Angin sepoi-sepoi berembus lembut menyapu wajah, helaian rambut berayun mengikuti arus. Ketenangan alam begitu menenangkan jiwa dan raga seolah memberi kedamaian hidup. Indra pendengaran mampu menangkap suara angin berembus, helai daun yang berayun dan jatuh terdengar alunan musik klasik sederhana. Rumput hijau dan tanaman hias menghiasi pemandangan yang ditangkap oleh indra penglihat. Hati terbakar api, terasa hangat bagai segelas cokelat hangat.
Dua insan berbeda gender tengah duduk di bangku panjang berwarna cokelat. Pandangan mereka tertuju pada danau kecil di hadapan mereka, melihat beberapa angsa berenang ke sana-kemari dengan kaki. Bulu putih bersih nan indah itu memang menjadi ciri khas milik para angsa.
Ah, sungguh damai dunia ini.
"Cuaca hari ini sangat bagus." Sang wanita berucap pelan sembari melepas kekehan halus, dia memiringkan kepalanya guna bersandar pada bahu sang pria. Rona merah menghiasi wajah, bibir tak mampu dikontrol sehingga menghasilkan kurva. Jemari memainkan ujung rambut, dia sempat berpikir mungkin helaian rambutnya adalah kebanggaannya. Dia menyukai rambutnya. Bukan tanpa alasan.
Sang pria mengulas senyuman, tangan merangkul bahu sang wanita. Jemari perlahan memainkan helaian rambut panjang dan berkilau di bawah terik itu. Lembut satu kata yang mampu mewakilkan deskripsi panjang rambut sang pujaan. "Karena ada dirimu, -ssu," bisiknya pelan. Dia mempertemukan bibir pada pipi sang wanita, mengecupkan lembut, menyalurkan kasih sayang.
Bangku taman dan alam menjadi saksi buta bagi dua sosok itu, melihat kebahagiaan tak tergantikan itu. Angin sepoi-sepoi kembali berembus seolah berbisik doa, mendoakan kebahagiaan menghampiri mereka setiap saat.
"Seperti biasa, kau merawat rambutmu dengan baik, [Name]cchi."
---
Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
Plot Story © Swanrovstte_11
Happy Birthday, Kise Ryouta.
"Aku menghabiskan waktu ulang tahunku dengan berharga tahun ini, untuk terakhir kalinya, bersamamu."
Note: Ini hanya sebuah fiksi yang diketikkan untuk projek, tidak mengambil keuntungan apapun selain memberi asupan pada pembaca. Untuk disclaimer telah tertera jelas di atas.
Enjoy, Lady!
---
"Selamat pagi, Ryouta-kun." Sapaan pagi dari sosok wanita bermahkota pirang, Kise Yayoi, tertuju pada sang pria, Kise Ryouta, namanya. Dua insan berbeda gender namun gen yang sama serta kemiripan dari segi rambut dan wajah membuktikan bahwa keduanya memiliki hubungan darah berupa kakak adik. Sang kakak tersenyum lembut pada sang adik ketika mendapati adiknya beranjak masuk ke dalam ruang makan yang terjalin dengan dapur.
Kise mengusap tengkuknya malas, merasa kantuk masih melekat. Tidak heran, kemarin dia tak hanya melakukan latihan basket, dia juga harus melakukan pemotretan modelingnya. Dia paham, meskipun hanya seorang model magang, tetap saja dia harus mempunyai rasa tanggung jawab dan bertindak profesional. Apalagi, pekerjaan model magang ini adalah pekerjaan yang didukung oleh kedua kakaknya. "Selamat pagi, Yayoi-neesan. Di mana, Yuuka-neesan, -ssu?" tanyanya sembari duduk di salah satu bangku. Dia sudah dapati segelas susu dan piring berisi roti selai nanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Birthday [Kise Ryouta]
FanficHari ini adalah hari di mana aku menjerit tangis pertama kali, aku hadir di muka bumi. Berkat sang ibu mengandungku selama 9 bulan, aku tiba dengan selamat. Ingin rasanya aku memeluk sang ibu dengan erat dan berucap terima kasih telah memberiku sebu...