2# Awal Baru

9 2 1
                                    

"Fri.... Fria.... ayo bangun, sudah bangun apa belum?" kata mamaku yang berdiri di luar kamarku sambil mengetuk pintu.

"Fri...." kata mama lagi.

"Ya mah, aku sudah bangun kok" kataku, sambil membuka pintu dan menemukan senyuman manis di bibir mamaku.

"Ouh...y sudah, hari ini kamu masuk sekolah baru kan?" Kata mamaku. Aku mengangguki mamaku sambil tersenyum kepadanya.

"Oh ya, kamu sudah siap semuanya kan?, nggak ada yang kurang kan ?" Mamaku bertanya, sambil mengedarkan pandangannya ke dalam kamarku. Dan aku menggelengkan kepalaku.

"Nggak kok mah, udah semuanya, tadi malem udah disiapin, paling hari ini cuman dikenalin sama sekolahnya" kataku sambil menggelengkan kepalaku.

"Anak mama udah gede ya.., udah mandiri banget, ya udah sana siap siap, kalo udah selesai turun ke bawah, makan, habis itu berangkat, biar nggak telat" kata mamaku sambil mengelus rambutku. Walau aku sudah besar, tetapi aku masih suka perlakuan mamahku yang lembut, aku tidak menolaknya sama sekali.

"Ya mah, kan emang fria udah gede mah, harus mandiri alias mandi sendiri, masak dimandiin mamah?" Kataku sambil tertawa. Mamahku hanya menggelengkan kepala dan senyum, lalu menuju kamar adikku.

****
Ya, aku punya seorang adik laki-laki, yang 3 tahun lebih muda dariku. Aku dan adikku sama-sama masuk ke jenjang sekolah baru, aku masuk SMA dan adikku masuk SMP. Tapi berbeda kota dari sekolahku dulu. Hari ini pertama aku pergi ke sekolah baruku dan tempat baruku, dan besok, baru adikku yang masuk sekolah barunya.

Ya, aku pindah ke kota kelahiran ibuku setelah ayahku meninggal.
Aneh rasanya ingin ke sekolah, antara akan mendapat teman baru yang baik atau akan mendapat ejekan.

Ejekan yang selalu aku dapat dulu di sekolah karena berat badanku. Aku selalu menangis diam diam di dalam kamarku, karena aku tidak ingin mengkhawatirkan orang tuaku. Orang tua ku tidak tahu akan hal ini, aku menyimpannya sendiri. Aku selalu menunjukkan kepada keluargaku sikapku yang lucu dan senyum bahagiaku, untuk menutupinya.

Itu lah satu satunya hiburan yang bisa aku dapatkan. Dengan itu aku mendapat energi, pelajaran, dan penyemangat. Ibu yang selalu kuat, dan tak pernah mengeluh dalam mengurus kami, sabar menghadapi kami dan selalu menunjukkan senyumannya kepada kami.

Ayah, selalu bekerja keras demi kami, pantang menyerah. Ayah selalu memotivasi kita, anak anaknya, aku selalu dibuat semangat dengan itu, serasa ayah bisa membaca hatiku.

****

Setelah aku siap, aku pun langsung turun ke meja makan untuk mengisi perut. Dan disana sudah ada adikku dan mamahku.

"Wah.... Nasi goreng jamur...." Teriak histerisku dan membuat yang ada di meja makan sunyi menjadi terkejut, hingga adikku tersedak karena itu. Aku memang sangat menyukai Nasi goreng jamur.

"Uhuk..uhukk......" Adikku terbatuk karenaku, dan langsung mengambil air dan meminumnya.

"Hahaha......." Aku menertawainya, karena itu sangat lucu menurutku.

"Kok ketawa sih....?, orang keselek kok diketawain" kata adikku dengan nada agak ngambek.

"Orang lucu kok, masak gak boleh ketawa.?" Kataku yang langsung mengambil tempat duduk di samping mamahku.

"Ya gak boleh lah...." Kata adikku masih dengan nada ngambeknya. Tapi aku menghiraukan dan memakan makanan kesukaanku tanpa rasa bersalah, itu membuat adikku bertambah ngambek dan Mamahku hanya menggelengkan kepala.

Setelah makan habis, aku pun langsung berangkat sekolah menggunakan motor milik ibuku, sebenarnya aku biasanya menggunakan sepeda untuk berangkat sekolah, tetapi sepedaku sedang diperbaiki, dan aku tidak suka membawa mobil sendiri, aku tidak ingin membebani mamahku mengantarku sekolah, jadi aku membawa motor. Aku selalu berangkat sendiri, aku sudah mengetahui jalan ke sekolah karena mamahku menunjukkannya kemarin.

                               ****
Gimana??? Menarik nggak??
***
Soalnya pertama kali buat
***
Semoga kalian suka ceritanya
***
Oh ya, minta tolong buat kalian yang baca, kasih kritikan apa yang kurang, supaya bisa diperbaiki.terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roda BerputarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang