Is

86 11 1
                                    

Kepalamu ada, tapi tak ada isinya, mungkin karena itu kau meninggalkanku, ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepalamu ada, tapi tak ada isinya, mungkin karena itu kau meninggalkanku, ya?

Tega sekali, saat dunia berbalik menyerangku, kau malah bercanda, sekali dua kali gores kau tenggelam, hilang sepenuhnya. Mati.

Kau itu kebanggaan mama, sekarang napasmu pun tak ada. Kenapa tidak jujur jauh-jauh hari? Kenapa mau-maunya tersiksa sendiri? Kalau kau gagal mama marah, sekarang mama tidak bisa marah lagi, kau mau membungkam mama ya?

Kuhampiri dirimu, kenapa bisu? Ragamu pucat pasi, jantungmu berhenti berdetak, kau sudah mati. Kutemani di ujung ranjang, mata terpejam penuh, tak akan terbuka lagi, kau menyerah. Sudah menyerah.

Tak ada yang tahu laramu, mereka pikir kau baik-baik saja. Sedih percuma, besok kembali hidup seperti sediakala, tapi tidak hari ini.

Tak ada yang tahu apa rasanya dilahap pikiran sendiri hingga otakmu habis tak bersisa, lengkap dengan nyawa dan hasrat hidup, hilang berdebu.

Mungkin segala caci maki, cobaan hidup, dan kenyataan pahit buatmu susah berdiri. Padahal kau lelaki penuh janji. Kau janji menyembuhkan dirimu sendiri.

Sekarang aku tak bisa ikuti bayangmu lagi, cerminku tak memantulkan apa pun, padahal aku berdiri di depannya. Apa bayanganku juga akan meninggalkanku sama seperti dirimu?

My Pain left Unspoken // JJK (short Fanfiction) ✔Where stories live. Discover now