35

2.2K 271 23
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jiso jiso!!" jiso berhenti berlari dan menoleh ke arah lisa

"Kau salah jalan sayang, ke sini!"

Jiso menepuk jidatnya pelan lalu menyusul lisa dan mereka kembali berlari

Salahkan lisa yang terlalu senang karena mendapat restu dari orang tua jiso dan bercerita dengan june sampai pukul 3 pagi sedangkan mereka ke new zealand jam 8 pagi

Betapa kalang kabutnya mereka berlari masuk ke bandara untuk mengejar pesawat yang tinggal waktu 40 menit akan berangkat

"Lain kali jangan seperti ini lagi"kesal jiso memukul lengan lisa

Setelah aksi lari larian, mereka bisa berjalan dengan santai

Lisa hanya bisa cemberut karena melihat wajah jiso yang bad mood

Tapi tak bisa di pungkiri, rasa senangnya masih ada karena dapat restu dari orang tua jiso

Gadis itu akan rajin rajin menelpon orang tua jiso agar lebih cepat menikah dengan jiso

Tujuan lisa adalah ia tak mau di dahului rose, benar benar tidak mau! Gadis itu sudah 4 tahun bersama jiso

Harga dirinya bisa jatuh jika rose ya yang notabenya baru 7 bulan bersama jennie lebih dulu menikah

lalisa won't let it

~~~~

"Malam nanti sesuai rencana jam 8 kau sudah pulang!"

Rose mengangguk, mau membantah juga tidak bisa. Apa yang di bilang jennie tadi adalah sebuah permintaan setengah perintah, dan perintah jennie harus di turuti

"Jika kau butuh sesuatu telepon aku, atau jika kau di landa bosan pergi saja jalan jalan dengan jimin oppa" ucap rose sambil mengetik sesuatu di ponselnya

"Lebih baik aku ikut kau saja"

Rose kembali menatap jennie dan menggeleng, "tetap saja di hotel jennie, aku tak mau kau kelelahan"ucap rose

Jennie menghela nafas samar lalu memeluk rose dari belakang

Rose terperanjat dan melirik jennie di belakangnya, "kau baik baik sajakan, J?" tanya rose dan dapat ia rasakan jika jennie mengangguk

"Aku hanya...tak mau kau pergi"

Rose berbalik. Kini ia berhadapan dengan jennie, ia membalas memeluk pinggang ramping jennie

"Kenapa kau tak mau aku pergi?"

"Perasaanku tidak enak"

"Kenapa perasaanmu tidak enak? Kau tidak sedang sakit kan?"

Jennie berdecak dan memukul lengan rose, "aku sedang takut!" kesal jennie hanya di tanggapi kekehan oleh rose

"Wae?"tanyanya kembali

Jennie menunduk, "aku...takut terjadi apa apa padamu"

"Memangnya siapa yang ingin menyakitiku jennie?"

Jennie mendongak menatap rose yang selalu memancarkan senyum manisnya

"Dengar" rose menangkup kedua pipi jennie dan mencium lembut kening jennie

"Aku janji jam 8 aku sudah berada di sini, percayalah"tutur rose lembut

Jennie mengangguk lemah dan mencium bibir rose lembut

Rose tersenyum di sela sela ciuman mereka hingga ia yang memisahkan diri dari jennie

"Tidak sekarang, nanti. Aku harus bekerja"ucap rose

Jennie kembali menghela nafas samar dan mengangguk

"Ayolah jangan cemberut seperti itu"ucap rose mencubit pelan pipi jennie

"Sebelum pergi di mana gummy smile kesukaanku"

Jennie langsung menunjukkan gummy smile pada rose

"Nah begitu, selalu begini. Jangan cemberut arraseo?"

"Arraseo"

"Aku pergu dulu"pamit rose di angguk jennie

Setelah rose pergi, jennie duduk kembali di sisi ranjang

Perasaannya semakin tidak enak jika rose pergi sendiri ke gedung studio bertemu produser kemarin

Jennie juga tak tahu apa yang membuatnya seperti ini tapi ia benar benar takut sekarang

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya dengan cepat jennie melihat isi pesannya

Kang oppa

- aku berada di loby hotel
-bisa bertemu jen?

~~~

Apa kau sadar jika selama ini kau itu sangat mengagumkan, hubby

-K.J-

.
.
.
.
.
.
.

Sepi slur~😐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepi slur~😐

Our Love : sequel Twin Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang