Byurr...
"YAHH SORRY BANGET KAK , ENGGAK SENGAJA"
Minuman milik evelyn ternyata tumpah karena ada yang mendorongnya sehingga minuman tersebut tumpah ke baju kai.
Semua pasang mata pun tertuju kepada evelyn dan kai . Ada yang menatap sinis dan ada yang membicarakan mereka berdua.
"iya gapapa cantik" ucap kai dengan senyum manisnya
"serius kak enggak apa apa?" kata evelyn penuh dengan kepanikan
"gapapa kok santai aja"-kai
"duhh jadi enggak enak kak , sorry ya kak"-evelyn
"serius udah gapapa enggak usah takut"-kai
"yaudah deh sekali lagi maaf banget ya kak"-evelyn
"iyaa dek"-kai
Setelah masalah itu selesai evelyn dan teman temannya pergi dan menuju tempat duduk mereka. Suasana kantin juga sama lagi menjadi biasa.
"lo yang dorong gua ya?"-evelyn
"enggak lah ya kali"-olivia
"terus siapa dong"-evelyn
"tadi gua liat sih ada orang gitu enggak kenal ngedorong enggak sengaja mungkin"-claudy
"cewe atau cowo?"-evelyn
"cewe"-claudy
"udah lah makan aja dulu"-starla
"sumpah loh gua masih deg deg an takutt"-evelyn
"tapi baik banget kakaknya"-olivia
"justru karena dia baik gua malah jadi tambah merasa bersalah"-evelyn
"eh iya tadi kak kai juga manggil cantik loh pada denger ga?"-starla
"iyaa dengerr cieee"-claudy
"apa sih"-evelyn
"ouh iya zoya kemana dah?"-starla
"di panggil guru"-olivia
"kasihan makanan nya gua makan ya?"-starla
"giliran makan aja langsung"-claudy
"mubazir clau"-starla
"serah deh mau lo makan apa kagak"-claudy
~♥~
Selesai perbincangan singkat mereka , mereka ber empat pun meninggalkan kantin dan naik ke atas untuk bersantai santai di koridor sebelum bel masuk berbunyi.
"ouh iya hari ini enggak kumpul?"-claudy
"kumpul yuk bosen juga di rumah"-starla
"eh kalian gua cariin di kantin enggak ada ternyata disini" ucap zoya yang baru saja datang entah dari mana asalnya
"lo dari mana aja dah"-evelyn
KAMU SEDANG MEMBACA
-INGRATIATE-
أدب المراهقينDi SMA Immanuel School atau di singkat SIS adalah sekolah ter elite yang ada di jakarta. Banyak orang berkata bahwa masa SMA lah masa paling bahagia. Dimana perkumpulan anak sma Immanuel ini menjadi detektif dan membantu polisi. Bersamaan dengan itu...
