua pertanyaan tentang visi dan misi sebagai calon anggota.
"apa kau sudah siap?" sunbae dengan pipi bulat itu menanyaiku ramah. kepalaku mengangguk antusias sebagai jawaban. tak lupa kutorehkan seulas senyum kepadanya.
aku tetap mencoba untuk tenang. walau sebelumnya semua pikiranku sempat kacau sebab aku semakin dekat dengan meja interview. aku hanya perlu mengatakan apa yang telah kupelajari dengan seokjin oppa kemarin dan juga beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh 2 orang dihadapanku sekarang.
"kalau kau masih saja gugup,coba kau bayangkan orang yang berada di hadapanmu nanti adalah yoongi!"
"kenapa harus dia?"
"karena kupikir kau akan lebih tegas jika membayangkan dia,"
"tidak, Yoongi oppa hanya membuatku kesal. karenanya semua kata umpatanku keluar begitu saja."
"hahaha..... baiklah aku belum pernah melihatmu sekesal itu padanya. bagaimana jika kau membayangkan diriku?"
"yang benar saja. aku lebih tidak mungkin akan membayangkan seokjin oppa!"
"kenapa?"
"karena....."
aku kembali ke realita sesaat setelah suara dehaman berat menginterupsi, membuyarkan semua memori yang diputar ulang oleh otakku. hal itu semakin membuatku gila.
"bisa kita mulai,"suara itu keluar dari salah satu orang lelaki di hadapanku sekarang ini.
aku sedikit berdeham menghilangkan rasa tegang bercampur gugup yang sedari tadi menempel padaku.setelahnya aku mengangguk.
"langsung saja, perkenalkan dirimu!"
setidaknya aku sedikit lega karena semua berjalan dengan lancar sesuai dengan latihanku kemarin dengan seokjin oppa. hanya saja, ada sesuatu yang kini terasa aneh. salah satu dari dua orang tadi... aku seperti pernah melihatnya. tapi dimana?apa hanya perasaanku saja? dejavu?
daripada itu..apa jungkook juga telah melewati tesnya?
"hyeri!!" sepertinya aku memilih jalan yang salah. aku tidak seharusnya memasuki area kantin. apa mungkin semua karena perutku yang memaksaku datang kesini.tapi untunglah, setidaknya aku bertemu dengan Nara sekarang.