1. first impression

6.2K 547 111
                                    

Dipagi yang cerah di musim panas, seorang pemuda tampan dan manis sedang mengendarai sepedanya dengan bersenandung ria.

Suaranya begitu indah dan lembut mengalun dipendengaran.

Dia adalah Na Jaemin, pemuda tampan nan manis berusia 20 tahun dengan tubuh tinggi, hidung mancung dan bibir tipis kemerahan menambah nilai keindahannya.

Akan tetapi nasib baik tidak berpihak padanya, sejak ia berumur tujuh belas tahun, pemuda yang akrab di sapa Nana ini sudah ditinggal kedua orangtuanya untuk selamanya. Ia hidup sebatang kara setelah ayah dan ibunya tiada.

Jika kalian bertanya kemana saudara Jaemin yang lain?

Sejak kematian kedua orangtuanya, semua saudara dari pihak ibu maupun ayahnya seakan tidak lagi perduli padanya.

Dan selama 2 tahun ini Jaemin bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri.

Bahkan ia harus mengubur keinginannya untuk berkuliah di Universitas impiannya dan melupakan cita-citanya.

Saat ini fokusnya hanyalah bekerja, bekerja dan bekerja. Agar kebutuhannya bisa terpenuhi dan juga bisa membayar rumah sewa yang ia tempati sekarang ini.

Memang, rumah yang ia tempati sekarang ini terbilang kecil, tidak seperti rumah peninggalan kedua orangtuanya dulu yang kini sudah dijual oleh pihak keluarga. Tapi itu tidak masalah baginya. Bagi Jaemin, memiliki tempat untuk berteduh saja ia sudah amat sangat bersyukur.

Ia juga merasa sangat bersyukur, disaat ia kebingungan dan merasa putus asa mencari pekerjaan dengan hanya lulusan sekolah menengah, seseorang bersedia membantunya dengan merekomendasikan pekerjaan padanya.

Orang itu adalah Ong Seongwoo, tetangga yang tinggal disebelah rumah sewanya.

Seongwoo sudah seperti kakak untuk Jaemin, begitupun sebaliknya.

Jaemin sangat bersyukur karena tuhan telah mengirimkan seseorang sebaik Seongwoo. Tapi ia juga merasa sedih karena tidak akan lama lagi Seongwoo akan pindah ke tempat kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

🍁🍁🍁🍁

Jaemin masih asik dengan menggowes sepedanya dengan bersenandung ria.

Tetapi tiba-tiba....

Brakkk.....

Sebuah mobil melintas dengan cepat dari arah sebelah kiri. Membuatnya terkejut dan sepeda yang ia kendarai oleng lalu terjatuh.

Bahkan bunga yang akan ia kirim ketempat pelanggan pun sudah berserakan diatas aspal.

Lantas mobil yang menyenggol sepeda si pemuda manis tadi menghentikan lajunya dengan tiba-tiba dan menimbulkan bunyi decitan ban mobil yang bergesekan dengan aspal .

Si pemuda manis segera bangkit dari aspal dan menatap nanar pada bunga yang seharusnya ia antarkan pada pelanggannya. Ia tidak bisa membayangkan jika bibi Yoon, pemilik toko bunga tempatnya bekerja akan marah besar padanya. Pasalnya, hal ini terjadi bukan hanya kali ini saja tapi sudah terhitung dua kali. Mungkin saja setelah ini bibi Yoon bukan hanya memarahinya tapi juga memecatnya.

Membayangkannya saja membuat Jaemin rasanya ingin menangis.

Jika ia dipecat, ia harus bekerja dimana lagi? Ia tidak mungkin merepotkan Seongwoo terus menerus untuk meminta bantuan. Walaupun pemuda kurus itu mengatakan jika membutuhkan bantuan hubungi saja dia, tapi Jaemin masih cukup tahu diri untuk tidak terus merepotkan pemuda yang sudah ia anggap kakak itu.

Tidak berapa lama seseorang menghampirinya dengan wajah yang terlihat... marah, mungkin?

"Hei, bocah!"

My Bos Is  My Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang