Happy reading!
.
.
.
.
.Siang itu hujan turun di kota Seoul. Menambah buruk suasana hati seorang pemuda yang sekarang tengah menyangga dagu dengan kedua tangannya, Sembari melempar pandangan keluar jendela caffe tempatnya berteduh. Satu koper juga turut menemaninya.
Sebenarnya hari itu dia akan pulang kerumahnya di Daegu. Saat sedang menunggu taksi yang dipesannya dari 20 menit yang lalu, hujan turun. Jadi ia memutus kan untuk berteduh di caffe ini saja.
Beberapa kali bibirnya berdecak sebal. Taksi yang dipesannya tak kunjung datang. Berkali-kali matanya melirik jam yang melingkari tangan dengan kulit tan hanya untuk memastikan berapa menit ia telah menunggu.
Sungguh jika bukan karena paksaan orang tuanya yang sudah sebulan ini membujuknya untuk pulang, maka ia pastikan sekarang dia masih berada di kantor dengan beberapa berkas yang dikerjakan nya.
Bukan karena hubungan mereka yang buruk. Melainkan alasan orang tuanya lah yang membuatnya malas untuk pulang ke rumah. Sebulan ini ayah dan bundanya terus memaksa dirinya untuk mau dikenalkan dengan anak dari teman ayahnya. Yup dia dijodohkan!
Terang saja dia menolak. Dia sudah dewasa dan bisa menentukan hidupnya sendiri. Tapi beberapa hari yang lalu, ayah nya bukan lagi memintanya untuk pulang melainkan memaksanya. Mengancam tidak akan diaku anak bila tidak mau menuruti orang tuanya.
"Ahhh.... Akhirnya." Ujarnya ketika taksi yang ditunggunya sedari tadi mengirim pesan sudah menunggu didepan caffe.
Pemuda dengan Surai ash grey itu merogoh saku celananya, mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar minuman yang dipesannya tadi. Setelahnya keluar dengan menyeret koper disebelah tangannya. Menuju mobil yang akan mengantarkannya ke Daegu. Ingin berlama-lama dijalan.
Pemuda itu kembali menatap keluar jendela mobil. Pikirannya menerawang sewaktu masih berada di Daegu dulu.
Namanya Kim Taehyung, pemuda berumur 25 tahun. Dia adalah anak kedua dari pasangan Kim Namjoon dan Kim Seokjin.
Taehyung itu pemuda cerdas sewaktu sekolah dulu. Jadi tidak mengherankan begitu ia lulus dari SHS, dia mendapat kan beasiswa untuk kuliah kedokteran di salah satu universitas yang ada di Seoul.
"Tae, Seoul itu keras. Ayah tidak ingin kamu terjerumus pergaulan yang tidak baik disana. Kenapa tidak kuliah disini saja, ayah mampu kalau hanya untuk menguliahkan mu sampai megister pun, ayah sanggup."
Itu kata ayahnya sewaktu ia meminta izin untuk mengambil beasiswa dulu.
Memang keluarganya adalah orang mampu. Tapi bukan itu yang Taehyung inginkan. Dia hanya ingin merasakan hidup mandiri di ibukota Korea itu.
Akhirnya dia menuruti keinginan ayahnya untuk kuliah di Daegu saja. Itupun setelah bunda dan kakaknya turut membujuk ayahnya.
Setelah lulus Taehyung kembali meminta izin kepada ayahnya untuk pergi ke Seoul. Dan kali ini tanpa sepengetahuan ayahnya, Taehyung telah melamar pekerjaan di sebuah perusahaan kontraktor nasional disana. Dan tentu ia diterima.
"Ayah Tae hanya ingin melihat bagaimana dunia itu. Percayalah anak ayah ini sudah dewasa, sudah mengerti mana yang baik dan buruk. Jadi izinkan Tae, ya yah."
Dan akhirnya Taehyung bisa merasakan apa itu bebas. Pergaulan mulai beragam, karna kesehariannya yang harus berurusan juga dengan orang-orang dari luar negri.
Taehyung jadi terbiasa dengan dunia malam. Namun tetap menjaga batasannya. Tidak melakukan seks sebelum menikah. Dia masihlah anak dari ayah dan bundanya yang terkadang akan merengek di telpon tentang pekerjaannya yang menyita waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zone
FanfictionPokoknya cuma tentang KookV yang sekali atau dua gigit 😁 #kookv#