Yang kangen sama si pengangguran cung ☝️
Wkwkwkwk
Becanda🤣Kalo Jimin udah kaya nanti kalian jgn matre ya 🥺🥺🥺
Cian Jimin nya,porotin aja bajunya ehh maksudnya em anu emm itu
Ahh tau dah,pusink mau peluk Jungkook ajaEnjoy bab ini ya,semoga suka. Semoga pesannya nyampe ke kalian,kalo belum aku bakal berusaha lagi biar feel-nya nyampe. Kalo ga juga,ya disampein aja udah😄
----------------
Jimin masih mengatur nafasnya saat iya sudah meyakinkan ibunya untuk tidak membalas pesan tersebut.
Berbohong. Itulah yang dikira Jimin pilihan paling tepat. Tapi Jimin belum memikirkan dampak dari awal kebohongan ini pada ibunya.
"Abaikan saja bu,aku rasa itu salah satu perwakilan dari kantor yang berkasku ada dikantornya"
Dan berakhir Jimin memblokir nomor itu. Iya,nomor calon Ayah mertuanya.Jimin tidak membenci ayah Ryn,hanya saja Jimin masih sakit hati atau bahasa halusnya kecewa. Masih melekat hebat di pikiran Jimin setiap kalimat yang diucapkan ayah Ryn waktu itu, rasanya seperti hati Jimin disayat oleh silet,pedih. Sepedih itu.
Jimin makin bertekad akan menaklukkan hati keluarga Ryn terutama ayahnya.
Keesokannya Jimin Bagun dengan sedikit rasa malas,setiap pagi Jimin selalu memeriksa hp nya sekedar memandang foto Ryn yang menjadi lock screen hpnya lalu tersenyum dan mencium foto Ryn.
Tak banyak harap dari diri Jimin hari ini. Dia sudah tau apa hasil yang akan didapatkan saat menggambil beberapa map yang ia masukkan ke perusahaan sebagai target tempat bekerjanya.
Tapi Jimin salah,dari beberapa berkas itu ada satu yang menerima lamaran pekerjaan Jimin. Posisinya tak terlalu membuat Jimin merasa puas, karena tak sesuai dengan harapan Jimin. Bukannya tak bersyukur sudah diterima,tapi Jimin merasa ini keterlaluan. Jimin diterima sebagai resepsionis di perusahaan itu.
"Hanya menerima dan menolak tamu?" Jimin kuliah dan belajar bukan untuk hal ini,ia ingin posisi yang sepadan dengan perjuangannya saat kuliah dulu.
Memang tak langsung menolak,tapi Jimin harus memikirkannya dulu. Ia juga harus memberi tahu ibunya dan Ryn, setidaknya mereka harus tau.
Jimin mengirimkan pesan kepada Ryn kalau dia tak bisa menjemput Ryn sore ini. Tapi mereka akan dinner bersama dan Jimin akan menjemput malam nanti dan Ryn setuju.
"Ahh Jimin-ah kau sudah pulang?"
"Apa kau ingin mendengarkan sesuatu Bu?"
"Tak usah,aku tau kau ditolak lagi hahaha. Jangan berkecil hati nak,kau sudah melakukan yang terbaik."
"Ibu,aku belum selesai bicara. Aku diterima."
"Benarkah?"
"Ya, sebagai resepsionis."
Ibunya sangat senang mendengar ucapan Jimin. Jimin tau ekspresi yang ibunya berikan. Ibunya tak peduli apapun posisi yang Jimin dapatkan,tapi Jimin tidak mau,dia masih ingin berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ekspektasi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
FanfictionTak ada orang tua yang ingin anaknya mendapatkan jodoh yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak bekerja. Han Jimin,pria pengangguran yang memiliki kekasih serba berkecukupan dan sudah bekerja. Jimin amat mencintai Hwang Maryn,putri seorang pen...