Terkadang block, unblock, block, unblock, itu bukan karena kita masih kekanak-kanakan atau belum dewasa. Sebetulnya dalam tahap itu kita berusaha mendewasakan diri. Mem-block orang itu dengan tujuan merelakan kepergiannya, kemudian membukanya lagi di saat hati ini sudah bisa merelakannya itu lebih baik, kok. Daripada tidak di block tapi menangis ketika melihat swnya jalan dengan yang lain, bagaimana? Sakit tidak? Semakin dewasa atau semakin kekanak-kanakan karena lebih sering menangis?
Rabu, 17 Juni 2020
askhanzafiar
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Seorang Jomblo ✔
PoetryIsi hatiku ini tersurat bukan tersirat. Sebab tak ada yang bisa kuajak untuk sekedar berbagi cerita ataupun rasa. Namun, kuharap jombloku ini bahagia. Karena sejatinya kalau cinta, ya, cinta saja. Jangan cinta banget! Just caption and Curhatan Seora...