Cerita Awal

11 0 0
                                    

'ting tong'

bunyi bel salah satu rumah di sebuah kawasan perumahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bunyi bel salah satu rumah di sebuah kawasan perumahan .
Rumah berwarna putih modern

disertai halaman, di sebelah kanan dan garasi di sebelah kiri.

'Hai Rei'

Pintu Rumah itu terbuka, Keluarlah seorang gadis cantik bermata coklat tua berbulu mata lentik, mengenakan seragam putih abu-abu, sambil menenteng tas berwarna pink yang di gantung kan di lengan kanan nya, menyapa seorang pria di balik pintu dengan setelan kaos berwarna putih yang dilapisi kemeja tanpa di kancing kan

Pintu Rumah itu terbuka, Keluarlah seorang gadis cantik bermata coklat tua berbulu mata lentik, mengenakan seragam putih abu-abu, sambil menenteng tas berwarna pink yang di gantung kan di lengan kanan nya, menyapa seorang pria di balik pintu denga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Hai! Ayo'
'Ayo'

Rutinitas Rei yang setiap pagi menjemput Rika untuk sekedar mengantar nya sekolah
Mereka sudah pacaran sejak Rika di kelas 11. Sekarang Rika duduk di kelas 12 , sudah tengah semester, 5 bulan lagi adalah kelulusan. Kebersamaan mereka hanya sedikit karena sama-sama disibukan dengan kegiatan masing-masing, Rei adalah mahasiswa yang mengambil program S3 Hukum , dan sedang mulai menyusun skripsi.
Dan jadwal kuliah berbeda dengan jadwal anak sekolah . Membuat mereka hanya bisa bertemu di pagi hari, atau weekend, jika Rei tidak ada kelas pagi pun dia pasti menyempatkan diri menjemput kekasih hati nya tersebut
Rika bukan tipe gadis yang manja untuk ingin dijemput setiap hari, gadis itu adalah tipe mandiri, sebelum berpacaran tapi Rei lah yang mendesak nya untuk bisa mengantarnya. Setidaknya Rei ingin mereka bisa saling bertemu setiap hari . Meskipun hanya perjalanan ke sekolah yang singkat
Hubungan mereka berjalan dengan sangat baik, mereka saling menjaga diri dari pergaulan bebas yang banyak melanda anak muda jaman sekarang, Rei adalah anak seorang Polisi yang kini jabatan sudah AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi)
Yang mana membuatnya sudah di didik sejak menjaga martabat keluarga juga orang-orang disekitar nya.

'tunggu!'

Langkah mereka berdua terhenti saat suara adik Rika memanggil dari balik pintu ruang tamu
Mereka berdua menoleh , muncul lah seorang seorang gadis remaja berusia sekitar 15 tahun mengenakan seragam putih biru yang masih mengunyah sarapan sandwich nya, gadis manis bermata coklat tua seperti kakak nya, memang bulu matanya tidak selentik Rika , tapi ia memiliki mata bulat besar seperti kijang, nama nya Raya

'Reo belum datang kak'
Raya tengah mengadukan kekasihnya yang mana adalah adik dari Rei

Rei mengingat-ingat
Tadi pagi saat dia berangkat, sepeda motor adik nya itu sudah tidak ada di garasi rumah mereka, Reo juga tidak terlihat di meja makan

'Tapi tadi sepertinya Reo sudah berangkat duluan, coba kamu telp'

Raya menghela nafas cepat , sedikit sebal karena pacar nya itu datang terlambat menjemputnya, bukan sekali ini saja Reo terlambat datang menjemput, bahkan saat kencan pun Reo juga sering terlambat, seperti nya disiplin waktu bukan lah bagian dari hidupnya

Raya adalah pacar Reo baru pacaran sekitar 6 bulan,
Mereka bisa berpacaran karena mereka sering bertemu saat menemani kakak mereka kencan. Awal-awal menjalin kasih Rika tentu saja tidak ingin pergi kencan hanya berdua saja dengan Rei, tentu saja Rika harus menjaga agar keadaan tetap aman, jadi setiap kencan dulu Rika selalu mengajak adik nya.
Rei pasti tidak akan macam-macam bila ada orang lain di sekitar mereka , setidak nya itulah di pikirkan Rika dulu, setidaknya bila terjadi sesuatu yang buruk pada Rika , Raya bisa membelanya dengan kemampuan ekskul taekwondo nya yang entahlah, apa bisa dibuat untuk melawan pria yang bisa dibilang dewasa seperti Rei atau tidak

Lama-lama Rei pun mengajak adik nya untuk ikut saat mereka kencan, awalnya tentu saja Reo tidak mau, tapi setelah di beritahu jika adik Rika itu manis, Reo akhirnya mau ikut, benar saja Reo langsung suka pada Raya saat mereka bertemu, sesuai dengan tipe gadis yang Reo suka , imut-imut, yah bisa dibilang Raya cukup babyface
Sayangnya gadis bermata bulat itu tidak seimut-imut yang Reo duga, saat pertemuan kedua mereka Reo merangkul leher Raya dari belakang, Seperti sudah otomatis, Raya menghantam perut Reo degan siku keras-keras lalu membanting tubuh nya ke depan.
Membuat Rika dan Rei juga beberapa orang disekitar situ ternganga singkat cerita Akhirnya mereka pun berpacaran

'tunggu saja sebentar lagi, kau tau kan bagimana dia'
Ujar Rika sambil melihat jam tangan ditangan  kirinya.
'aku berangkat duluan ya, berangkat dengan ayah saja jika 5 menit lagi Reo belum datang' pamit Rika ke adik nya

'Oke hati-hati'
Raya menelan potongan sandwich terakhirnya sambil melambai pada dua pasangan sejoli yang berjalan menuju mobil Rei

Adegan membuka kan pintu untuk Rei selalu membuat Raya tersenyum sendiri, betapa so sweet nya pasangan kakak nya itu Tak lama setelah mobil itu meluncur, sebuah sepeda berhenti di depan rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adegan membuka kan pintu untuk Rei selalu membuat Raya tersenyum sendiri, betapa so sweet nya pasangan kakak nya itu
Tak lama setelah mobil itu meluncur, sebuah sepeda berhenti di depan rumah itu.
Raya yang masih berdiri bersandar ditembok langsung meluruskan badannya

Raya yang masih berdiri bersandar ditembok langsung meluruskan badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok yang tak asing bagi Raya , itu adalah Reo pacarnya. Yang membuka kaca helm sambil melambai

'maaf terlambat'
Ujar Reo tanpa turun dari sepeda
'ayo, kita berangkat'

Senyum mulai berkembang di wajah gadis SMP itu
'ok'
Raya berlari masuk kembali ke dalam rumah dan keluar dengan memakai tas berwarna hitam di punggungnya lalu menghampiri pacar nya sambil memasang senyum.
Pacarnya memang suka terlambat , tapi tak masalah , terlambat seperti sudah mendarah daging di dalam dirinya

Reo memberikan helm yang lain pada Raya . Tanpa ber lama-lama mereka langsung meluncur membelah ibu kota .

I'm Promise season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang