-I Like you so much, you'll know it-

804 73 44
                                    

KookV
GS Tae

🍃
🍃
🍃
🍃
🍃
🍃
🍃

Hari ini cuaca cukup panas. Membuat sebagian murid yang sedang belajar sedikit merasa mengantuk.

Tak terkecuali Taehyung. Siswi kelas Xll MIPA. Sekarang tengah menatap keluar jendela. Bangku kelasnya sedikit kosong hari ini. Karena sebagian siswa laki-lakinya yang mengikuti klub basket sedang menjalani latihan untuk turnamen bulan depan.

Tangannya memutar pulpen dimeja. Acuh dengan penjelasan gurunya di depan. Matanya masih mengamati lapangan basket outdoor. Menonton anak-anak basket yang berlatih di bawah terik matahari karena lapangan indoor masih dalam tahap renovasi.

"Nona Kim? Apakah di luar sangat menarik hingga kau sedari tadi menatap luar?" Teguran Taehyung dapat dari guru.

Taehyung tersentak."A-ah, tidak pak, maafkan saya. Saya akan lebih memperhatikan." Ucapnya.

Untung Taehyung adalah siswi yang cukup pintar dan dipercaya oleh guru-guru, jadi mudah saja untuk meminta maaf kepada gurunya.

Lagi pula bel pulang akan segera berbunyi sebentar lagi. Jadi tak mungkin guru akan mempersulit bukan?

Setelah beberapa menit berlalu, bel pertanda pulang sekolah berbunyi. Guru di depan kelas sudah mengemasi barang-barangnya, begitupun murid dikelas. Setelah sedikit melakukan penutupan kelas itu di bubarkan. Berbeda dengan murid lain yang segera berhambur keluar, Taehyung memilih berdiam di kelas sembari menunggu kelas agak sepi. Tangannya membereskan beberapa peralatan belajarnya.

"Tae, mau menonton klub basket latihan? Kulihat mereka belum selesai. Sekalian menunggu Jimin."

Taehyung mendongak. Matanya menatap seorang siswi yang berdiri di depan mejanya. Min Yoonji teman sekelas sekaligus teman akrabnya. Yoonji ini pacar Jimin. Sahabat dekat Taehyung sedari kecil, dan temannya itu juga ikut klub basket.

"Boleh, sekalian nanti aku nebeng ya pulangnya." Jawab Taehyung. Bibirnya menyunggingkan senyum manis.

Yoonji memutar bola matanya. "Terserah mu." Ucapnya.

Setelahnya mereka melangkah keluar kelas. Kelas mereka ada di lantai 3, beruntung pula karena kelas mereka tidak jauh dari tangga. Mereka berjalan dengan sesekali bercanda.

"_kenapa kau tidak memperhatikan pelajaran tadi? Kau malah menatap lapangan terus sedari tadi. Jangan mengelak aku tau."

"Kau tau jawabannya. Kenapa masih bertanya?" Ucap Taehyung sedikit sebal.

"Ah, aku tau." Ucapnya sambil mengangguk.

Mereka tiba di lapangan basket. Yoonji melambaikan tangannya ketika Jimin menoleh kearah mereka. Jimin tersenyum menghampiri salah satu teman sekelas mereka pula. Menepuk bahu anak itu lalu menunjuk kearah mereka.

Anak itu menatap kearah Taehyung dan Yoonji berdiri sebentar,sorot matanya tajam itu yang Taehyung tangkap. Lalu memalingkan wajahnya seperti orang yang tidak perduli. Hal itu membuat Taehyung berdecak.

Tapi sesaat kemudian jantungnya serasa lompat dari tempatnya. Saat matanya tidak sengaja menangkap lesung pipi tipis yang nampak di ujung bibir pemuda itu. Taehyung sunggingkan senyum kecil.

"Tae, sepertinya latihan mereka akan selesai. Mau beli minum untuk mereka?" Tawar Yoonji. Saat para pemuda itu sudah berkumpul di bawah pohon mendengarkan arahan pelatih.

Taehyung berpikir sebentar." Boleh." Ucapnya.

Keduanya lalu berjalan ke kantin sekolah yang letaknya tidak jauh dari lapangan sekedar membeli air mineral untuk anak-anak itu.

ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang