25. Mianhae

947 107 0
                                    

Kini gue cuma bisa menghela napas berat saat dokter Seokjin mengetuk pintu kelas gue yang tertutup, setelahnya pintu kelas gue terbuka dan menampilkan Pak Sehun yang melihat ke gue dan dokter Seokjin secara bergantian.

"Hai hun, lama gak ketemu" Ucap dokter Seokjin ke Pak Sehun hingga membuat gue melongo dibuatnya

"Seokjin? Ini beneran lo kan? Kok bisa? Terus kenapa murid gue bisa bareng lo?" Tanya Pak Sehun lalu melihat ke gue

"Oh dia? Tadi gak sengaja ketemu di rumah sakit, jadi sekalian gue anterin ke sini" Jawab dokter Seokjin yang gue tahu kalau dia bohong ke Pak Sehun

"Oh begitu, kalau begitu kamu masuk ke kelas" Ucap dan suruh Pak Sehun ke gue

Gue lalu mengangguk dengan patuh dan setelah itu masuk ke dalam kelas gue, meninggalkan Pak Sehun dan dokter Seokjin yang tengah melanjutkan obrolan mereka.

"Gak jadi bolos lo?" Tanya Relyn ke gue saat gue baru aja duduk disamping dia, gue lalu menggeleng dan mengeluarkan buku serta pulpen dari dalam tas gue

"Itu ya yang mau di jodohin sama lo?" Tanya Rose sembari mencondongkan tubuhnya ke depan, gue lalu mengangguk lemah setelah itu menghela napas dengan berat

"Eh, btw Lisa kemana? Kok gak kelihatan?" Tanya gue setelah terdiam cukup lama

"Dia lagi demam jadi gak ke sekolah" Jawab Rose dan gue cuma mengangguk sebagai respon dari jawaban Rose



Skip>>>>



"Yn,,, tunggu dulu. Gue mau ngomong sama lo" Panggil Jungkook ke gue saat melihat gue baru aja keluar dari kelas, gue lalu mempercepat langkah kaki gue hingga tangan gue langsung ditarik sama Jungkook dari belakang

"Kenapa sih kook?" Tanya gue sembari berbalik ke Jungkook

"Lo kenapa ngehindarin gue dari kemarin? Gue mau ke rumah lo, lo larang, terus sekarang lo malah ngehindar. Lo kenapa sih? Masih marah?" Tanya Jungkook dan gue cuma menunduk, gak berani natap Jungkook yang mungkin tengah menatap gue

"Ada apa? Hmmm" Tanya Jungkook dengan suara yang terkesan lembut hingga gue lalu mendongak untuk menatap Jungkook

"Maaf" Ucap gue hingga membuat Jungkook menghela kan napasnya

"Kenapa? Ada masalah? Cerita sama gue yuk, mungkin aja gue bisa bantu. Gue kan pacar lo" Ucap Jungkook dan gue balas dengan celengan

"Gak ada kok kook___ hmm,,, kita ke kantin yuk, lapar nih" Ucap gue lalu tersenyum paksa pada Jungkook agar ia tak khawatir lagi ke gue

"Yaudah, ayuk. Gue juga lapar nih" Ucap Jungkook lalu menautkan tangannya ke tangan gue dan menarik gue dengan lembut untuk ikut bersamanya


>>>>


Jungkook Pov


"Yn,,, lo kenapa sih? Kenapa bohong sama gue? Jelas jelas gue tahu lo pasti ada masalah. Gue juga tadi sempat ngelihat lo bareng dokter itu di Starbucks" Batin gue sembari melihat ke arah Yn yang duduk di samping kanan gue yang tengah menyantap makanannya dengan lahap

"Jangan lihatin gue mulu kook" Ucap Yn ke gue sembari menoleh ke gue, gue lalu terkekeh geli saat melihat kuah bakso yang belepotan disekitar bibir Yn

Gue lalu mengulurkan tangan gue dan membersihkan bekas kuah bakso disekitar bibir Yn.

"Kalau makan tuh yang bener dong. Dasar bocah" Ucap gue dan dibalas dengusan kecil dari Yn

"Apaan sih, nyebelin tau gak. Gue udah gede ya, bukan bocah lagi" Balas Yn lalu kembali fokus ke makanannya

"Pulang sekolah jalan yuk" Ajak gue dan di balas anggukan kecil oleh Yn

"Oke. Btw kita mau kemana? Jangan ke taman bermain lagi ya, trauma gue. Tempat lain aja, kek cafe atau apalah"

"Gimana kalau kita ke bazar di tengah kota aja, mau gak?"

"Mau,,, tapi pulangnya jangan kelamaan ya? Nanti bang Baekhyun ngamuk ngamuk ke gue lagi"

"Sip"

Gue lalu mengacak pelan rambut Yn hingga membuat gadis itu mendengus kesal lalu menjauhkan tangan gue dari nya.

"Jangan rusakin rambut gue kook, susah tau benerinnya"

"Iya,,, iya, gak lagi"



>>>>



You Pov



"Cieeee yang udah baikan sama Jungkook" Ucap Relyn saat gue baru aja memasuki kelas

Gue lalu tersenyum tipis dan jalan nyamperin Relyn yang lagi duduk di kursi guru dan Rose yang duduk di meja guru. Kebiasaan emang, temen temen gue emang sering nongkrong di meja guru, katanya sih biar bisa ngerasain jadi guru tapi pas di tanya cita citanya apa, jawabnya apa aja asal jangan jadi guru soalnya jadi guru itu susah, apalagi kalau dapat murid yang modelan begajulan dan susah diatur.

"Jadi lo udah baikan ya sama Jungkook? Terus dokter itu gimana? Lo kan dijodohin sama dia. Harusnya lo kasih tau Jungkook dong" Ucap Rose ke gue saat gue udah ada dihadapannya

Gue lalu mengedikkan bahu gue lalu bersandar ditembok belakang Relyn, sedangkan Rose lalu berbalik untuk melihat ke gue, begitupun dengan Relyn.

"Jadi lo mau gimana?" Tanya Rose lagi dan gue cuma diam sembari menunduk, gue lalu menghela napas dan setelah itu melihat ke Rose

"Gak tau, bingung gue. Dokter Seokjin sih baik banget sama gue, dia juga dewasa dan bisa diandalkan tapi gue gak ada rasa sama dia. Sedangkan Jungkook, dia juga baik, sweet dan gue juga suka sama dia tapi ya itu, tiap hari ada aja masalah dalam hubungan gue sama dia" Ucap gue sembari melihat Rose dan Relyn secara bergantian dan setelah itu menghela napas dengan berat

"Jadi di antara keduanya, lo pilih siapa?" Tanya Relyn ke gue dan gue cuma diam sambil menimang nimang pilihan gue, antara memilih Jungkook atau Dokter Seokjin

"Gak tau. Pusing gue" Jawab gue kemudian




"Yn, lo dicariin adek kelas noh" Teriak Doyeon yang lagi berdiri di depan pintu kelas

Gue, Rose dan Relyn langsung melihat satu sama lain lalu setelah itu jalan ke arah Doyeon.

"Siapa yang nyariin gue?" Tanya gue ke Doyeon, Doyeon lalu mengedikkan bahunya lalu jalan ke luar kelas

"Hai" Sapa seseorang, gue lalu menoleh ke asal suara dan mendapati Soobin yang kini berdiri di ambang pintu kelas gue

"Dia siapa Yn?" Tanya Rose ke gue yang lagi berdiri disamping kanan gue, sedangkan Relyn berdiri di samping kiri gue

"Lo siapa?" Tanya Relyn ke Soobin dengan suara yang terkesan galak hingga membuat Soobin menunduk takut

"Jangan galak galak napa sama adek kelas Lyn, dia ini Soobin dan Soobin, ini temen gue namanya Relyn, kalau yang disebelah kanan gue namanya Rose" Ucap gue ke Relyn lalu memperkenalkan Relyn dan Rose ke Soobin















Tbc

Salah KirimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang