02 Juli 2020
..
Tidak tahu siapa yang memulai terlebih dahulu, hanya saja kedekatan kedua pemuda itu membuat pandangan Lyra akan Jeno menjadi berubah. Awalnyaㅡ ia pikir begitu sulit untuk memberikan pendidikan dasar dan membuat pemuda itu paham akan suatu bagian dari kehidupan yang tidak ia mengerti.
Mungkinㅡ Lyra berasumsi bahwa sifat keras kepalanya itu memang berasal dari ayahnyaㅡ sang raja.
Lyra yakin bahwa Jeno memiliki gen yang diwariskan dari darah kerajaan lebih mendominasi. Sifat lemah lembut dan pengertian yang dimiliki oleh mendiang ratuㅡ Lyra sempat meragukannya bahwa sifat itu ada pada Jeno. Akan tetapi ia terus berusaha, agar Jeno menjadi sosok pewaris yang sangat layak di masa depanㅡ sesuai dengan keinginan sang raja.
Terkadang ia mengerti bahwa situasi Jeno berbeda. Di lain waktu ia merasa kebingungan harus bertindak seperti apa. Namun, kehadiran pemuda bernama Jaemin yang tanpa disengaja di tandai oleh sang tuan. Mungkin menjadi awal dari sebuah harapan yang baru untuk masa depan kerajaan kelak.
Lyra berjanji dalam hatinyaㅡ bahwa ia akan menemukan seorang pembunuh yang membunuh mendiang sang ratu, sebelum ia mati.
"Bibi, dimana?"
Jaemin menuruni anak tangga terakhir dengan suara serak, tubuhnya terasa lemas. Akan tetapi, pipinya mendadak merona ketika menemukan Jeno tanpa kemeja mewahnya berdiri di ambang pintu dengan sebilah pedang kayu.
Keringat yang membanjiri tubuh sempurnanya membuat kepala Jaemin pusing. Beberapa ingatan tentang sebuah kejadian tadi malam membuat Jaemin membeku.
Jaemin tidak tahu kenapa siklus heat itu kembali datang dengan cepat. Rasa sakitnya yang begitu kentara membuatnya dalam keadaan setengah sadar menghampiri kamar Jeno dan memohon kepadanya.
Sial! Apa yang ku lakukan?
Sungguh begitu malu jika diingat-ingat lagi, siklus heat itu membuatnya kehilangan akal sehatnya. Jaemin harusnya tahu betul bahwa ia tidak bisa hidup tanpaㅡ
"Apa yang kau pikirkan?
"Obatㅡ"
"ㅡkau sudah memiliki seorang alpha, dan aku bertanggung jawab penuh atas dirimu dan siklus heat mu."
Pipi Jaemin semakin merona, ingatan tadi malam kembali menabrak jiwanya dan mengguncangnya tanpa ampun.
"Bukankah aku sudah memberitahumu tadi malam."
Jaemin mengangguk malu. Pipinya merona merah dan ia yakin sangat merah sampai-sampai ia merasa panas di pipinya.
"Jaemin?"
Jaemin mengangkat kepalanya, mendongak terkejut dan bertanya-tanya suatu hal dalam kepalanya. Ia tidak bisa memungkiri, sosok yang seharusnya menjadi putra mahkota kerajaan negeri ini terlihat begitu tinggi dengan fisiknya yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaken Prince | JenJaem (nomin)
FantasyDi dunia fantasi yang mengerikan ini, Jaemin bertahan hidup untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari kemalangan nasibnya sebagai seorang omega. JenJaem (nomin) fanfiction Fantasy + AU + ABO ( tidak sesuai harapan ) lumierezeus 2020 present DON'T REA...