3/5

332 27 0
                                    

Hinata masuk di kamar dan ia memukul kepalanya itu"bodoh, kenapa aku mengatakan itu, dia pasti berpikir Kalau aku dan dia sok akrab arghh! Gak tahu dah gimana besok ktmu dia"gumam hinata melemparkan tasnya di ranjang itu

Keesokan harinya...
Hinata lebih awal datang ke sekolah dan dia membaca buku-buku yang dia pinjam di perpustakan, satu persatu murid datang hingga temari dan gaara
"Ohayo hinata, rajin sekali belajar" ucap temari dan hinata menongakan kepalanya dan ia terkejut melihat gaara dan ia langsung menundukan kepala "pagi temari, ya bntr lagi kan mau ujian kelulusan, aku harus giat belajar" ucap hinata dan temari meng-oh riang dan duduk di samping hinata dan hinata melirik sekilas ke gaara seperti biasa gaara tertidur"selamat"batin hinata

Sedangkan itu gaara yang saat itu tertidur sebenarnya ia tidak tidur karena tadi hinata bertingkah aneh membuatnya dia penasaran ada apa dengannya?

Jam istrihat..
Hinata yang saat ini malas untuk ke kantin karena ia sudah membawa bekal dirumahnya dan kini ia sendiri di kelas dan temari sudah di kantin bersama kankuro seperti biasa
Sambil memakan dan belajar, hinata cukup bebas karena tidak ada orang di kelasnya tersebut

Brak..
Hinata terkejut karena seseorang memukul meja dan hinata menoleh melihat matsuri di hadapan nya itu "anu.. Kalau cari gaara dia ke kantin seperti nya" ucap hinata dan matsuri mendecih dan berkata "gak usah pura-pura dah, aku lihat kemarin kau bergoncengan dengan pacarku kan? Ngaku?" ucap matsuri

Deg...
Hinata terkejut dan berkata "gomen, kemarin gaara mengajakku matsuri" ucap hinata

"Alah, pasti kau kegatelan dengan pacarku kan, dia memang ganteng dan populer di sekolah ini! Makanya kau mendekati nya kan" ucapnya

Deg..
Lagi-lagi hinata terkejut dan menggelengkan kepala "tidak sungguh, Aku tidak ada niat dekatin pacarmu, dia mengajaknya kalau tidak percaya tanyakan saja dia" ucap hinata
Matsuri mengepalkan kedua tangan nya dan ia melemparkan buku hinata dan hinata lagi terkejut "dengar, aku tidak peduli alasan apa yang kau katakan yang jelas aku muak sekali melihat kamu goncengan dengan gaara, kau senang kan goncengan sama pacarku"

"Astaga, anak ini aku udah jelasin tapi dia ngeyel begini, bagaimana ini! Susah mau menjelaskan nya lagi" batin hinata

"Hei jawab jalang!" teriak matsuri

"Aku sudah bilang sebelum nya matsuri itu bukan alasan tapi kenyataan" ucap hinata

"Oh ngelawan ya kamu! Kamu mentang-mentang murid baru udah bikin masalah dengan ku" ucap matsuri menarik kerah baju hinata

"Hentikan matsuri" ucapnya dan hinata dan matsuri menoleh ke arah sumber suara itu dan yap itu gaara dan matsuri pun melepaskan cekraman itu dan menghampiri gaara"gaara-kun, tapi dia kegatelan denganmu"ucapnya merangkul lengan gaara dan hinata memunggut buku yang di lemparkannya itu dan gaara mengendus kesal dengan matsuri dan ia melepaskan rangkulan dari matsuri dengan kasar"dia tidak gatelan! Aku yang mengajak nyaa! Kamu ini tidak pernah berubah matsuri!" ucap gaara dengan nada dingin

"Tapi..."

"Minta maaf dengannya, kalau tidak kita putus" ucap gaara dan matsuri terkejut dan kemudian ia mendekati hinata"gomen hinata aku mengatakan kasar denganmu dan juga perlakuanku maaf"ucap matsuri

"Ya, aku maafin matsuri" balas hinata dan matsuri mengepalkan kedua tangan nya dan kemudian pergi meninggalkan gaara dan hinata
"Kau benaran baik-baik saja hinata?" tanya gaara dan hinata yang saat ini baru duduk di kursinya dan menganggukan kepala "ya aku tidak apa-apa gaara, pacarmu sayang sekali denganmu sampai dia seperti itu" ucap hinata dan gaara menghela nafas dan berkata "aku sudah bosan dengannya, dia sama sekali tidak pernah mendengar perkataan ku, kekanakaan terlalu manja sekali" ucap gaara

"Jangan seperti itu, dia makin sedih mendengar perkataan mu gaara" ucap hinata tersenyum dan gaara menatap hinata dan kemudian memalingkan wajahnya itu

Jam pulang sekolah..
Seperti biasa hinata pulang sekolah bareng temari sampai di gerbang, temari sudah tahu persoalaan permasalahan matsuri tadi, dia jengkel sekali dengan matsuri dan dia ingin beri berhitungan dengan wanita itu tapi hinata mencegahnya dan dia tidak mau permasalahan nya makin besar dan temari menuruti nya dan temari mengatakan kalau matsuri melakukan itu hubugi itulah katanya dan hinata menganggukan kepala
Mereka pun sampai di gerbang sekolah dan temari kankuro duluan pulang dan hinata melambaikan tangannya untuk mereka dan hinata pun berjalan dan lagi-lagi gaara menghampiri hinata"ayok barengan hinata"ucap gaara

"Anu tidak usah nanti pacarmu salah paham lagi" ucap hinata menoleh kanan kiri

"Udah itu nanti ku urus, cepatlah naik" ucap gaara dan hinata terdiam dan takut matsuri membencinya tapi disisi lain gaara terus memaksanya dan akhirnya hinata mengikuti gaara dan gaara menyuruh hinata memakai helm dan hinata pun mengambilnya dan kemudian naik motor tersebut
Gaara pun menjalankan motornya dan berkata "jangan takut, aku akan berurusan dengannya hinata, kau tidak salah" ucap gaara

"Hm ya gaara" ucap hinata

"Ngomong-ngomong kau mau kedai ice cream?" tanya gaara dan hinata sedikit terkejut ajakan gaara dan hinata ngiler dengan ice cream "boleh" ucap hinata dan hinata berpikir apa salahnya ke kedai ice cream sebentar dengan keadaan cuaca tersebut
Hinata menatap jalan-jalan itu yang halu halang hingga kini mereka tiba disebuah kedai ice cream dan hinata membuka helmnya dan menaruhnya didekat spion dan mereka langsung masuk kekedai ice cream itu
Hinata melihat isi kedai itu tidak terlalu ramai orang, dan mereka duduk di tepi jendela dan pelayan datang dan memberikan menu ke mereka
"Aku pesan 3 rasa ice cream, kau mau apa hinata?" dan hinata menatap menu Dan berkata "aku sama denganmu gaara" dan gaara menganggukan kepala dan menyuruh ke pelayan untuk pesan 2 ice cream dengan 3 rasa, setelah pelayan itu mencatatnya dan kemudian pergi dan hinata memandangi balik jendela itu dan gaara melihatnya "kau masih memikirkan nya" ucap gaara dan hinata terkejut dan berkata "tidak, bukan itu"

"Jadi?"

Hinata menghela nafas dan berkata "soal kemarin aku katakan itu kau ingat dirumahku" dan gaara menganggukan kepala

"Gomen ne aku tiba-tiba mengatakan itu rasanya aku seperti sok akrab denganmu" ucap hinata dan gaara tersenyum dan berkata "kau tidak perlu minta maaf hinata dan malah itu membuatku berpikir untuk tidak bersedih dengan ibuku terus-terusan, gak mungkin kan ibuku hidup kembali selama aku sedih terus dan sudah saatnya aku kembali seperti dulu, aku berterimakasih denganmu hinata"ucap gaara dan hinata terkejut dan ia tersenyum
" makanya aku ingin mengajakmu kesini sebagai tanda terimakasihku denganmu hinata"sambung gaara

"Ha'i, rasanya lega mendengar nya ne gaara" ucap hinata

"Haha, ya hinata kau tidak perlu berpikir aneh denganku, aku ingin kita saling kenal bukan hanya temari dan kankuro yang bisa akrab denganmu tapi aku juga ingin seperti itu" ucap gaara dan hinata terkejut dan ia menundukan kepala nya karena memerah wajahnya itu, tiba-tiba pesanan mereka datang dan hinata melihat semangkuk ice cream "uahh" ucap hinata meneguk ludahnya dan hinata mengambil sendok dan menyantap ice cream itu "uah enaknya"sambung hinata dan gaara melihat hinata senang dan ia malah tersenyum" aku tidak sia-sia mengajak mu kesini hinata, lain kali kita akan kesini"

"Ha'i ha'i" ucap hinata

"Temari sudah ceritakan padaku soal kamu kenapa pindah kesini dan ku harap kau betah disini"

"Ha'i arigato gaara" ucap hinata



Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Love in School (GaaHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang