chapter 2

382 12 3
                                    

Setelah mengatakan itu johnson pergi meninggalkan bar.

Martin pun menghampiri Bane yang sedang sibuk mengurus pesanan tamu

"Bane ikut aku ke ruangan, ada sesuatu yang ingin ku katakan" Ujar Martin

"Ada apa boss tumben sekali? Tapi pekerjaanku belum selesai"

"Ck jangan banyak bertanya, tinggalkan saja biar orang lain yang mengurusnya"

"Oke boss"

Bane pun mengikuti martin ke ruangan dimana martin berada

"Duduk" Perintah martin, Bane pun mengikuti perintahnya.

"Bane aku ingin kau besok pergi ke rumah tuan Johnson, kau tinggal di sana , tidak usah datang kesini lagi"

"Hah apa maksudmu boss?!!" Bane bingung dan marah apa maksud boss nya tersebut apa dia menjual dirinya.

"Maafkan aku Bane , dia akan menghancurkan bar ini jika aku tidak menuruti perintahnya, ku mohon Bane" Wajah martin sungguh seperti orang yang sudah putus asa, karena dia takut Bane menolaknya, dan bar ini akan benar-benar hancur.

"Aku tidak mau boss, apa kau gila aku bukan barang, kau seperti akan menjualku"

Martin mendekati Bane dan berlutut di hadapanya.

"Kumohon turutilah perintah ini Bane , aku masih butuh pemasukan dari Bar ini , dan aku tau ibu mu sedang sakit kan? Pasti tuan johnson akan menanggung biaya tersebut sampai ibumu sembuh, itu untuk kebaikanmu juga Bane" Martin hampir menangis dan dia masih memegang lutut Bane

"Boss kumohon berdiri dan kembali ke kursimu, bagaimanpun kau lebih tua dari ku itu tidak pantas" Bane membantu martin berdiri, Martin pun kembali ke tempat duduknya

Bane sebenarnya tidak tega dengan Martin walaupun dia sangat galak dan pemarah, tapi dia sudah seperti ayah baginya.

Sewaktu dia datang ke kota dan dia tidak punya pekerjaan dan tempat tinggal , Martin dengan baik hati menawarkan pekerjaan dan mencarikan apartemen sederhana untuknya.

Bane menghela nafas"Oke boss aku akan akan pergi ke rumah tuan johnson, beri aku alamatnya"

"Terima kasih nak terima kasih," Ujar Martin menghampiri bane lalu memeluknya

"Maafkan aku bane, maafkan aku karena seperti aku akan menjualmu, dan aku akan mengatakan ke tuan johnson untuk tidak menyakitimu" Kalau aku beruntung membujuknya tambah martin dalam hati

"It's ok pak tua! Kau sudah banyak membantuku, anggap saja ini balas budiku" Bane balas memeluk martin"

"Semoga tuhan melindungi mu nak"

"Dimana alamatnya boss, besok aku akan kesana" Bane lagi-lagi menghela nafas

"Pergilah ke Apartemen Livigno lantai paling atas "

"Hmm oke boss, aku permisi dulu"

"Ah bane , pulanglah sekarang"

Bane hanya menganggukan kepalanya mendengar perintah martin

Bane sungguh tidak mengerti apa yang johnson inginkan

Apa maksudnya dia menyuruhku untuk datang ke tempatnya.

--------







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MASTER!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang