"Lupakan apa yang menyakitimu, tetapi ingatlah apa yang diajarkan kepadamu"
****
#Flashback on
Waktu itu aku berada di kelas 2 SD , banyak teman yang mengatakan aku kurus banget. Tapi aku nggak begitu memperdulikan itu.
Sampai, di kelas 3 dan 4 SD aku mulai terganggu dengan kata kata temenku. Ayah pun mengatakan demikian, hanya penyampaiannya yang lebih lembut.
****
Suatu hari aku menanyakannya kepada ayah."Yah, emang Fria kurus banget ya Yah?" Kataku.
"Emang siapa yang bilang?" Kata ayahku.
"Temen temen Fria yang bilang gitu, Yah"kataku
"Fria itu nggak kurus banget kok, cuman fria kurang makan, jadi Fria harus lebihin makannya dari biasanya, tapi jangan sampe banyak juga, nanti bisa gemuk" Kata ayahku dengan lembut dan mengelus rambutku perlahan
"Gitu ya Yah?"kataku, yang hanya diangguki ayah dengan senyuman yang mengembang di bibirnya.
****
Saat aku kelas 5, aku memiliki badan yang sempurna, tetapi semenjak aku kelas 6 aku mulai agak gemuk, aku semakin hari semakin suka makan dan ngemil, itu menjadikanku menjadi gemuk, dan bertambah gemuk.
Entah mengapa, aku lebih dekat dengan ayah, aku menceritakan hampir semuanya ke ayah, impian, keluh kesah, suka duka, apapun itu. Tetapi aku juga dekat dengan mamah, setiap hari aku selalu cerita tentang sekolah kepada, tetapi aku lebih menceritakan kesenanganku, tetapi ke ayah aku lebih ke masalahku, karena menurutku ayah selalu mempunyai kata kata yang selalu membuatku bangun. Aku lebih ke sikap yang fokus atau serius, tetapi nggak selamanya. Kalau ke mamahku, lebih ke ceria dan lucu.
****
Saat aku kelas 8 SMP, aku pernah bertanya kepada ayahku.
"Yah..." Panggilku
"Ya, kenapa Fri?" Jawab ayahku yang mengalihkan pandangannya dari koran kepadaku. Ini adalah hari minggu, dimana semuanya sedang libur.
"Yah, kalau aku udah gede, aku enaknya jadi apa ya Yah?" Tanyaku pada ayah, sambil mikir.
"Emm... Fria pengennya jadi apa?" Tanya ayah padaku, dan ayah langsung menutup korannya. Ya, ayahku selalu mementingkan keluarganya dari pada kegiatannya, kecuali kalo emang penting.
"Nggak tau Yah..." Kataku sambil mengangkat bahuku tanda tidak tahu.
"Lo...kok nggak tahu??, Ya udah kalo gitu, sekarang ayah mau tanya, pekerjaan apa yang paling Fria pikir keren, hebat, dan Fria pengen jadi itu ?" Kata ayahku yang sudah duduk di sampingku.
"Apa ya??..., polwan, penulis, ahli komputer, pegawai kantor. Itu aja kayaknya Yah.." kataku sambil menghitungnya dengan jari tanganku.
Ayahku yang mendengar itu pun tersenyum dan dia berkata"Waw.... hebat ya anak ayah..., kalau aktivitas atau pelajaran sekolah yang Fria paling suka apa?"
"Emm... kalau pelajaran itu yang berbau fisik, terus... gambar sama matematika. Kalau aktivitas itu... mengetik di laptop, main Hand Phone, terus.... udah kayaknya Yah!, Tapi Fria lebih suka yang berbau fisik, sama mengetik kayaknya yah..." Kataku yang terus berpikir.
"Ouhh..., Fria besok pengen jadi apa itu terserah kata hati Fria sendiri, yang terpenting sekarang.... Fria harus belajar yang giat supaya nilainya bagus bagus.... " kata ayahku sambil mengelus rambutku lembut.
"Ouhh...gitu ya Yah?" Kataku yang kulanjutkan dengan anggukan.
"Ya, coba Fria bayangin, kalau Fria punya nilai bagus, pasti Fria mudah masuk ke sekolah sekolah, sambil Fria mendalami apa yang Fria pengen dengan ekskul" kata ayahku.
"Ohh...gitu ya Yah?, iya juga ya..." kataku sambil mengangguk lagi.
"Apapun profesi Fria nanti, Ayah pasti dukung kok, yang penting halal dan tidak merugikan orang lain. Ayah jadi pengen liat kamu sama adikmu nanti kalau sukses!" Kata Ayahku
"Ya Yah..., Ayah sama mamah harus liat kita sukses nanti!, pasti kalian seneng deh.." Kataku dengan nada ceria.
"Ya, pasti kita seneng banget!! Ingat ya... apapun yang terjadi harus dihadapi jangan sampai lengah dengan itu, jadikan ejekan orang sebagai penyemangatmu,oke. Ayah yakin kalian akan jadi orang sukses" kata ayahku yang tersenyum lebar.
"Oke Yah... pasti..." kataku sambil memeluk Ayahku.
"Lupakan apa yang menyakitimu, tetapi ingatlah apa yang diajarkan kepadamu. Ingat itu, itu akan membuatmu lebih baik jika kamu sedang tersakiti." Kata Ayahku lagi. Dan aku menganggukinya sambil tersenyum kepadanya.
****
Pada saat aku telah melewati ujian kelas 9 dan saat itu adalah libur panjang, ada sesuatu yang menyedihkan terjadi. Yaitu sesorang yang aku sayangi pergi meninggalkan keluarganya selamanya.Ya, itu adalah Ayahku.Itu adalah kejadian yang paling tidak bisa aku lupakan. Aku sempat sedih banget beberapa hari. Tapi aku tetap semangat dan bangkit untuk menunjukkan bahwa aku bisa sukses seperti katanya.
#Flashback off
****
Jadi ini awalnya aku buat flashback, biar kalian tahu gimana awalnya, jadi biar nggak bingung.
***
Maaf ya kalau ada kata kata yang kurang enak kalau dibaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Roda Berputar
Teen Fictionperjuangan, cita, cinta, persahabatan, kebersamaan, menjadi satu. "Apapun yang terjadi, dimanapun, kapan pun aku tetap disisimu, walupun suatu hari aku tidak disisimu aku akan tetap di hatimu. selamanya..." ### Selamat...