Ulah Supra Putra

26 4 15
                                        

Bel istirahat telah tiba sekelompok autid pun keluar dari kelas dan langsung menuju ke kantin sekolah

“kita mau beli apa nich” sambil mencari kursi yang kosong untuk diduduki oleh putra

“gua pengen pentol buatan neng meka” ucap wafa yang sedang asyik main hp

“lah bukan nya bangkrut gegara di sruduk banteng?” sahut rabas

“Hoax bro, mending langsung dateng ke warung nya yok” putra yang tadinya ingin memesan makanan terpaksa tidak jadi karna ingin memastikan berita itu

Mereka pun langsung berjalan menuju kelas XI B

Kelas XI di bagi menjadi 3 ruangan :

XI A
XI B
XI C

Rabas and the geng menempati XI C dimana semua murid berandalan berkumpul disana
Lalu, di ruang XI B diperuntukan untuk murid murid nya yang gampang di atur, namun tidak termasuk kelas yang baik juga sih.
Di Ruang XI A yang sistem belajar nya sangat ketat dan serius, tidak heran jika semua murid XI A sangat pintar

*di ruang XI B

“heh, siniin penghapus nya gua pinjem bentaran”

“heh lu juga, serahin penghapus nya atau hidup mu tidak akan aman”
Sembari berjalan menghampiri satu persatu bangku yang di tempati teman sekelas nya

Fara, tukang palak di kelas XI B, benda apapun dia palak untuk kebutuhan eksperimen nya di saat dia sedang gabut

“lu ngapain malak penghapus bego” dengan suara nya yang nya kecil namun melengking suara meka yang dapat membuat siapa saja  tutup telinga rapat rapat.

Namun hal itu tidak mempan pada cewe tomboy yang bernama fara, telinga nya sudah kebal oleh suara lengkingan meka

Meka,satu satunya cewe badgirl di kelas XI B namun punya pesona nya tersendiri untuk memikat hati jantan

“mau buat mobil mobilan, lu punya tusuk gigi kan?” tanya fara pada meka sambil merapihkan beberapa penghapus hasil malak nya

“gila lu, eh di kelas XI C ada naks baru dong, katanya wibu” dengan posisi duduk kaki melipat di atas bangku belakang yang kosong

“yaterus apa, palingan di embat juga sama abang gua”

“dahla, gua ke kelas XI A dulu, penghapus nya kurang banyak” fara pergi meninggalkan meka untuk memalak penghapus lagi ke kelas lainnya

“ebuset”..

Tidak lama sekelompok autid pun masuk ke kelas B ya pastinya sambil ngerusuh

“neng meka neng meka1!1!”

“apa benar tentang warung neng meka yang tiba tiba bangkrut setelah di sruduk banteng?” sambil menyodorkan buku yang sudah di gulung layak nya sebuah mic, rabas datang tiba tiba ke hadapan meka untuk melakukan sebuah wawancara

Wafa pun membuka kamera untuk merekam kejadian langka ini

“yh benar, warung saya bangkrut”

“tetapi yang menabrak bukan banteng, melainkan teman autid kalian dengan motor supra nya yang buriq”

Dalam sekejap pandangan mereka pun beralih pada putra

“apa? Ko gua?!!”

“gapapa, tapi berkat lu gua jadi gabisa makan pentol^^” ucap wafa sambil mendekati putra

“berkat lu ayam gua mati^^” kata rabas

“berkat lu juga gua harus nge lonte karna ga dapet penghasilan^^” seru meka

“weh weh, kalem ini bisa dibicarain sambil nyeblak kan?” sambil mundur mencari waktu yang tepat untuk kabur

Wafa,Meka dan Rabas menatap tajam Putra dengan penuh amarah

Karna sudah tau takdir apa yang akan menimpa putra selanjutnya.

Putra pun berlari kencang keluar kelas
Dan juga di susul meka putra dan wafa

“WOI GBLOOOKK SINI LO SIALAANNN1!1!”

Teriakan dari sepanjang lorong kelas sambil berlarian kesana kemari membuat murid lain merasa terganggu akan Kehadiran mereka yang selalu membuat kerusuhan

Fara yang baru saja keluar dari kelas XI A, melihat adegan pelarian di hadapan nya dengan wajah nya yang tidak peduli karna sudah terbiasa dengan tingkah laku mereka yang autid

“astgfrullah domba masuk sekolah^^” ucap fara sambil membawa sekantong penghapus hasil perburuan nya

*Di sebuah gedung tempat olahraga

“hosh,..hosh...”

“bentar bentar,... Pause dulu anjir”

Hoshh,..hoshh..

“Gua gamau tau, pokonya lu harus ganti nyawa ayam gua1!1!”

“Terus lu harus keluar sekolah cari kerja, biayain hidup gua!”

“Bikinin gua pentol!!”

Ucap meka rabas wafa yang sedang meminta pertanggung jawaban atas ulah motor supra milik putra

“ebuset man, serem banget”

“ampun dah nanti gua gabakal pelihara lagi tuh si supra”

dengan keringat yang mengalir di sekitar kepala, putra yang tadinya berdiri sekarang duduk menghadap teman ny bermaksud meminta ampun pada mereka

*Bruakkk

Suara pintu belakang yang di tendang oleh salah satu cewe di kelas XI A

“Gua Kesini mau minta pertanggung jawaban atas ulah teman kalian”

Cewe berambut panjang sepantad dengan wajah ny yang bersinar membuktikan bahwa dia seorang ketua kelas di XI A

“Ulah Motor Supra?” tanya rabas dengan wajah nya yang terpelongo melihat kecantikan ciptaan tuhan itu

“Bukan!”

“Pentol?” tanya wafa

*Ctakkk!!
Suara kepala wafa yang habis di pukul oleh meka

“otak lo pentol mulu babik!”

“udah udah, pokonya salah satu temen kalian baru aja malak penghapus di kelas gua!!”
Sambil berteriak keras di hadapan mereka

“Astgfruwlah kelakuan nya tak terkira sepanjang masa^^” gumam meka

“siapa mek?” tanya rabas yang sedang memegang putra agar tidak kabur

“adek lo anjing!”

....

Next»»

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY GengsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang