Day 4 : Flower Yellow

2.7K 445 101
                                    

Pagi hari di Adipati, keributan terjadi karena rebutan kamar mandi antara Kalla, Dania, Hoshi dan Yerin. Tak ada yang mau mengalah. Semua sama – sama ngotot.

"Ih kelompok gue mau berangkat pagi."

"Ya sama Rin, gue juga pagi." Balas Hoshi.

"Gue udah ditungguin Kanjeng Joyvanda, tahu kan lu tuh lampir galaknya kaya apa?" ancam Kalla.

Dania tak mau kalah membalas,"Gue ditungguin Kanjeng Juan. Tahu kan lu seserem apa Kak Juan kalau marah?"

Kalla meringis, dia kalah kalau gitu. Dania mau maju masuk, tapi ditahan Yerin,"Gue juga udah ditungguin Kanjeng Dirga. Tahu kan lu dia nafas aja ekspresinya kaya penjaga neraka?" Langkah kaki Dania tertahan.

"TETEP GUE DULUAN!"

"GAK! GUE DULUAN!"

"Kertas gunting batu aja." Tutur Juan sembari lewat dari dapur yang meman letak kamar mandi ada di dekat dapur.

Lelaki itu membawa segelas teh manis hangat untuk dirinya sendiri.

Atas saran Juan, mereka akhirnya kertas gunting batu dan Hoshi yang pertama mandi.

Juan sendiri berjalan dari dapur ke arah teras Adipati. Mendudukan diri di salah satu kursi yang ada di sana, menghadap halaman dan tanah kosong di depan sana.

"Ram, lu ada yang dikenal gak di sini?"

Rama yang duduk di sampingnya dari tadi menoleh sebentar.

"Kenapa?"

"Nanya aja, sebelum masuk Tim ada yang lu kenal gak. Kaya gue kan udah kenal Wendy sama Kalla. Dirga juga kenal Yerin sama Reno. Yerin saling kenal sama Joyvanda. Anak kampus gue kenal gue, anak kampus Dirga kenal Dirga."

"Gue bukan artis kampus kaya kalian."

Alis Juan naik satu,"Gak ada yang kenal lu dan lu kenal?"

"Lu kenal semua orang di sini emangnya?" tanya Rama menatap Juan datar tapi malah terlihat mengintimidasi.

Gelengan menjadi jawaban Juan.

"Lu nanya kaya gini sama semua orang di sini?"

Presiden Mahasiswa Universitas A itu menggeleng lagi.

"Kalau gitu gak ada bedanya gue sama yang lain. Gue tahu Dirga karena dia Presma, tapi mungkin dia emang gak tahu gue. Sama halnya Dania, Arin, Rendy, Lino kenal lu sebagai Presma. Tapi lu gak kenal mereka. Terus kenapa nanya kaya gini ke gue doang?"

"Oh sorry. Gue gak maksud nyinggung lu, gue cuman penasaran aja, siapa tahu ada yang lu kenal dan kenal lu sebelumnya. Kita kan ujung – ujungnya saling kenal di sini. Gak masalah asalnya gak kenal." Ujung kalimatnya ia hiasi senyuman tipis. Tapi Rama tampak tak peduli dan kembali menatap ke depan sana.

Juan memperhatikan arah pandangan Rama, ke depan sebuah pohon dengan bunga kecil berwarna kuning dan putih.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERTIGABELAS | 47 Days With Them✔ [OPEN PO check IG allyoori]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang