Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerah,hari yang sangat cerah bagi siswa siswi SMA Pertiwi.
ditambah sekarang semua kelas sedang free class,karena guru guru sedang mengadakan rapat untuk ulang tahun sekolah minggu depan.
banyak siswa yang sedang bermain dilapangan,seperti bermain basket yang dilakukan oleh Jeno dan kawan kawan.
mereka bermain basket diiringi lelucon,tak lupa Haechan mengingat- kan teman temannya bahwa yang kalah harus men-traktir makan dikantin.
Haecahan emang suka gratisan,lebih hemat ga banyak pengeluaran kata nya.
"eh gue udahan dulu,mau ngambil handuk diloker" seru Jeno yang diangguki oleh teman temannya.
sambil berjalan ke tepi lapangan diikuti keringat mengucur terus-menerus disekitar pelipis dan lehernya,tangannya menyeka bagian yang berkeringat.
ia mengambil kunci loker yang berada di saku celana kanan-nya, memasukan kunci tersebut dan membuka loker-nya.
hendak mengambil handuk tetapi netranya malah fokus ke kotak makan berwarna oranye dan satu kotak susu coklat.
ia mengambil kotak makan oranye tersebut,dan membaca beberapa kata yang menempel pada sticky note kotak makan itu.
"senyum kamu itu bagai cahaya matahari di waktu siang,selalu menyinari orang orang yang berada di sekitar,jadi jangan lupa untuk selalu tersenyum!" -ALN
Jeno terkekeh kecil melihat sebuah note yang di tuliskan oleh inisial ALN.
Jeno ingat betul, inisial 'ALN' ini salah satu pengagum rahasianya yang selalu ia ingat,orang itu selalu mengirimnya roti sandwich dan satu kotak susu coklat setiap hari Senin,Rabu,dan Kamis.
kata katanya selalu menebarkan kalimat kalimat positif. Jeno menyukai kata kata yang selalu 'ALN' kirimkan.
lantas ia melipat sticky note tersebut lalu di masukan kedalam saku celananya mengambil kotak makan tersebut lalu meminum sekotak susu coklat pemberian 'ALN' itu.
sejujurnya Jeno penasaran siapa dibalik 'ALN' yang selalu mengiriminya kotak bekal dan susu coklat itu.
tapi ia berpikir,jika memang mungkin saja takdir akan mempertemukan keduanya nanti.
Jeno tidak tahu saja sebenarnya pengagum rahasianya sedang tersenyum senang di ujung lorong koridor.
dan juga Jeno yang melupakan handuk didalam lokernya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N: Maaf banget ya kalo penulisannya masih kurang bagus karena aku masih amatiran banget hehe <3.
