[2]
"Because you know I'm all about
that bass,
'Bout that bass 'bout that bass,
no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout
that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout
that bass, no treble
I'm all 'bout that bass, 'bout
that bass"
Lagu dari megan trainor- all about that bass. Menggema dikamar naya.
Alarm itu sudah berbunyi lebih dari 5kali namun sang pemilik belum juga menampakan tanda tanda untuk bangun. Malah semakin membuat naya tertidur.
Padahal jam sudah menunjukan pukul 06.15.
'DUG DUG DUG' suara pintu yang diketuk keras itu membuat anaya membuka matanya.
Gadis itu mengutuk dalam hati pada siapapun yg mengetuk pintu dan menganggu tidur manisnya dipagi ini.
Dengan amat terpaksa naya bangun dan berjalan menuju pintu.
"Hhh siapa sih" rutuknya sambil membuka pintu.
"YAAMPUN ANAYA. INI UDAH JAMBERAPA KAMU KENAPA BARU BANGUN" Teriakan itu membuat naya tersadar. Dia melirik jam dinding lalu matanya melotot.
"YAAMPUN KENAPA ALARM NYA GA NYALA" teriak naya prustasi lalu menutu pintu itu dengan tidak sopan.
"stupid naya stupid" makinya pada diri sendiri.
--------
Anaya berjalan kearah papan pengumuman. Mencari cari namanya diantara ratusan siswa lainnya.
"Anaya Cleo--- nah dapet!. 10-3" naya lalu berjalan riang menuju kelasnya.
Disekolah ini kelasnya tidak ditentukan oleh pintar atau tidaknya. Kelasnnya memang benar benar acak.
Xx
Anaya memasuki kelasnya. Namun saat memasuki kelas, semua mata tertuju pada anaya. Membuat dia merasa risih diperhatikan Seperti itu.
Anaya tersenyum kikuk lalu berjalan kearah bangku kosong dibagian tengah barisan.
"Bangku ini kosong?" tanya anaya sopan dan dijawab dengan anggukan antusias dari sipemilik bangku sebelahnya "kosong kok kosongg duduk ajaa gapapa kokk"
Naya tersenyum manis lalu mendaratkan pantat nya diatas kursi tersebut.
"DARA. GUE BILANG KAN LO DUDUK SAMA GUE KOK LO MALAH SAMA ORANG LAIN SIH" teriak satu perempuan yang naya perkirakan berbicara pada teman sebangkunya.
"berisik lo. Gua sekamar sama lo aja udah enek. Masa harus sebangku juga sama lo? Noh yg lain masih banyak" Jawab teman sebangku naya yang bernama dara tersebut.
Orang yang berteriak tadi mengerucutkan bibirnya lalu pergi mencari bangku lain.
"Serius nih gapapa gue duduk disini? Bytheway nama lo dara? Gue anaya panggil aja naya" Ucap naya
"Gapapa bgt yampun nay lo nolong gue bgt. Sumpah ya gue enek bgt sama dia. Dosa apa gue hrs sekamar sama orang kaya gt nay"
Naya terkekeh melihat ekspresi dara saat menjawab pertanyaannya tadi.
'kayanya tahun ini bakal menyenangkan deh' pikir naya.
"Haloo selamat pagi anak anakk nama ibu bu zia blalalalalablablablablabla" Begitulah sepenggal pidato dr wali kelas naya. Naya tidak mendengar selanjutnya bagaimana karena naya malah asik mengobrol dengan dara.
"Sekarang kalian tulis nomer berapa calon ketua murid yang kalian pilih ya!" Teriak bu zia yg membuat naya dan dara saling menoleh dengan wajah bingung.
"Emang calon nya siapa aja?" tanya naya, dara menggelengkan Kepala, samasama tidak memperhatikan.
"Wtf, itu siapa?" Tanya naya sambil menatap kedepan kelas
"Yang mana?" tanya dara.
"ganteng abis yang sipit. Buset senyum nya daraaa ih!" ucap naya lagi sambil menggoyang goyangkan tangan dara.
"Ohitu. Si aldi. Iye ganteng, tp gademen cewe" jawab dara sekenanya.
"Serius?! Gay?!" teriak naya yang membuat anak anak dikelas menatap naya dengan tatapan penasaran.
"Naya anjir gausah teriak teriak juga!" dara membekam mulut naya dengan tangannya.
"hmmpp hmppp"
Dara melepaskan tangannya yg berada dimulut naya.
"engaaap daraaa ish" ujar naya mengap mengap menghirup udara.
"Lagian berisik-.- gak lah dia gak gay. Cuma katanya dingin bgttt ampun dah" jelas dara.
"Gue kan hot ya dar. Bisa kali manasin dia HAHAHAHA" kata naya sambil tertawa.
"Anjas hot.Lu iblis dong nay? Wkwkwk"
Tawa mereka menggema dikelas membuat bu zia melirik tajam kearah mereka.
"Ada apa dara? Anaya?" tanya nya lembut namun ada hawa yg menusuk saat bu zia berbicara seperti itu(?).
"Ngg--nggak bu" jawab mereka berbarengan.
Xxxxx
Suasana kantin sangat sesak oleh siswa siswi yang kelaparan. Walau ini hari pertama namun sudah terlihat segerombolan orang orang yg seperti sudah sangat akrab.
"Duduk dimana nih penuh bgt gile" keluh naya yang baru selesai memesan makanan pada ibu kantin.
"duduk sama temen gue aja ya cowo tp gapapa kan?" tawar dara yang dijawab anggukan oleh naya.
"Gue ikut duduk ye anjir penuh bgt gile" ucap dara sambil duduk diantara teman teman nya itu. Naya belum duduk karena bingung harus duduk disebelah mana. Hm.
"ehiya nay sini dudukk temen temen gue ga gigit kok. Ini temen temen gue, harusnya 3 tp satu lg gatau kemana" ucap dara. Akhirnyaaaa, batin naya bersorak senang.
Naya duduk disebelah dara lalu tersenyum kikuk pada 2 teman lelaki dara. Mongomong tentang dara, dara itu emang keliatan tomboy bgt tapi cantik. Rambutnya panjang pipinya tirus, matanya item, idung nya mancung.
"Eh si bocah" ujar suatu suara yg membuat naya mendongkak. Matanya melotot melihat siapa yg tibatiba memanggilnya.
"Gue bukan bocah ya!" Elak naya sambil memasang wajah juteknya.
"Dih emang gue ngomong sama elu ya? Pede bgt" ujar iqbaal --org yang memanggil naya-- dengan wajah tampannya.
"Kalian udah saling kenal?" tanya dara.
"Kemaren dia----" ucapan iqbaal terpotonh karena naya segera berbicara.
"Kamar gue sebelahan sama iqbaal dar, yaa sebelahan gt jadi tau hehe" ucap naya meyakinkan. Dia enggak mau iqbaal memberitahu soal kemarin--lebih tepatnya saat naya liat iqbaal gapake baju--. Ya dia gamau jadi bahan ledekan.
"Ohgitu, lupa guee nih kenalan sama temen gue yg lain, ini kiki yang ini bimo" dara memperkenalkan teman temannya yg lain pada naya.
"Anaya, panggil naya ajaa" naya tersenyum manis.
Hari pertama naya disekolah ini cukup baik, akan sangat baik bila ia gak bertemu sama iqbaal aka org yg ngeledeknya dari tadi.
Tapi naya juga bersyukur karena bisa bertemu dara dan hmmm mungkin aldi?.
----
HAII HAHAHAHA BARU NEXT LAGI NIH GUEE. GIMANA NIH PART 2 NYA?
Maaf kalo garing yaa.... Jan lupa tinggalin vote+comment nyaa.
Thankyou!
Salam xoxo! -Na