Di hari yang panas, kedua Kakak beradik bermarga Kozume yang ditinggal berdua dirumah selama seminggu. Sedang bermain game tak peduli di luar hawa sedang panas-panasnya.
"Kau kalah (name)" kenma sang kakak yang pertama kali membuka mulutnya.
"Hm begitulah. Ok, kau boleh lakukan apapun padaku sekali"
Mereka tak akan berdebat, karena mereka memiliki kesadaran diri masing masing.
Kenma bangkit dari posisi awalnya yang telungkup, mengambil beberapa
Benda. Mata (name) yang masih terfokus pada layar membuatnya tak peduli dengan apa yang dilakukan kakaknya."(Name), aktifkan mode lawan acak."
"Hm, sudah"
"Jika kau kalah lagi aku akan melipat gandakan hukuman mu"
"Oke oke" name kembali fokus untuk memilah karakter game nya.
"Ken-nii apa yang kau lakukan" (name) berjengit merasakan Kenma menyingkap rok pendeknya, dan melepas celana dalamnya.
"Diamlah dan pilihlah lawan bertarungmu" Kenma berbicara sambil sesekali melirik (name).
"Sekarang menungging lah"
(Name) melakukan apa yang diperintahkan Kenma untuknya. Matanya tetap fokus pada game yang dimainkan.
Kenma mulai meraba paha (name), memijatnya pelan. Kenma mulai mengelus belahan yang berada di pangkal paha (name).
" Kau selalu terlihat menggiurkan ya"
Perkataan Kenma di iringi desisan (name)"Sial kau tetap sempit" Kenma memberikan sentuhan pada klitoris (name) secara perlahan.
"Enghh uh ken-nii aku tidak akan fokus"
Kenma memasukan satu jarinya kedalam vagina (name) yang mulai basah.
(Name) mendesah kuat. Karena Kenma menambah satu jari lagi, dan menggerakkannya secara kasar. Wajahnya memanas, dengan mulut sedikit terbuka. Kenma menambah kecepatan jari jarinya didalam vagina name.
"Nii-san aku tidak tahan, aku ingin punyamu saja! "
" Tidak, kau tidak akan mendapatkannya" Kenma mengambil sex toy, dildo berwarna transparan. Kenma mulai menggesekkan benda itu pada klitoris (name). Kegiatan Kenma membuat (name) melenguh, dengan mata sayu.
Kenma membuka vagina (name) dengan kedua jarinya, dan mencoba mendorong dildo berukuran sedang itu ke vagina (name).
"Tch, kau sempit sekali" Kenma mendorong dildo tersebut sekali hentakan. Membuat (name) gemetaran karenanya. Kenma menggerakkan dildo tersebut dengan pelan, dan mulai melebarkan paha (name). Lalu membiarkan dildo itu berada di vagina (name) begitu saja.
"Ken-nii kenapa berhenti! Ugh Ini tidak nyaman"
"Hee" Kenma mulai menggerakkan dildo itu dengan tempo cepat dan brutal. (name) yang tadinya merengek, mulai mendesah. Gerakan bringas yang dilakukan Kenma pada vagina adiknya berhenti, dan mencabut dildo tersebut keluar dari vagina adiknya. Kenma memukul mukulkan pelan dildo tersebut ke klitoris (name).
" Enghhh ah! ken-nii" Kenma kembali memasukan dildo itu, dan menggerakkannya secara brutal lagi. Dia kembali menarik dildo itu keluar vagina adiknya, bertepatan dengan (name) yang orgasme. Cairan bening mengalir ke paha (name).
"Anhh kenn-niii aku baru saja keluar" tak peduli yang dikatakan name Kenma memasukan dildo dan melakukan gerakan yang brutal lagi, membuat name menutup mata saking nikmatnya.
"Kau bilang begitu tapi tubuhmu berkata sebaliknya" Kenma membuat name orgasme untuk kedua kalinya. Kenma menjilati cairan adiknya yang mengalir di tangannya. Kenma terkekeh melihat adiknya yang ambruk kelelahan. Bohong jika dia tidak bernafsu pada penampilan adiknya saat ini. Tatapan mata yang sayu, bulir bulir air di sudut matanya, bibir kemerahan yang basah dan sedikit terbuka.
"(name) kau ingat kan aku berpesan jika, kau kalah hukuman mu akan berlipat ganda" Kenma mengatakan itu dengan menyeringai.
"Mou, aku lelah, aku tak peduli" (name) yang kelelahan hanya bisa berbaring telentang memandang langit langit kamar kakaknya.
"Oke"
"Siapkan dirimu agar bisa tetap berjalan besok""Chotto, matte onii-sa anhh, engh"
*
*
*
Aku ga bisa nulis ginian, tapi pengen jadi maaf kalau aneh. Dan sarannya dong
KAMU SEDANG MEMBACA
nafsu (animexreader)
Fanfiction-warning Mature content- sekumpulan cerita, yang di update suka suka. isinya dewasa sekitar anime BSD, HQ