Tok Tok Tok
"Chae Euisa-nim? Bolehkah saya masuk? " tanya seorang wanita yang memakai jas dokter itu sambil mengetuk pintu bewarna coklat yang tepasang papan nama didepan pintu Spesialis Bedah Jantung dr Cha Eun Woo
"eum, masuk lah!" intrupsinya dari dalam
Klek
Pintu dibuka dan nampaklah seorang pria tampan dengan stelan kemeja hitam dan dasi merah yang ia kenakan ditambah lengan kemeja yang di gulung hingga siku, ia tidak memakai jas putih nya pagi ini dan sekarang ia sedang memeriksa grafik-grafik pasien nya
"ini daftar pasien yang akan melakukan pemeriksaan pagi ini dokter, ada sekitar 15 orang! " Jelas wanita yang bekerja sebagai residen baru di bagian bedah jantung itu dan meletakan file diatas meja pria tampan ini
"baiklah, berapa menit lagi sebelum poli di buka? " tanya nya masih fokus ke grafik yang ia baca
"10 menit lagi dokter, anda bisa sarapan lebih dulu atau ingin saya pesan kan sesuatu? " jawabnya sambil kembali bertanya
Eunwoo menatap dingin dokter residen yang ia perkiran masih muda ini dan ia yakini perawat baru yang bekerja dengan nya
"apa kau dokter residen baru dibagian bedah jantung? "
"ne euisa-nim! "
"ku rasa kau harus tahu batasan mu, aku tidak suka dengan orang asing yang mengatur ku, keluarlah dan masuk saat pasien pertama datang! " sinisnya
"ne dokter cha, maaf atas kelancangan ku, permisi! " ucapnya keluar dengan sopan dari ruangan itu
Arogan, Dingin, Flat Face dan Savage 4 sifat buruk dari seorang Cha Eun Woo dibalik wajah tampan bak malaikat itu, bagi yang baru mengenalnya akan berfikiran demikian, tapi bagi yang sudah mengenalnya Eunwoo sosok yang Tsundere dan sopan kepada pasien nya serta ramah karena rata-rata pasien nya adalah orang lanjut usia, pasien nya pun nyaman dengan nya ia hanya bersikap dingin kepada orang lain selain pasien dan keluarga pasien itu sendiri, tapi jika ia dalam mood yang buruk atau ada pasien yang bandel dan tidak mengindahkan saran nya padahal untuk kebaikan pasien itu sendiri ia akan berubah dingin dan berbicara sarkas bahkan cenderung tajam tapi para pasien tetap mencarinya karena ia genius dan teliti serta selalu berhasil dalam menyembuhkan pasien nya yang masih bisa diselamatkan
"Arrgg sial! Jika seperti ini aku lebih baik dibagian bedah mata saja atau bedah anak, dokter cha eunwoo benar-benar arogan dan menyebalkan! " umpat dokter residen ini kesal
"yena-ya, kau kenapa kesal begitu? "tanya wanita muda berjas putih yang sama dengan nya tapi ia adalah dokter bedah torakoplastik
"annyeonghaseyo dokter jihyo-ssi!" sapanya
"biar aku tebak kau pasti baru saja dari rungan dokter cha eunwoo kan? " jihyo menyipitkan matanya menatap kearah yena
"ne, aku tidak habis fikir kenapa dokter cha sangat dingin dan arogan seperti itu, bukan kah dia kasar? Aku hanya menyarankan untuk dia sarapan dan menawari memesan sarapan untuknya, tidak ada masuk lain, apa aku salah? " kesal yena mengeluarkan unek-unek nya
"Hahaha aigoo kau pasti sangat tersakiti bukan? Yena-ya sebenarnya kalau kau mengenal lama dokter cha dia itu ramah dan baik, hanya saja memang sifatnya seperti itu apalagi bertemu dengan orang baru, ini hari pertamamu menjadi staff dokter cha bukan? Jadi harap maklum! " jelas jihyo
"apa sebelumnya ia juga seperti itu? "
"eoh, aku mengenal nya cukup baik kami satu angkatan , kalau kau ingin tau lebih banyak soal dokter cha kau harus bertanya kepada dokter Lee Dokyeom, dia sumber segala informasi! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Shine
Fanfiction"Walau aku diawal tidak ada di ingatan mu, tapi aku berharap perlahan aku ada di ingatan mu, seperti dirimu yang selalu ada di ingatan ku bahkan sampai detik ini, rasa itu masih sama,aku akan tetap di sisimu, menjadi payung ketika hujan dan menjadi...