Ryenie POV
Aku kembali lagi disini bersama dengan kesendirian ku,bersama dengan kesenduan ku dan bersama dengan kalbu ku. Aku menghadapi nya namun akupun mencoba untuk lari darinya.
Kalian tahu hal apa yang ku lalui? Pasti kalian tahu hal itu,apalagi kalau bukan masalah.Masalah memang bukanlah hal dirasakan oleh satu orang tetapi setiap orang. Namun aku bingung setiap orang memiliki salah satu penyemangat dalam hidupnya sehingga ia bisa melanjutkan kehidupannya.
Dan disini aku Ryenie Vanella akan membagi kisahku kepada kalian. Kisah yang penuh dengan drama yang tercipta karena diriku sendiri dan bahkan aku lelah untuk menghadapi kisahku sendiri. Aku meluapkan segalanya disini karena bagiku tiada satupun orang yang bisa mengerti tentang keadaan ku dan bahkan aku sendiri tak ingin membagi nya kepada yang lain.
Kisahku berawal dari suatu tempat yang membuatku merasakan segala nya.
Ryena pov end.
•••
Jakarta,01 februari 2016
"Hah dasar bodoh! sia sia kursus mu selama ini namun tak membuahkan hasil. sekarang lihat kamu tidak bisa masuk dalam SMA favorit itu kan?! Tidak bisa diandalkan." Ayah Rye berkata seperti itu ketika ia mendengar bahwa Rye tidak diterima disekolah favorit dan kata kata ayah nya membuat nya menjadi down.
Rye hanya bisa pasrah dengan setiap kata kata yang keluar dari mulut ayahnya, namun ibu Rye tak tega melihat putri nya diberikan sebuah kata kata pedas seperti itu.
Ibu rye membela Rye "berhenti Pa,kamu tidak seharusnya berkata seperti itu kepada Rye. Kamu tahu apa dampak dari setiap kata katamu?" Namun kelihatannya ayah Rye sama sekali tidak mendengarkan perkataan ibu Rye.
"Karena dia memang bodoh! Hal seperti itu saja tidak bisa ia lalui. Lantas untuk apa kursus mahal mahal jika untuk mendapatkan itu saja tidak bisa." Ayah Rye membantah semua perkataan ibu Rye.
Rye hanya diam sambil menahan tangis yang bisa saja lolos jika ia tak menahan nya.
Namun, "kak udah ngga usah didengar perkataan Papa. Toh kakak yang sekolah dan kakak juga yang harus menjalani nya. Sekarang kakak ke kamar aja biar mama dan papa yang nyelesain."
Adik Rye langsung menuntun Rye untuk memasuki kamarnya.Rye mengunci rapat kamarnya dan menumpahkan semuanya. Rye merasa sesak dan lelah namun ia tak tahu ingin berbuat apa. Hanya sebuah radio klasik yang dapat menghiburnya.
Mendengarkan instrument musik klasik dan indie adalah hal yang membuatnya bahagia,dengan ditemani indah nya sinar bulan dan melodi dari jangkrik membuatnya memasuki Alam mimpinya.
Alam yang membawanya kepada kebahagian walau hanya semalam dan itu dapat menjadi kekuatan nya untuk melanjutkan kisahnya dikemudian hari.
•••
Hai semua! Tinggalkan jejak dengan vomment ya, dan semoga suka untuk cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exulansis
Roman pour AdolescentsBerharap adalah kata yang menjijikan baginya dan bermain drama adalah makanan sehari harinya. Berteman dengan sendu adalah kesukaan nya. melanjutkan hidup dengan rasa sedih sudah biasa baginya,teman? dia takkan mempercayai kata tersebut. Akhir dari...