kesepakatan

4.2K 111 1
                                    

Aksa terbangun lebih awal daripada alya. Aksa bisa melihat alya yang sedang tertidur dengan sangat pulas.

Mungkin jika diputar ke masa dulu. Pertemuan alya dan aksa sangat tidak bagus. Tapi apa boleh buat, jika takdir berkata.
Sungguh muka alya sangat imut, ntahlah walaupun pertemua mereka sangat singkat. Hanya satu hari didalam kamar apartement, tapi lihat lah sekarang.
Bahkan mereka sebentar lagi akan mempunyI baby. Yang pastinya sangat imut.

Aksa mengecup kening alya dan turun untuk mandi. Setelah mandi aksa berpikir percuma dirinya mandi, jika nanti akan melakukan morning sex.
Ahhh.. hanya membayangkan wajah alya yang mendesah saja sudah membuat yang dibawah siap untuk berdiri.

Ahh... Aksa berpikir, bahwa dulu ia tidak pernah tertarik sama sekali dengan perempuan. Mangkanya saat ia tahu mau dijodohi ia lari dari rumah dan malah bertemu alya wanita yang ingin dijodohkan oleh orang tuanya.

Aksa memasak makanan dengan senyum senyum. Sungguh dia bahagia memiliki alya, dia pikir nanti dia bakal mendapatkan rumah tangga yang tidak bahagia.
Setelah sudah siap semuanya. Aksa menyajikan ke atas meja.

Dengan langkah yang sangat bahagia aksa membangunkan alya. Ternyata enak sekali menjadi pengangguran.
"Alya .. bangun sayang, ayo makan dulu. Nanti anak kita kelaparan " ucap aksa membelai rambut alya.

" Uhhgg " lenguh alya

"Jam berapa ? " Tanya alya setengah sadar

"Jam 8 pagi sayang " jawab aksa sambil menciumi leher alya

"Sayang jangan mulai lagi dong, katanya disuruh sarapan. " Ucap alya memperingati karna jujur dia juga terpancing oleh perbuatan aksa.

"Oh iya, ntar kamu sakit." Ucap aksa dan segera menarik badan alya untuk duduk

Alya segera mandi dan segera turun ke meja makan.
"Kamu semua yang nyiapi ini ? " Tanya alya dengan muka yang tidak percaya

" Ya iya lah sayang. Aku tu sebentar lagi kan aku bakal jadi papa. So.. jadi aku harus bisa ngelakui apapun dong " ucap aksa

" Makasih ya papa " ucap alya seperti anak kecil

Saat mereka makan tiba tiba saja tv mereka menampilkan artis artis kpop.
Tiba tiba saja alya berteriak.
"Sayang.. aku mau ke korea selatan. Boleh ya ? " Ucap alya memelas

"Kamu lagi hamil sayang, nanti kandungan ada apa apa lagi gimana coba ? " Ucap aksa

"Kamu pelit banget sih sayang. Aku kan kepingin ngelihat oppa oppa korea. Biar anak kita kayak orang korea putih putih " ucap alya

" Kamu ini, kalo kamu anak kita mirip orang korea, itu berarti bukan anak aku dong " ucap aksa kesal

" Ngga gitu, " ucap alya

"Tapi aku kepingin jalan jalan ke sana , boleh ya ? Kita poto poto disana ? Boleh ya sayang. Aku bakal muasin kamu sampai kapanpun yang kamu mau deh " ucap alya

Aksa yang mendengar muasin langsung bersinar. Sungguh kesempatan emas bukan ? Tiket ke korea bukan lah apa apa untuk orang kayak aksa.
"Kamu serius dengan janji kamu ? " Tanya aksa

"Iya , apapun tapi kita jalan jalan ke korea selatan ya ? " Ucap alya

"Oke deal. oke apapun "

"Kapan bisa dimulai janjinya " tanya aksa

"Habis makan banyak banyak ya , aku butuh tenaga " ucap alya

" Ok apapun, " ucap aksa tersenyum




Bersambung ........

my spoiled husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang