Chapter 2

47 1 0
                                    

Pagi-pagi buta Kiara sudah disuruh pergi ke pasar sama mamah nya, sebenarnya Kiara tidak pernah keberatan selagi itu mamah nya yang menyuruhnya. Tadinya bi Atin mau ikut pergi ke pasar, tapi dilarang oleh majikannya itu

Bi Atin sebenarnya gak tega dengan perlakuan majikannya itu yang selalu membeda² kan kedua anaknya, sebenarnya Kiara itu anaknya atau pembantu dirumah ini??

Kiara pergi ke pasar dengan menggunakan angkot, setelah sampai Kiara memilih sayuran apa saja yang akan dibelinya, tentu dengan bumbu-bumbu dapur

"Alhamdulillah, semuanya lengkap aku tinggal pulang kerumah deh, tapi kok angkot nya gak ada ya disini" ucap Kiara yang melihat sekeliling pasar tidak ada angkot

"Biasa nya ada ya, yaudah deh sambil jalan aja siapa tau kan ada angkot yang lewat" ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan pasar

Kiara terus berjalan, tapi tidak ada satupun angkot yang lewat. Masa iya Kiara harus berjalan kaki sampai kerumah!!!

"Aduh kok angkot gak ada yang lewat sih, terus aku harus naik apa coba. Masa jalan kaki, jauh banget.. yang ada nanti mamah marah sama aku gara-gara pulangnya lama" gerutu Kiara

Pas Kiara mau menyebrang, tiba² ada mobil yang hampir menabrak tubuh Kiara
"Ahhhhh....." Teriak Kiara

Untung saja mobil itu berhenti tepat waktu, kalau tidak nggak tau gimana nasib Kiara selanjutnya...
"Huuhh...huuhh...huuhh..." Nafas Kiara terengah²

Seseorang yang ada dimobil itu keluar dan menghampiri Kiara yang masih terkejut
"Lo kalo punya mata dipake kek" omel orang itu

"Maaf tadi aku gak liat kanan kiri dulu" ucap Kiara tanpa melihat orang itu

"Maaf, maaf... Kalo Lo mati gimana" orang itu terus memarahi Kiara

"Iya tadi kan aku udah minta maaf sama kamu" ucap Kiara yang langsung meninggalkan orang itu

Lelaki itu terus melihat Kiara yang meninggalkannya pergi begitu saja

"Untung selamat" ucap lelaki itu lalu masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi

***

Kiara akhirnya sampai dirumah dan langsung masuk kedalam rumah. Tapi Kiara melihat seisi rumah sudah tidak ada orang

"Apa mamah sama kak hawa udah pergi kekantor ya? Terus mereka sarapan apa dong tadi?" Tanya kiara sendirian

"Non kok baru pulang?" Ucap bi Atin yang tiba² datang

"Ehh bi, iya bi tadi Kiara jalan kaki pulangnya... Soalnya gak ada angkot yang lewat, mau naik taksi tapi uangnya gak cukup" jawab Kiara

"Mamah sama kak hawa tadi sarapan apa bi?" Tanya Kiara penasaran

"Tadi nyonya sama non hawa sarapan bubur non, tadi kebetulan ada tukang bubur yang lewat didepan rumah"

"Alhamdulillah, kalo mamah sama kak hawa udah sarapan... Yaudah bi Kiara bawa sayuran ke dapur dulu ya"

"Enggak usah non, biar sama bibi aja... Non sekarang istirahat aja dikamar, non pasti capek kan?"

"Iya sih bi, capek banget malah...Kiara kekamar dulu ya bi"

"Iya non"

***

~Kamar kiara~

"Akhirnya bisa rebahan juga dikamar" ucap Kiara

Setelah cukup untuk memanjakan tubuhnya, Kiara beranjak ke nakas yang berisi alat tulis dan buku gambar, ya Kiara memang suka menggambar dan jago juga dalam hal menggambar...

"Semoga mamah suka sama gambar aku" ucap kiara yang memandangi setengah gambar buatannya

"Walaupun Kiara bukan anak kandung mamah, dan mamah sangat membenci Kiara... Tapi Kiara sangat sayang sama mamah, Kiara gak tau harus membalas jasa mamah dengan apa...Kiara tau mamah sakit banget karena alm.papah sudah berselingkuh dengan ALMH.mamah kiara" ucap Kiara dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya

"Tapi mamah malah merawat Kiara sampai sekarang, padahal Kiara anak dari hasil perselingkuhan" isaknya

Kiara mengusap air matanya, tiba-tiba ada panggilan tlpn dari kak hawa

Kiara
"Assalamualaikum, iya kak kenapa?"

Hawa
"Walaikumsallam, kamu udah pulang dari pasar de?"

Kiara
"Udah kak, baru aja sampai"

Hawa
"Nanti pacar kakak Dateng kerumah, kamu temenin dulu ya, kakak masih banyak kerjaan di kantor"

Kiara
"Hah...kenapa gak disuruh kekantor aja kak, aku malu kalo harus nemenin pacar kak hawa"

Hawa
"Gpp kok malu... Kan cuma nemenin aja, kamu gak usah ajak ngobrol dia juga gpp de"

Kiara
"Yaudah nanti aku nemenin pacar kak hawa, pacar kak hawa galak gak?

Hawa
"Enggak kok... Cuma emang dia rada jutek aja, ya kamu temenin ya?"

Kiara
"Iya kak nanti aku temenin"

Hawa
"Yaudah, makasih ya adikku yang paling cantik"

Kiara
"Iya sama² kak hawa"

Kiara mematikan sambungan tlpn nya dengan kakak nya itu, Kiara sebenarnya takut ketemu sama pacar kak hawa... Karena baru pertama kali pacar kak hawa Dateng kerumah ini. Apa yang harus dia lakukan nanti selama menemani pacar kakaknya itu?



Bersambung....

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang