Ingin sekali kaki kurusnya melangkah menuju kerumunan orang-orang yang kompak memakai baju berwarna hitam di depan sana.
Tubuhnya kian bergetar dan lelehan air mata terus mengalir. Dada nya sesak, perasaan sakit kian berdenyut di hatinya.
Hanna meremat dada nya pelan berharap rasa menyakitkan itu akan pergi, namun tak kala peti itu dikubur dan tanah mulai menutupnya rasa sakit itu semakin besar.Keinginan untuk mendekatpun semakin besar, namun pikirannya kembali berkecamuk ia tak pantas.
Harusnya hanna menyadarinya sejak dulu. Menyadari bahwa, sejak kecil ibu dan kakak laki-laki nya mengabaikan dirinya karena suatu alasan.Harusnya hanna tahu bahwa ternyata hanna bukan lah bagian dari keluarga bahagia mereka.
Hanna hanya anak pungut yang di bawa oleh almarhum ayah, ah lebih tepatnya ayah angkat dari sebuah panti asuhan di desa.
Dan lihat sekarang bahkan satu-satu nya orang yang selalu menyayanginya ternyata pergi untuk selamanya.
“ Ayah ” lirih hanna terisak.
Hanna hanya bisa melihat dari kejauhan, di samping pohon besar, sendiri.
Bunda dan kaka perempuannya menangis disana, sedang kakak laki2 nya menatap kosong pada gundukan tanah itu.
Hanna tak bisa menebak apa isi pikiran kakak nya itu. Yang hanna tahu setelah ini hidupnya akan lebih berat lagi.
Tak ada air mata yang mengalir, hatinya sakit namun amarah semakin menguasai dirinya rasa benci itu semakin besar di benaknya.
Dan hanya satu nama yang patut di persalahkan, hanna.
Erza tak sudi menganggap hana bagian dari keluarganya. Erza Bryan Lee penerus perusahaan LC Corporation salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Erza tidak akan semudah itu menerima hanna lagi di keluarganya.
Meskipun itu adalah pesan terakhir dari ayahnya sebelum kecelakaan itu merenggut nyawanya.
Sudah cukup erza selama ini bersabar jika bukan karena titah ayahnya, erza sudah mengusir hanna dari rumahnya sejak dulu.
Erza menolehkan pandangannya kepada pohon besar di sebrang jalan. Matanya berkilat tajam erza tahu hanna lah yang sedang berdiri disana.
Matanya tak pernah lepas, hingga hanna berbalik untuk pergi dari pemakaman itu. Erza bersumpah tak akan pernah melupakan peristiwa yang membuat seluruh keluarga nya hancur.
Sepulangnya dari pemakaman hanna memilih mengurung diri di kamarnya.
Terduduk di pojok kamar, melipat kedua kakinya sebagai sandaran kepalanya yang menunduk dalam.
Hanna kembali terisak, rasa bersalah kian membesar di hatinya.
Seharusnya hanna tak sakit kemarin, seharunya hanna tidak membuat heboh seluruh rumah bahwa ia pingsan di sekolah hingga membuat ayahnya yang kala itu sedang di luar kota terburu-buru pulang bermaksud ingin melihatnya.
Ayahnya bahkan mengendarai mobil sendiri tanpa sekretaris yang biasa mendampinginya kemanapun.
Hingga kecelakaan itupun terjadi.
Menurut saksi mobil ayahnya oleng saat menghindari truk dari arah berlawanan sehingga mobil tersebut menabrak palang jalan dan menerobos jurang.
Pintu kamar di buka perlahan. Wanita awal 20 tahunan itu perlahan mendekati hanna.
Kiran masih amat kehilangan ayahnya, namun melihat hanna yang terbiasa ceria kini terlihat sangat terpuruk membuat hatinya semakin sakit.
Hanna adik bungsunya, adik yang sangat kiran sayangi seperti kiran menyayangi Erza adik laki-lakinya.
Kiran mengelus kepala hanna dengan lembut.
Bagi hanna kiran adalah sosok seperti ibunya. Ketika sosok bunda di rumah itu selalu mengabaikannya kiran lah yang hadir sebagai penggantinya.
Kiran tahu siapa sosok hanna sejak dulu, ketika seorang bayi di bawa ke dalam keluarga besarnya oleh ayahnya yang kala itu pergi ke luar kota.
Tak ada kabar selama satu minggu membuat keluarganya begitu cemas, namun kemudian tiba-tiba ayahnya pulang dengan bayi di gendongannya.
Kiran tentu saja kecewa begitupun bunda dan erza.
Ayahnya tak mengatakan siapa dan dari mana bayi kecil hanna berasal yang ayahnya katakan kala itu adalah hanna adalah bagian dari keluarga ini.
Kiran juga belum tahu siapa hanna sebenarnya, terkadang pikiran negatif selalu menghampirinya.
Tentang apakah benar hanna adalah anak dari wanita lain ayahnya
Namun kiran selalu menepisnya tak mungkin ayahnya akan berbuat seperti itu. Dulu kiran juga mengabaikan tapi melihat bunda nya selalu bersikap acuh dan selalu dingin terhadap hanna hati kiran merasa iba.
Cerita pertamaku
Semoga kalian suka
Jangan lupa vote dan comment
Saran dan kritik juga jangan lupa
Terima kasih
@chdokyoo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Hope
RomanceKebahagiaan itu adalah hak setiap manusia di dunia ini Sekecil apapun kebahagiaan itu tercipta Se-sederhana senyuman yang akan tampak dengan tulus Semua berhak merasakan Namun ada sebagian orang yang mengorbankan kebahagiaan itu Dengan cukup melihat...