“Astaga! APA YANG KAU LAKUKAN?” Yuta mendorong Taeyong keras. Berteriak marah karena Taeyong menciumnya tiba-tiba.
“Kau gila!!” geram Yuta setelah berhasil mendorong Taeyong menjauh, bahkan sampai Taeyong terhempas membentur dinding.
Yuta berusaha membersihkan bibirnya dari sisa-sisa ciuman Taeyong yang mengejutkannya.
“Doy...” Taeyong berusaha meraih Yuta lagi.
“Apa sih kau ini?” Yuta kembali mendorong Taeyong yang berusaha memeluknya. Doy? Siapa Doy?? Tanya Yuta dalam hati binggung.
“Sayang...” gerutu Taeyong mengulurkan tangannya berusaha meraih Yuta lagi kedalam pelukannya.
“Kua mabuk? Aishh...” umpat Yuta baru menyadari bahwa Taeyong tidak dalam keadaan sadar. Mabuk.
“Sayang...” Taeyong yang masih dengan usahanya menarik Yuta kedalam pelukannya.
**
“Astaga, Yuta” Jaehyun menemukan Yuta yang berusaha lepas dari pelukan Taeyong.
Jaehyun merasa khawatir ketika Yuta begitu lama di Toilet dan lihat yang ditemukannya. “Astaga? Apa yang terjadi?” tanya Jaehyun mendekati Yuta.
“Bantu aku lepas darinya” ujar Yuta pada Jaehyun. Meminta bantuan Managernya itu.
“Astaga! Penyanyi Lee?” Jaehyun berusaha menyadarkan Taeyong yang terlihat tidak baik-baik saja. Terus menggerutu tak jelas dengan wajah merah padam.
“Penyanyi Lee?”
“Lepas! Aku mau bersamanya” Taeyong menepis Jaehyun.
“Maaf, Penyanyi Lee. Tapi ini tidak benar. Bagaimana kalau ada media yang melihat?” Jaehyun masih berusaha menjauhkan Taeyong dari Model nya, Yuta.
“Cepat bantu aku lepas darinya. Aku tidak mau ada dalam masalah besar di Negara orang” Yuta geram karena Jaehyun dirasa tak becus untuk menjauhkan dirinya dari kuasa Taeyong yang mabuk.
“Aku berusaha, Yuta!” seru Jaehyun mencoba sabar dengan sifat Yuta yang tak sabaran.
“Sabar bagaimana? Dia terus berusaha menciumku, Bodoh!!” geram Yuta menjauhkan wajahnya dari jangkaun Taeyong.
Yuta binggung, kenapa Taeyong memiliki kekuatan yang begitu besar ditubuh kurusnya. “Heh, Gila. Apa-apaan kau ini?” Yuta mendorong wajah Taeyong yang terus mendekatinya.
“JUNG JAEHYUUUNNNNN... JAUHKAN DIA DARIKUUUUUUU” teriak Yuta.
**
.Taeyong pingsan dan Johnny, Managernya membantu Taeyong untuk masuk kedalam mobil Van nya.
“Terimakasih, Manager Jung” Johnny berterimakasih karena Jaehyun sudah membantunya.
“Tidak masalah”
“Aku benar-benar menyesal atas perbuatan Taeyong pada Model Nakamoto” Johnny benar-benar merasa tak enak ketika ia melihat Taeyong yang memeluk Yuta dan berusaha menciumnya.
“Tak masalah. Aku anggap ini bukan masalah besar karena sepertinya Penyanyi Lee salah meminum minumannya” kata Jaehyun berusaha membuat Manager Taeyong itu tak merasa bersalah, karena ia tahu apa yang membuat Taeyong menjadi seperti itu.
“Aku benar-benar menyesal” Johnny membungkukkan badannya. Meminta maaf atas tindakan Taeyong. “Tolong sampaikan maafku pada Model Nakamoto”
“Ok!”
“Tolong rahasiakan ini dari Presdir Kim dan media. Kumohon.. aku akan memberi tahu Taeyong dan memintanya meminta maaf saat sadar nanti pada Model Nakamoto”
“Tidak apa, Manager Seo. Jangan fikirkan itu. ini tidak di sengaja. Tak masalah” Jaehyun akan memberikan Modelnya pelajaran berharga setelah ini. Awas kau Yuta...
“Kami permisi dulu” Johnny masuk kedalam mobil. “Kami pergi dulu” ujar Johnny berpamitan dan mulai menjalankan mobilnya pergi dari Basemant Bar.
Jaehyun melambaikan tangannya ketika mobil Van Taeyong pergi.
..
.Jaehyun mulai berceramah. “Untung dia tidak menodaimu” ujar Jaehyun berusaha untuk fokus menyetir dan mengomeli Yuta.
“Yuta??” panggil Jaehyun geram ketika melihat Yuta nampak asyik bermain game di ponselnya. “Aku sedang bicara dengamu!” geram Jaehyun. Bisa-bisanya Yuta terlihat biasa saja setelah semua kekacauan yang di timbulkannya.
“Aku dengar! Tenang saja..” kata Yuta enteng masih fokus dengan game di ponsel pintarnya.
“Asatga, anak ini!!” geram Jaehyun.
“Tenanglah, Jae..” Taeil yang duduk di jok samping Jaehyun mencoba menenangkan Manager Muda itu.
“Dosa apa yang sudah ku lakukan dimasa lalu sampai aku harus punya Model seperti dia” ratap Jaehyun yang disambut senyum simpul Taeil yang duduk disampingnya.
Melihat Jaehyun dan Yuta yang tidak bisa akur menjadi hiburan tersendiri bagi Taeil. Asisten pribadi Yuta yang juga Asisten Senior yang menemani Yuta meniti karirnya. Taeil memiliki jasa yang sangat besar dalam karir Yuta dalam bidang Modeling.
Bahkan Yuta sudah menganggap Taeil seperti Eonnie sendiri, itulah kenapa Yuta ngotot ingin memiliki Asisten baru lagi untuk bisa membantunya.
Konyol memang, bagaimana bisa Asisten memilik Asisten.
“Bagaimana kalau kita makan Bulgogi Bibimbap” cletuk Taeil.
“Benarkah? Boleh aku makan seperti manusia saat ini?” tanya Yuta semangat dan melupakan game di ponselnya.
Taeil mengangguk. Melihat semyum Yuta membuatnya senang.
“Oh Tuhan... Terimakasih atas karuniamu ini” gumam Yuta dramatis.
Berkarir di dunia Modeling membuat Yuta harus menjaga pola makannya.
Dan banyak sekali pantangan dalam hal makanan.Menikmati makanan enak harus jauh dari angan-angan Yuta.
Hanya makanan yang direbus, tanpa garam, dan sedikit gula bahkan sampai makanan hambarlah yang selama ini menemani hari-harinya.
Dan kini tiba-tiba Taeil, Asisten yang penuh kuasa akan dirinya memberinya makanan enak. Tentu Yuta sangat senang.
“Kalau makanan saja, kau mendengarkan” gerutu Jaehyun cemberut.
**
..Doyoung tengah memandangi Taeyong yang tertidur pulas usai Manager Seo menidurkanya di Kamar Apartement Taeyong.
“Kau istirahatlah. Taeyong akan baik-baik saja” ujar Johnny yang masih menemukan Doyoung di kamar Taeyong.
Johnny tahu, Taeyong sudah membuat banyak orang khawatir karena mabuk.
Johnny juga binggung bagaimana bisa minuman alkohol bisa masuk kedalam tubuh Taeyong sampai membuat Taeyong mabuk begitu.
“Tidurlah Doy..” kata Johnny lagi, kali ini ia keluar dari kamar Taeyong.
“Nde..” dengan berat hati, Doyoung meninggalkan kamar Taeyong.
Aku melihatnya, bagaimana kau mencium Model Nakamoto! Air mata Doyoung menetes mengingat ia melihat bagaimana Taeyong, kekasihnya mencium Yeoja lain, Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay In My Life [TaeYu]
Roman d'amourTaeyong sangat mencintai kekasihnya, Doyoung. Tapi, semua tidak berjalan mulus ketika Yuta datang. Membuat Taeyong kembali mempertanyakan akan perasaannya pada Doyoung. Dimasa bimbang, Taeyong menjadi semakin dibuat binggung akan perasaannya karena...