32. Maaf Jeon Jungkook

817 89 7
                                    

[Agar ceritanya lebih ngefeel, sebaiknya dengar kan lagu Yang Da Il - Beside]






"Ya sudah... Kalau begitu permintaan gue ke lo adalah ayo kita putus" Ucap Jungkook setelahnya dan itu berhasil membuat gue menangis karenanya

"Ya udah, sekarang kita putus ya" Balas gue dan setelah itu Jungkook lalu pergi meninggalkan gue sendirian di taman

"Maaf Jeon Jungkook" Ucap gue sembari melihat kepergian Jungkook

Setelahnya Jungkook sudah tak terlihat lagi, dan akhirnya gue beneran sendiri di sini. Gue pun kembali duduk di kursi taman sembari menyesali kebodohan gue.

Kenapa sih gue harus kek gini? Kenapa gue harus seemosional tadi pas Jungkook bilang dia mau kuliah di luar negeri?. Kenapa? Jika aja gue terima dengan baik, Jungkook pasti gak akan mutusin gue.

"Setelah ini gue harus gimana?" Sesal gue sembari mengusap rambut gue ke belakang

"Gue harus ke Jungkook dan bilang kalau gue gak mau putus sama dia" Ucap gue final

Gue lalu berdiri dari duduk gue dan lari keluar taman. Sesampai gue di pinggir jalan, motor Jungkook yang tadinya terparkir di tempat itu sudah gak ada lagi dan itu berarti Jungkook udah pergi.

Dengan cepat gue lalu merogoh handphone dari dalam tas gue dan mencoba menelpon Jungkook.

"Ayo dong,,, please Jungkook, angkat telpon gue" Ucap gue dengan was was saat Jungkook gak ngangkat telpon gue

"Aish, sial. Gak di angkat lagi" Umpat gue sambil matiin handphone dan masukin ke dalam tas

Gue lalu melihat ke kanan dan ke kiri berharap taxi atau kendaraan apapun lewat di depan gue dan untungnya dari arah kanan, sebuah taxi terlihat tengah melaju. Dengan cepat gue langsung nyetop taxi itu dan naik ke dalamnya.

.
.
.
.
.

Selama di perjalanan ke rumah Jungkook, gue gak henti hentinya berdoa dalam hati, semoga aja Jungkook mau maafin gue dan dengar penjelasan gue setelah ini.

Saat gue lagi khawatirin hubungan gue dan Jungkook, tiba tiba aja handphone gue berbunyi dan saat gue cek ternyata Jungkook lah yang nelpon gue.

"Halo kook, lo dima---"

Belum sempat gue nyelesain ucapan gue, tiba tiba aja gue terdiam saat mendengar suara dari seberang sana.

"Apa ini temennya yang punya handphone? Saya mau ngabarin dek kalau temen adek lagi di bawa ke rumah sakit karena habis kecelakaan"

Bagai di sambar petir di siang hari, gue mematung saat mendengar kabar bahwa Jungkook kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit.

"Oh iya Pak, kalau boleh tau temen saya di bawa ke rumah sakit apa ya?" Tanya gue dengan mencoba untuk sebiasa mungkin, padahal gue udah panik banget sekarang ini

"Ke rumah sakit BWL, sekarang adek ke sini ya soalnya temen adek gak henti hentinya nyebutin nama adek"

"Iya pak, saya ke sana sekarang"

Salah KirimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang