Part 1

6 1 0
                                    

"Hey Nic ada apa nih kok muka lo kusut gitu?pasti karna uang jajan lo dipotong gara gara tadi malam ketauan clubing" ucap Dev di iringin tawa sambil menepuk bahu Nic pelan.
Yah dia adalah Devan Qloxer salah satu teman laki-laki ku di geng kami.Dia tampan tinggi dan yang pasti dia adalah ketua dari tim futsal.Dia adalah salah satu casanova di sekolah ini.

"Apaan sih lo gak jelas banget"
"Gue tuh lagi pusing banget nih masa dad mau jodohin gue,mana cowok nya aja gue gak tau siapa lagi" ucap ku kesal dengan nada ketus.

"Hahaha gila aja lo emang segitu gak lakunya lo makanya pake acara di jodohin segala" tawa Desy sambil memegang perutnya.
Hm dia adalah Desy Stoln teman perempuan ku satu-satu nya karena menurutku lebih baik berteman dengan seorang pria dari pada wanita karna pria lebih dapat dipercaya untuk menjaga rahasia namun untuk seorang Desy dikecualikan karna aku sangat percaya padanya.

"Heh sory ya gue itu bukannya gak laku tapi gue itu terlalu berharga buat dimiliki apa lagi sama cowok-cowok yang cuman modal omongan doang" balas ku kesal saat mendengar perkataan Desy tadi.

"Wo wo wo wo santai santai gak usah nge gas juga kali"
"Sekarang gini aja deh gimana kalo lo buat tuh calon lo mundur dengan halus" ujar Revan yang sedari tadi hanya menjadi pendengar saja.
Ya ya ya kalian tenag aja gue juga bakal kenalin Revan kok.
Namanya Revan Roxel.Dia itu adalah salah satu orang yang bisa diandelin karna dia selalu gerak cepat kalau ada masalah,well dia juga seorang kapten basket,karna dia tinggi dan skillnya ok.

"Ya tapi gimana caranya gue gak tau" balasku prustasi sambil mengacak acak rambut ku.

"Ya main cantik dong honey,nanti saat pertemuan antar keluarga sebisa mungkin lo buat calon lo itu ilfil sama lo kalo bisa bokap nyokap dia juga lo buat ilfil biar mereka batalin perjodohan kalian"ujar Desy dengan santai sambil memainkan ujung kukunya.

" bener juga sih lo kok gue gak kepikiran sama sekali ya"ujarku polos sambil berpikir.

"Ya bego gitu aja gak tau" ucap Desy sambil memukul kepalaku.

"Sip deh karna kalian udah baik mau dengerin keluh kesah gue dan mau memberi saran buat gue hari ini gue traktir kalian sepusanya" ucapku dengan senang.

"Sumpah demi apa lo" ucap Dev tak percaya.

"Iya tenang aja harta gue gak akan abis cuman buat bayarin kalian makan" ucapku sombong.

"Yeuw sombong,tapi ok lah otw cafe" ucap Revan sambil mulai berjalan paling pertama.

------------

"Holla mom dad where are you....
Princess is home" teriakku sambil berjalan masuk kerumah dengan santai.

"Nic ini bukan hutan jangan berteriak" ujar mom sambil berjalan kerahku.

"Hehehe sorry mom biasa aku tuh lagi semangat" balasku sambil menggarut kepala bagian belakangku yang tidak gatal sama sekali.

"Ya udah sekarang kamu istirahat karna nanti malam kita akan ketemu sama calon besan di hotel" ucap mom sambil berjalan kedapur,mungkin untuk minum.

"Yes berarti nanti malam saatnya gue ngelancarin aksi gue buat batalin perjodohan ini" ujarku senang didalam hati sambil mengangkat tanganku tinggi-tinggi.

"Kamu kenapa?kesurupan?" tanya mom terheran melihatku yang sudah seperti orang gila karena heboh sendiri.

"Hehehe enggak kok mom ini aku lagi senam, ya udah ya mom aku keatas dulu buat istirahat soalnya udah gak sabar banget buat ketemu calon" ucapku sambil berlari naik tangga menuju kamarku.

Sedangkan mom hanya tersenyum sambil geleng-geleng melihat tingkahku.

"Huh untung aja mom gak curiga,kalo sempat mom curiga bisa habis aku di mutilasi ke kandang harimau" ucapku sambil menjatuhkan badanku keatas kasur.

Ternyata hari ini cukup melelahkan,sekolah,nongkrong, dan nanti ketemu dengan calon huh sepertinya sekarang aku butuh istirahat untuk mempersiapkan tenaga ekstra agar aksiku dapat berjalan dengan lancar.

Baik lah selamat tinggal kesadaranku dan selamat datang dunia mimpi.

---------
"Nic baby wake up sekarang kamu siap siap karna kita bakal ketemu calon kamu,mom gak mau ya kesan pertama kita ketemu besan nanti jelek bisa bisa mereka malah batalin perjodohannya lagi" ucap mom panjang lebar dengan nada kesal diujungnya sambil menggoyangkan bahuku.

Huh rasanya kesal sekali karena selalu saja mendengar omelan mom yang tiada habisnya itu.

"Shh mom udah deh jangan lebay gitu lagian kalo mereka batalin bagus dong" balasku malas dengan masih menutup mataku.

"Heh sembarangan ngomongnya mom gak mau tau 15 menit lagi kalo kamu belum siap mom bakal sita semua aset yang udah dad kasih buat kamu" ucap mom semakin kesal sambil berjalan keluar.

"Huh selalu saja begitu ancamannya gak ada yang lain apa" gerutuku kesal sambil berjalan kekamar mandi dengan malas.

Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang