Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalau nanti matahari bersinar lagi, mama datang bawa sarapan dan ketukan ramah pada pintu, aku akan menghilang. Mau balas dendam saja padamu karena telah meninggalkanku.
Kalau saja dulu kau tegarkan hatimu sedikit lagi, bentengi doa dan harapan manis, yang penting jangan tinggalkan aku. Tak semudah kenyataannya memang.
Kadang pedih kau pendam sendiri, dari manis, asam, pahit hingga hambar sama sekali. Sudah lama depresi, bangkit berdiri saja sulit, mau apalagi?
Kalau dinding itu berbicara, sudah ratusan rintihan minta tolong dia dengar, sambil menutup telingannya, menyerap semua di dalam lapisan-lapisan saksi bisu lelaki yang menderita sendiri.
Lihatlah medali berkilauan itu? apa sebanding dengan nyawamu? Kau terlalu memaksa diri, aku mohon berhenti.
Sekarang istirahatlah, aku memaafkanmu, aku juga butuh tidur, sudah beberapa bulan aku terjaga sendiri. Aku ingin pergi.
Sampaikan selamat tinggal pada mama di antara bisumu, mama pasti menangis kencang sekali, ada surat di atas nakas kecil itu, lengkap dengan foto lelaki tampan tersenyum palsu.
Kau itu aku, selamat tinggal mama...
Maafkan aku mama, aku menyayangimu, Tertanda, Jungkook.
____
Saat terpuruk kadang kita merasa sendiri, ditinggalkan semua orang, bahkan diri kita sendiri.
Kalau berlarut-larut berbahaya, ngumpulin nyali untuk cerita, memang susah. Semoga kalian selalu bahagia dimana pun kalian berada! _
_
ceritanya terinspirasi lagu decalcomania-jk dan falling-harry styles,
Maaf belum bisa kasih cerita indah, malah nulisngalor ngidul (baca: kemana-mana)
