Dentuman musik sangat terdengar di bar malam ini meramaikan new york malam bagi mereka yang penat dengan kerasnya hidup
Begitupun dengan Bane Hanzo yang rela bekerja di tempat kotor ini demi pengobatan ibunya dan biaya sekolah adiknya di Carson
Karena ayahnya sudah meninggal akibat kecelakan 3 tahun yang lalu, jadi sekarang Bane menjadi tulang punggung keluarga
Dan disinilah Bane berada di tengah-tengah pria yang kehausan sex dan wanita yang kehausan uang.
Walaupun ben tidak menjual dirinya banyak pria atau wanita yang menginginkan tubuhnya,
Ya siapa yang tidak tertarik dengan Bane pria dengan perawakan yang tidak terlalu kurus pantat yang berisi kulit yang seputih salju hidung mancung bibir mungil tebal di bagian bawah yang semerah cerry , Mata sayu yang begitu indah.
Bane sudah bekerja selama 2 tahun di club ini
Dan sekarang dia sedang duduk termenung memikirkan keadaan ibunya di Carson"Hey belle!! Kau di gaji bukan untuk melamun kan? "
Bane terlonjak mendengar suara Willson bertender di bar ini
"Berhenti memanggilku Belle! "
Bane menghela nafas
"Aku menghawtirkan ibuku wil""Kau ingin pulang?"
Bane menggeleng"Aku tidak punya cukup uang"
"Bersabarlah bell, dan kembalilah bekerja kau tidak maukan si gendut itu memotong gajimu? "
Willson mengusak rambut bane dengan halus
Ketika Bane dan Willson sedang berbincang Martin pemilik bar menghanpiri mereka
"WILL SIAPKAN WINSTON COCKTAIL UNTUK TUAN JOHNSON"
"Maskov johnson? "
"Ya!! Lalu Johnson yang mana lagi?!! Jangan banyak bertanya cepat buatkan saja!! , dan kau Bane!! " Pak gendut itu menunjuk bane
"Bawakan minuman itu ke tuan johnson, Jangan lakukan kesalahan sedikitpun!!! MENGERTI?!!! "
Bane menganggukan kepalanya dengan cepat
Setelah memberi perintah Martin meninggalka Bane dan Willson
"Wil, siapa johnson?"
"KAU TIDAK TAU MASKOV JOHNSON? "
Bane menggelengkan kepalanya"Dia itu salah satu pengusaha termuda yang sukses dan sangat kaya, club ini juga menjadi sangat besar akibat suntikan dana tuan johnson yang cukup besar"
Bane mengangguk dan membulatkan mulutnya
"Dan bawakan minuman ini dengan hati-hati oke?! "
"Yes sir!! tapi Will aku tidak tau yang mana orangnya"
"Pasti dia di kelilingi banyak wanita jalang itu bane"
Bane meringis mendengar perkataan Briant"Mulutmu pedas sekali Will"
Will hanya terkekeh mendengar ucapan BaneBane berjalan menelusuri club mencari sosok johnson
Dan tidak lama Bane melihat sosok pria yang tampan di kelilingi wanita dan beberapa bodyguard
Bane langsung menghampiri meja tersebut
"Tuan johnson? " Tanya bane
Johnson mengangkat salah satu alisnya"Ya!! dia tuan johnson taruh minumanya dan cepat pergi!!"
Usir elisa salah satu wanita yang mendekati johnson"Emm" Bane meletakan minumanya dan bergegas pergi dari meja itu
"Permisi tuan"
Pamit bane sambil membungkukan badannyaJohnson terus memperhatikan pelayan itu bagai mana caranya berjalan melihat pantat bulat itu ahh pasti itu sangat nikmat
"Siapa dia" Tanya johnson kepada salah satu wanita disitu
"Bane hanya pelayan, Tuan apa kau tidak mau menikmati tubuhku" Jawab elisa sambil meletakan kakinya yang jenjang di atas paha johnson
"Singkirkan kakimu jalang atau aku akan mematahkan kakimu " Johnson berucap dengan nada datar
Tapi itu cukup membuat elisa bergidik dan segera menurunkan kakinya
"Kau, panggilkan Martin kemari" Perintah johnson kepada salah satu bodyguardnya
"baik tuan"
Tidak lama martin datang tergopoh gopoh menghampiri johnson
"Emmm selamat tuan , ada yang kau perlukan lagi? "
"Aku tidak ingin berbasa-basi ,aku menginginkan Bane si pelayanmu itu ,1 minggu lagi kirimkan dia ke rumahku, jika tidak akan ku bakar habis tempat ini"
"B-baik tuan tolong jangan bakar tempat ini , kupastikan minggu depan dia sudah berada di rumahmu"
Hi semua aku Author pemula maaf ya kalo ada typo , bantu vote ya kalo suka komen juga boleh, supaya bisa semangat lanjutinya
Love 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER!!!
RandomApakah ini yang terbaik menjadi budak sex seorang Maskov Johnson , Tentu saja ini hal yang buruk -Bane Hanzo Ahh Aku ingin mengikatnya seumur hidupku pria yang sudah membuatku gila menginginkan dia hanya untuku aku hanya ingin dia mendesahkan namaku...