Part 3

425 61 2
                                    

Sesuai dengan permintaan Irene anaknya. Seunghyun dan Sandara makan malam di restaurant favorit mereka yang sudah di pesan Irene secara online. Suami istri itu saling melemparkan tatapan kesal sambil memotong daging steak. Sandara menghela nafas dan berkata "luar biasa, 25 tahun yang lalu aku menerima lamaran kamu disini" Sandara berhenti sejenak dan menatap Seunghyun "pemikiran yang salah!" lanjutnya yang membuat Seunghyun menghela napasnya.

"Aku juga tidak bisa percaya bahwa aku bisa menahanmu. Berkata seperti ini selama 25 tahun" gumam Seunghyun

"Hei! Apakah kamu mengatakan sesuatu yang salah? Siapa yang harus mengatakan itu? Aku! aku yang harus menanggung orang yang konsevatif, gila kerja, dan tidak bersemangat. Sekarang, aku tidak bisa menahannya bahkan satu menit pun" ujar Sandara menahan amarahnya.

"Mari mengambil foto untuk mengirimnya ke putri kita. Lalu pulang" ucap Seunghyun final

"Baiklah. Aku punya janji penting dengan teman-temanku. Ayo cepat!" Sandara beranjak dari kursinya sambil memberikan smartphone nya ke Seunghyun.

Mereka mengambil posisi untuk berfoto, Dara dan Seunghyun sama-sama tersenyum paksa. Belum selesai Seunghyun menghitung Sandara memotong dan berkata sinis "mari kita berpura-pura bahagia sebagai pasangan suami istri"

Ketika hitungan ketiga Sandara dan Seunghyun dikejutkan oleh seseorang ditengah-tengah mereka "Surprise" ujar Irene bahagia.

Irene langsung melihat foto mereka bertiga dengan senyum bahagia. Sandara dan Seunghyun berbisik dan melihat Irene tertawa bahagia.

"Sudah berapa lama pernikahan Kalian sekarang?" ujar Irene tiba-tiba

Seunghyun dan Sandara langsung berhenti berbisik dan menatap Irene. Dengan gugup Seunghyun menjawab "Bunny, hari ini mama dan papa pergi ke---" langsung dipotong Irene "Ya! 25 tahun! Benarkah? Cepat sekali ... aku tidak bisa bergabung dengan kalian selama ini. Tapi sekarang aku kembali dan kita bisa datang kesini bersama tahun depan" ujar Irene antusias.

Sandara dan Seunghyun tersenyum kaku dan menjawab 'ya'

"Berjanjilah padaku papa dan mama? Ya ... ya ... ya ..." ucap Irene dengan puppy eyes andalannya

Sandara dan Seunghyun tersenyum kaku dan berkata "baiklah ... mari kita makan makanan penutup" Irene mengangguk dan tersenyum. Sandara langsung memanggil pelayan "maaf bawakan aku daftar menu nya" ujar Sandara sopan

"Itu disamping kamu, jika itu ular mungkin sudah menggigit kamu" ucap Seunghyun mengambil dan memberikan menu nya kepada Irene.

Tidak berapa lama pelayan datang dan memberikan buku menu nya kepada Seunghyun. Dan yah mereka berdua terkejut bukan main setelah apa yang dilihatnya. Mereka berdua salah memberikan buku menu kepada Irene. Buku yang sampulnya sama dengan buku menu restaurant, itu adalah dokumen surat cerai mereka yang ada ditangan Irene sekarang. Kalian tahu bagaimana reaksi Irene ketika melihat menu yang diberikan ayahnya ralat bukan menu melainkan surat cerai orang tuanya. Irene syok melihat kenyataan ini kalau ternyata orang yang disayanginya harus berpisah. Apa alasan mereka? Apa mereka tidak menyayanginya? Bukankah papa dan mama nya berjanji? Itulah yang ada dibenak nya sekarang "apa ini ..." lirihnya

"Bunny ..." panggil sang ayah. Mereka berdua melihat Irene menahan air matanya dan berlari meninggalkan meja makan. Seunghyun dan Sandara langsung menyusul Irene.

"Rene ... Irene ... tunggu! Papa dan mama ingin menjelaskan sesuatu. Irene!" teriak Seunghyun

Irene berlari kearah toilet pria dan mengunci diri disalah satu bilik kamar mandi

"Irene! Dengarkan mama" teriak Sandara

"Irene" lirih Seunghyun

"Bunny buka pintunya. Ada yang ingin kami jelaskan" ujar Sandara

Game of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang