THE LUCKY BOY
Sma dewantara
Setelah lulus smp semua bermimpi disma yang mereka inginkan. Sama seperti gue rio, gue punya keinginan besar untuk lanjut keperguruan tinggi yang besar dengan begitu gue harus dapet sma yang terkenal untuk bisa dapet beasiswa keperguruan tinggi tersebut.
Gue inginnya mencari sma negeri tetapi beberapa teman dekatku seperti azbil, dela, dan giovani ingin sma swasta yang terkenal karena sma tersebut memiliki fasilitas apartemen yang dijadikan asrama disana, tetapi dengan melihat harga pendaftarannya sangat gila, bisa sampai 3 kali harga pendaftaran sma biasa.
Akhirnya gue cari website beasiswa, ketemulah beasiswa umtuk sma dewantara itu. Gue ikutin seluruh prosedur dan test dari sma tersebut dan pada akhirnya gue dapet beasiswa di sma tersebut digratiskan pembayaran pendaftaran dan baju yang gile harganya.
Tetapi dengan spp yang ada disana itu yang jadi masalah, gue kira sekalian dengan spp ternyata gak. Gua agak kecewa, tetapi ayah dari azbil bilang padaku dia akan membayar spp sekitar 2 tahun kedepan sisanya ia berharap aku dapat menabung dari bekel yang diberikan oleh keluargaku, aku sangat berterimakasih pada ayah azbil.__ __
Day 1x0
Disaat pendaftaran
Gue yang sedang temenin azbil, melihat cewek yang sedang berdiam diri di pintu gerbang
“rio lo liat cewek cantik di gerbang itu” Tanya azbil
“ya kenapa?” gue menjawab sambil bertanya kembali maksud dari azbil
“cantik ya” azbil sambil berdiri memperbaiki rambutnya
Setelah ia meperbaiki rambutnya ia pergi kearah cewek itu, kelihatan dia menyapa dan bertanya Tanya disana
Tetapi gua gak peduli dengan orang itu, gua malah melihat giovani yang sedang duduk di bawah pohon, gue berjalan mendekati giovani.
“sendiri aja?” Tanya gue
“ya rio” jawab giovani sambil menoleh kearahku
“boleh tak temenin?” Tanya gue lagi
“boleh kok” jawab giovani dengan senyuman
“kenapa kamu mau sma disini?” gue yang kepo tentang keinginannya sekolah disini
“aku diajak sama temen sma disini” jawab giovani
“masa nanti kenalin aku ya sama temenmu”
“hahaha kamu gitu mah”
“kenapa gak boleh”
“gak kok boleh”
“atau cemburu ya aku deket sama cewek lain”
“gak, kita kan temen gak mungkin aku cemburu sama kamu”
*ternyata aku hanya dianggep temen selama ini*
“aku duluan gak apa apa van”
“gak papa kok”
“ok kalok gitu”
Lantas gue pergi dari giovani yang kembali melihat pintu gerbang sekolah seperti menunggu seseorang.__ __
Day 1x0
Keesokan harinya, gue dan Azbil melakukan test tulis. Sma ini emang paling ketat daripada sma yang lain, dia mengadakan test tulis agar menyaring dari siswa siswa yang beruang dengan siswa yang pintar. Jadi mereka mencari siswa yang pintar dari orang orang yang ingin masuk kesma tersebut
Utung saja gue bisa melaluinya dengan mudah sama halnya dengan azbil dan giovani. Dengan hasil test tersebut dipisahkan menjadi 3 kelas yang isinya sedikit tentunya karena test itu, kebanyakan yang bersekolah disma ini orangnya lebih banyak yang kaya daaripada yang pintar.
Ditahun kemarin yang keterima disma ini hanya 34/125 sedangkan sekarang setidaknya lebih banyak yaitu 45/125.
“lebih banyak ya bil”
“ya gak nyaka lebih banyak daripada tahun tahun kemaren”
Tiba tiba
“tes satu tes..”speaker
“harap untuk murid baru untuk mengambil kunci dibagian kesiswaan” kepala sekolah yang berdiri didepan mic
“yok rio”
Gue berjalan mengikuti azbil__ __
DAY 1x0
tibalah didepan sebuah apartemen yang kira kira 3-4 lantai, didepan pintu ada satpam dan guru bidang kesiswaanyang membawa kami ke ressepsionis. Ia mengabsen dan tiba saatnya gue disebut gue diberikan kunci kamar nomer 32b.
Lantas itu gue Tanya ke azbil dia kamar nomer berapa
“bil kamar berapa?”
“41a rio”
“Lantai berapa jadinya lo bil?”
“ya lantai keempat”
“kan ada 4 lantai lantai pertama itu lobby, lantai kedua itu 20c-30c, lantai ketiga itu 31b-40b, lantai terakhir 41a-50a ngerti gak rio?”
“ya”
“lo lantai berapa?”
“lantai 3 kamar 32b”
“ok dah sip”
“gue pergi dulu ya bil”
“ok gak usah telat pas masuk”
Gua pergi dari azbil mencari giovani, dibangku deket pohon mangga gua liat giovani dengan cowok. Gua tunggu sampe cowok tuh pergi, dan beberapa menit setelah itu laki laki itu pergi dari bangku giovani. Gue pergi kearah giovani tentang cowok itu
“siapa tuh tadi”
“bukan siapa siapa kok”
“masa sih”
“iya kok, kenapa sih kamu cemburu ya”
“gak kok”
“terus kenapa nanyaknya ngegas”
“gak ada aku emosi aja liat cowok itu beraninya dia deketin kamu”
“kok kamu gitu sih rio”
“iya iya maaf”
“iya dah tak maafin”
“tapi aku masih kepo sama tuh orang”
“dia tuh ditra temen ku kok jangan cemburu”
“iya dah”
“btw van kamu kamar berapa?”
“aku kamar 37b”
“deket sama aku dong aku kamar 32b”
“oohh kita tetangga dong” giovani sambil tertawa kecil
“kalok gitu kita samaan ya ke kamar”
“ayok dah” giovani sambil berdiri
Dan gue berdiri gak nyangka giovani pegang tangan gue
“yok sini” giovani menggenggam tanganku dan lari kearah pintu masuk hotel
Gue ikutin giovani dengan tangan yang masih digenggam sampai masuk lift, dia melepaskan tanganku karena mau nekan tombol liftTrima kasih telah membaca
Jangan lupa di vote yang biar saya lebih semangat ngeupnya karena cerita ini lumayan niat saya bikin

KAMU SEDANG MEMBACA
3×365 series
Short StoryMenceritakan sebuah kisah disekolah dengan sudut pandang dari beberapa karakter disetiap chapternya. Pertama menceritakan Rio, seorang anak yang beruntung untuk bersekolah di sekolah elite yang sangat mahal dan berusaha untuk mendapatkan hati giovan...