prolog

18 3 0
                                    


Seorang gadis berkulit putih pucat tidak menutupi kecantikan nya, rambut nya tergerai bebas. Ia  tergesa gesa berjalan menuju mading sekolah untuk melihat peringkat paralel yang sudah keluar.

Binar menghentikan langkahnya saat ia sudah sampai, terlalu banyak siswa yang membuat nya sedikit malas untuk bergabung mencari namanya tapi ia juga penasaran akhirnya kembali ia langkahkan kakinya menerebos para murid yang mencari cari nama dan nilainya.

Binar membelalakkan matanya melihat kolom ke 19 bertuliskan Binar yeo velerie.

"Ha?gue peringkat ke 19? Kok bisa" gumam Binar tak percaya. Binar bingung semester lalu ia mendapat peringkat ke 40 jauh sekali perubahan nya ke 19. Ia juga tidak terlalu ambis belajar apakah ini hari keberuntungan nya?

"YES! Kita berdua masuk 20 besar"ucap keyla bersorak senang.

Binar menoleh ke samping. " Sejak kapan lo di sini key?" Tanyanya.

"Dari tadi anjir lo aja yang gak nyadar." jawab keyla masih dengan wajah berbinarnya.

"Akhirnya usaha gue gak sia sia." lanjut keyla senang.

"Berarti kita masuk kelas unggulan dong?" Tanya Binar otak nya seakan blank masih tak percaya dengan nilainya.

"Iya, gue penasaran deh apakah kelas unggulan benar-benar isinya anak anak cupu semua!" Gumam keyla. Kelas unggulan sebutan  khusus untuk murid yang mendapat peringkat 1-20 kelasnya pun istimewa mempunyai kelas yang terpisah sendiri dari kelas lainnya. Namun beredar rumor bahwa kelas tersebut adalah murid murid Nerd, Cupu dan sejenisnya.

"Binar!"

Binar menoleh mencari sumber suara mendapati Asep yang melambaikan tangannya di belakang. Binar berjalan keluar dari kerumunan menuju Asep berdiri diikuti keyla di samping nya.

"Kenapa?" Tanya Binar

"Lo berdua di panggil pak guntur ke kantor sekarang" ucap Asep ke Binar dan keyla lalu beranjak pergi.

"Ayo" ajak keyla menggandeng tangan Binar berjalan menuju kantor guru.

*****

Binar mengerjap mengumpulkan nyawanya diatas kasur diliriknya jam dinding di kamar nya pukul 10 pagi, hari ini hari libur nya di mulai jadi ia sengaja untuk bangun siang. Menurutnya liburan sekolah adalah untuk bangun siang sepuasnya.

Tok.. tok..

"Siapa?"teriak Binar

"Gue" gumam keyla membuka pintu kamar Binar dan berjalan masuk mendudukkan bokongnya di sofa single menghadap jendela.

"Si fucekgurl ternyata kirain siapa, tumben tumbenan ngetuk pintu"

"Kampret lo"ucap Keyla melempar bantal kecil ke arah Binar, Binar yang menyadari langsung menangkap bantal tersebut.

"Lagi pengen aja hehe" ujar keyla dengan cengiran khasnya. Keyla hampir setiap hari main kerumah Binar karena mereka tetangga.

"Ke mall kuy" ajak binar

"Mager ah"

"Ayolah please please yah" rengek keyla

"Kalau saat lo gabut gue bakalan pura pura gak kenal elo" ancam keyla

"Iya iya!"Binar pasrah karena setiap ia gabut selalu membutuhkan teman. Kalau tidak ia akan bertindak bodoh. Binar ogah-ogahan berjalan masuk ke kamar mandi nya.






Binar menghentakkan kakinya kesal karena belum juga berhasil mendapatkan boneka yang berada di dalam box yang berlapis kaca.

"Ini punya dendam apa sih sama gue gak mau di capit capit sama gue" gerutu Binar. Binar kesal lalu beranjak pergi. Binar mengedarkan pandangannya mencari keyla,nihil. Kemana lagi itu anak-batinnya.

Binar merogoh tasnya mencari ponselnya untuk menghubungi keyla.

"Aw.. maaf" ucap Binar mendongak menatap cowok yang baru saja ia tabrak. Mulut binar terbuka lebar melongo melihat cowok tampan di depannya.

Ganteng banget ini manusia atau malaikat sih mulus banget -batin Binar.

Cowok tampan yang ada di hadapan Binar hanya mengangguk dan berlalu.

"Sombong banget gak mau kenalan dulu gitu sama gue?" Gumam Binar menatap cowok tadi yang sudah jauh darinya.

****
Hai hai selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak dan tolong di koreksi jika ada kesalahan dalam penulisan:)

NERD CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang